BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan membahas lebih lanjut tinjauan pustaka yang meliputi: 1 Penelitian Terdahulu, 2 Perilaku Terisolir Siswa , 3 Konseling Behaviour
Teknik Assertive Training, 4 Mengatasi Perilaku Terisolir Siswa Menggunakan Konseling Behaviour Teknik Assertive Training, 5 Hipotesis.
2.1 Penelitian Terdahulu
Dalam bahasan ini akan dijabarkan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun penelitian yang dimaksud
adalah: Hasil temuan penelitian Nenden 2008 berupa skripsi dengan judul
“Efektivitas Permainan Social Untuk Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Sosial Siswa Terisolir Di SMP Negeri 11 Bandung Tahun Pelajaran 20092010
” menunjukkan bahwa permainan sosial berpengaruh dalam mengatasi kemampuan
penyesuaian sosial siswa terisolir. Pengaruh dari permainan sosial terhadap kemampuan penyesuaian sosial dapat dilihat dari perubahan presentase aspek-
aspek kemampuan penyesuaian sosial hasil pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil pre-test, terdapat perubahan presentase pada setiap aspek kemampuan
penyesuaian sosial kenaikan pada setiap aspek adalah kemampuan dalam bekerjasama 4, kemampuan dalam menyesuaikan diri 9, kemampuan dalam
11
berinteraksi 12, kemampuan dalam mengontrol diri 4, kemampuan dalam berempati 5, dan kemampuan dalam menghargai orang lain 5.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa permainan sosial mampu meningkatkan kemampuan penyesuaian sosial siswa terisolir.
Penelitian yang dilakukan oleh Supiadi 2007 yang berupa skripsi dengan judul “ Perbedaan Motivasi Belajar Antara Siswa Popular dengan Siswa Terisolir
Di SMP N 1 Bandung” menyatakan bahwa rata-rata siswa popular tiap kelas adalah 3 orang dan rata-rata jumlah siswa terisolir dalam setiap kelas adalah 6
orang. Terdapat perbedaan motivasi belajar secara signifikan antara siswa popular dengan siswa terisolir di SMP. Dengan asumsi penelitian siswa yang
masuk dlam golongan popular tidak akan mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain, namun bagi siswa yang terisolir akan mengalami
kesulitan ketika berinteraksi dengan orang lain. Hal ini tentu kan berdampak pada motivasi belajar siswa terisolir.
2.2 Perilaku Terisolir Siswa