Reduksi Data Penyajian Data Pengambilan Kesimpulan atau Verifikasi

Menurut Patton dalam Moleong, 2009:103 analisis data adalah proses mengatur suatu urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar. Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan atau fakta empiris dengan cara terjun ke lapangan, mempelajari fenomena yang ada di lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data. Menurut Milles dan Hubberman dalam Sugiyono, 2005:91 tahap analisis data meliputi sebagai berikut:

3.7.1 Reduksi Data

Yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian. Reduksi data merupakan satu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data-data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari jika sewaktu-waktu mudah diperlukan.

3.7.2 Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data merupakan analisis dalam bentuk matriks, network, grafis sehingga peneliti dapat menguasai data.

3.7.3 Pengambilan Kesimpulan atau Verifikasi

Peneliti berusaha mencari pola, model, tema hubungan, persamaan, dan hal-hal yang sering muncul, hipotesis, dsb. Jadi dari data tersebut peneliti mencoba mengambil kesimpulan. Verifikasi dapat dilakukan dengan keputusan didasarkan pada reduksi data, dan penyajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian. Ketiga komponen ini saling berhubungan sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan tentang mengatasi perilaku terisolir siswa menggunakan konseling behavior teknik assertive training pada siswa kelas IV SD Negeri Pekunden Semarang.

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan pada siswa terisolir yang berjumlah 2 orang dan narasumber pendukung, berikut peneliti paparkan tentang perilaku terisolir siswa sebelum diberi konseling behavior dengan teknik assertive training, perubahan perilaku terisolir siswa setelah diberi konseling behavior teknik assertive training, serta proses konseling behavior dengan teknik assertive training untuk siswa terisolir pada siswa kelas IV SD Negeri Pekunden Semarang.

4.1.1 Perilaku Terisolir Siswa Sebelum Diberi Konseling Behavior dengan Teknik

Assertive Training pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pekunden Semarang. Berikut ini peneliti paparkan hasil penelitian yang diperoleh dari 2 orang siswa terisolir yaitu VB dan RR sebelum diberikan konseling behavior dengan teknik asertif menggunakan instrument pedoman observasi dan pedoman wawancara dilihat dari masing-masing indikator perilaku terisolir siswa.

4.1.1.1 Minat Bersosial

Minat bersosial pada siswa terisolir tergolong rendah, ini dibuktikan dengan sedikitnya jumlah teman yang dimilikinya dan siswa jarang terlihat bergabung dengan siswa lain di kelasnya. 44

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS VII MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 23 58

KEEFEKTIFAN KONSELING BEHAVIOR DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENGURANGI PERILAKU KONFORMITAS NEGATIF PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA ISLAM NAHDLATUSYSYUBBAN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2015201

13 122 145

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

4 25 84

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SD NEGERI PEKUNDEN SEMARANG

1 17 238

MENGATASI KENAKALAN SISWA KELAS IV MELALUI LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SD NEGERI 2 GLINTANG Mengatasi kenakalan siswa kelas iv melalui layanan konseling perorangan di SD Negeri 2 Glintang Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2011 /2012.

0 0 16

IMPLEMENTASI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN SELF-CONFIDENCE BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 KARANGANYAR.

0 1 17

Efektifitas konseling kelompok teknik assertive training dalam mengurangi perilaku prokrastinasi akademik siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Palu | Mutmainnah | Jurnal Konseling dan Psikoedukasi 6264 20701 1 PB

1 1 10

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIS UNTUK MENGURANGI SIKAP POSITIF TERHADAP BULLYING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI PEKUNDEN SEMARANG

1 1 108

PENERAPAN BEHAVIORISTIK DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS X SMK MAA’RIF KUDUS

0 0 19

PENERAPAN KONSELING GESTALT DENGAN TEKNIK KURSI KOSONG UNTUK MENGATASI SISWA TERISOLIR PADA SISWA KELAS VIII SMP 1 BAE TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI

2 2 16