3.4.2 Pemilihan Pelaku Subyek Penelitian
Subyek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah siswa yang terisolir dari pergaulan teman sekelasnya. Untuk menemukan siswa yang terisolir ini
peneliti terlebih dahulu melakukan survey awal untuk data awal penelitian. Survey awal yang dilakukan peneliti adalah dengan memberikan sosiometri pada
dua kelas yaitu kelas IV A dan IV B. Dari hasil sosiometri, pada masing-masing kelas siswa yang mendapat banyak penolakan berjumlah 2 siswa, dari 4 siswa dari
kelas IV, peneliti persempit kembali dan didapat dua orang siswa dengan jumlah penolakan paling banyak pada masing-masing kelas, yaitu VB IVA dan RR
IVB.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan
data adalah
tahap-tahap peneliti
dalam mengumpulkan data dari sumber data secara rinci. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data-data yang relevan, akurat dan reliable. Adapun prosedur pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti, yaitu:
3.5.1 Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi, yaitu cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar
lain untuk keperluan tersebut. Menurut Patton 1990 bahwa data hasil observasi menjadi penting karena observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka,
berorientasi pada penemuan daripada pembuktian, dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. Pada penelitian ini alat yang digunakan
untuk mengamati siswa terisolir adalah berupa pedoman observasi daftar cek serta dilengkapi dengan skala siswa terisolir guna melengkapi pedoman observasi.
Kegiatan observasi pada siswa terisolir ini dilakukan untuk melihat bagaimana perilaku siswa terisolir berinteraksi dengan lingkungannya. Observasi
dilakukan saat kegiatan di kelas dan kegiatan di luar kelas pada saat jam istirahat ataupun kegiatan lain. Sehingga perilaku yang muncul pada siswa dapat terlihat
dan tanpa dibuat-buat. Indikator dari perilaku terisolir siswa diambil dari indikator siswa yang terisolir dari pergaulan teman sekelasnya.
3.5.2 Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab antara interviewer dengan interviewee. Menurut Lincoln dan
Guba dalam Metodologi Penelitian Kualitatif Moleong, 2009: 186 maksud mengadakan wawancara antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadian,
organisasi, perasaan,
motivasi, kepedulian,
dan lain-lain
kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu;
memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara guna mengungkap hal-hal yang tidak dapat diamati lewat pengamatan
serta hasilnya lebih mendalam. Wawancara ini ditujukan pada konseli, teman konseli, beserta wali kelas siswa yang bersangkutan.
3.5.3 Dokumentasi