Metode Mind Mapping KAJIAN TEORI

2.1.6. Metode Mind Mapping

2.1.6.1.Pengertian Metode Pembelajaran Metode pembelajaran adalah cara sistematis yang digunakan guru untuk mempermudah peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu. Pendapat peneliti tersebut didukung oleh Hamdani 2011: 80 yang menyatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa. Dengan demikian semakin baik metode, akan semakin efektif pula pencapaian tujuan belajar Surahmad dalam Ahmadi 2011: 101. 2.1.6.2.Metode Mind Mapping Mind Mapping adalah sebuah diagram yang mempresentasikan kata-kata, ide-ide pikiran, tugas-tugas atau hal lain untuk memudahkan kita dalam mengingat banyak informasi. Peta pikiran tersebut merupakan peta informasi yang panjang yang dibuat menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal. Pendapat peneliti tersebut didukung oleh Buzan 2012: 5 yang menyatakan bahwa Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran. Mind Mapping berupa urutan langkah- langkah yang sistematis. Otak mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, dan perasaan. Mind Mapping adalah sebuah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kata-kata, ide-ide pikiran, tugas-tugas atau hal-hal lain yang dihubungkan dari ide pokok otak. Peta pikiran juga digunakan untuk menggeneralisasikan, memvisualisasikan serta mengklasifikasikan ide-ide dan sebagai bantuan dalam belajar, berorganisasi, pemecahan masalah, pengambilan keputusan serta dalam menulis. Menurut Suyatno 2009: 99 Mind Mapping atau peta pikiran adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak, yang merupakan cara mencatat yang kreatif dan efektif. Peta pikiran merupakan alat yang membantu otak berfikir secara teratur. Semua peta pikiran mempunyai kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Sedangkan menurut DePorter 2010: 225 peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Setelah selesai, catatan yang dibuat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah serta subtopik dan perincian menjadi cabang-cabangnya. 2.1.6.3.Kegunaan Mind Mapping Belajar membuat Mind Mapping akan memberikan pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas, memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui kemana kita akan pergi dan di mana kita berada. Untuk anak-anak, peta pikiran memiliki manfaat yaitu membantu dalam mengingat, mendapatkan ide, menghemat waktu, berkonsentrasi, mendapatkan nilai yang lebih bagus, mengatur pikiran dan hobi, media bermain, bersenang- senang dalam menuangkan imajinasi yang tentunya memunculkan kreativitas Suyatno 2009:99. Mind Mapping dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak, mengasah kreativitas, kemampuan berpikir, rasa ingin tahu serta melatih konsentrasi. Dalam kegiatan menulis, Mind Mapping membantu siswa menyusun informasi dan melancarkan aliran pikiran dalam mengatasi hambatan menulis. Berdasarkan uraian tentang kegunaan Mind Mapping, alasan peneliti menggunakan metode Mind Mapping dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pembelajaran akan berlangsung menyenangkan karena siswa dapat berkreasi menggunakan gambar, warna, dan penanda visual yang memudahkan siswa untuk berkonsentrasi, karena metode ini membebaskan mereka untuk mengembangkan ide dan gagasan mereka sesuai dengan karakter masing-masing. 2.1.6.4.Langkah-langkah membuat Mind Mapping Buzan 2012:15 mengemukakan tujuh langkah untuk membuat Mind Mapping. Tujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut. a. Memulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. Hal itu dikarenakan apabila dimulai dari tengah akan memberikan kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya secara lebih bebas dan alami. b. Menggunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Karena sebuah gambar atau foto akan mempunyai seribu kata yang membantu otak dalam menggunakan imajinasi yang akan diungkapkan. c. Menggunakan warna yang menarik. Karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat Mind Mapping peta pikiran lebih hidup, menambah energi pada pemikiran yang kreatif dan menyenangkan. d. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tingkat tiga dan seterusnya. Otak senang mengaitkan dua atau tiga atau empat hal sekaligus. Apabila cabang-cabang dihubungkan akan lebih mudah diingat dan dimengerti. e. Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Karena garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis seperti cabang-cabang pohon jauh lebih menarik bagi mata. f. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Karena dengan kata kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada peta pikiran. g. Menggunakan gambar. Karena setiap gambar sentral bermakna seribu kata. Dengan memperhatikan cara-cara membuat Mind Mapping peta pikiran dan menerapkannya dalam pembelajaran itu siswa dapat berlatih mengembangkan otaknya secara maksimal, siswa akan lebih mudah berkonsentrasi karena setiap catatan yang dibuat oleh masing-masing siswa bersifat unik dan mudah dipahami.

2.1.7. Teori Belajar yang Mendasari Metode Mind Mapping