Varietas PS di Lahan Tegalan Varietas Bukan PS di Lahan Sawah

b. Varietas PS di Lahan Tegalan

Hubungan antar variabel komponen input yang mempengaruhi rendemen dengan basis varietas PS yang ditanam di lahan tegalan dapat dilihat pada persamaan : Y = 0,940 - 0,061X1 + 0,156X2 - 0,019X3 - 0,032X4 + 0,042X5 - 0,003X6 – 0,067X7 + 0,438X8 Dimana : Y = Rendemen X1 = Keprasan pada tingkat keprasan 0 sampai 5; X2 = Pupuk N tonha ZA; X3 = Kompos tonha; X4 = NPK tonha; X5 = Umur bulan; X6 = Kotoran ; X7 = Kewayuan hari; X8 = Brix Pada pertanaman varietas PS di lahan tegalan, peningkatan rendemen akan terjadi jika terdapat penambahan satu satuan komponen pupuk N, umur tanaman dan brix. Pertambahan satu satuan komponen-komponen lain justeru akan menurunkan angka rendemen.

c. Varietas Bukan PS di Lahan Sawah

Untuk melihat hubungan antar variabel komponen input yang mempengaruhi rendemen dengan basis varietas bukan PS yang ditanam di lahan tegalan dapat dilihat pada persamaan : Y = 1,245 - 0,134X1 + 0,414X2 + 0,098X3 - 0,506X4 + 0,063X5 - 0,060X6 – 0,038X7 + 0,469X8 Dimana : Y = Rendemen X1 = Keprasan pada tingkat keprasan 0 sampai 5; X2 = Pupuk N tonha ZA; X3 = Kompos tonha; X4 = NPK tonha; X5 = Umur bulan; X6 = Kotoran ; X7 = Kewayuan hari; X8 = Brix Komponen-komponen input yang memberikan kontribusi positif terhadap pertambahan angka rendemen di lahan sawah, relatif sama antara varietas PS maupun bukan PS, yaitu : komponen pupuk N, kompos, umur tanaman, dan brix d. Varietas Bukan PS di Lahan Tegalan Hubungan antar variabel komponen input yang mempengaruhi rendemen dengan basis varietas bukan PS yang ditanam di lahan tegalan dapat dilihat pada persamaan : Y = 0,196 - 0,002X1 + 0,027X2 + 0,002X3 - 0,224X4 + 0,032X5 - 0,003X6 – 0,030X7 + 0,461X8 Dimana : Y = Rendemen X1 = Keprasan pada tingkat keprasan 0 sampai 5; X2 = Pupuk N tonha ZA; X3 = Kompos tonha; X4 = NPK tonha; X5 = Umur bulan; X6 = Kotoran ; X7 = Kewayuan hari; X8 = Brix Jika pada pertanaman varietas bukan PS di lahan sawah, pemberian pupuk kompos akan mengakibatkan terjadinya penurunan rendemen, maka pada lahan tegalan justeru akan meningkatkan rendemen yang dihasilkan. Faktor-faktor lainnya, yakni pupuk N, umur dan brix juga sama seperti pada lahan sawah akan memberikan pengaruh positif terhadap rendemen. Dari persamaan-persamaan regresi di atas, terlihat adanya kesamaan pola komponen-komponen input baik yang memberikan kontribusi positif terhadap rendemen, yaitu pemberian pupuk N, umur dan brix, kecuali untuk tanaman bukan PS yang ditanam di lahan tegalan ditambah dengan pemberian pupuk kompos. Komponen-komponen input yang memberikan kontribusi negatif terhadap rendemen yang dihasilkan juga mempunyai kesamaan pola antara varietas PS dan Triton bukan PS baik yang ditanam di lahan sawah maupun tregalan, yaitu : keprasan, pupuk NPK, kotoran dan kewayuan

4.5. Korelasi Antar Variabel