3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, kemudian diolah,
dianalisis dan dijelaskan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan korelasional. Hubungan antara variabel terkait dan variabel-variabel bebas dapat
dilihat pada konstelasi masalah penelitian seperti pada Gambar berikut ini :
Gambar 2. Hubungan antara variabel penelitian X
1
Varietas X
2
Tingkat Keprasan
X
3
Pemupukan Y
Rendemen Tebu
X
4
Umur X
5
Kotoran X
6
Kewayuan X
7
Brix
3.2. Populasi Dan Sampel
Populasi sasaran adalah semua petani tebu rakyat PTR yang menggilingkan tebunya ke pabrik gula. Kerangka sampling adalah PTR yang menggilingkan
tebunya ke pabrik gula PG Mojopanggung Jawa Timur pada musim giling 2005. Dari kerangka sampling tersebut, diambil sampel petani yang menggilingkan
tebunya pada periode giling yang sama.
3.3. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan 2 bagian, yaitu penelitian teknik penetapan rendemen individual petani dengan metoda sampling dan penelitian penetapan
rendemen melalui hubungan faktor-faktor input dengan rendemen yang dihasilkan.
3.3.1. Penelitian Teknik Penetapan Rendemen Individual Petani
Penelitian teknik penetapan rendemen individual petani dilakukan untuk menguji validitas penggunaan metode penetapan rendemen dengan Teknik Krepyak Mini
Sampler KMS dan Pendekatan Core Sampler PCS. Pada penelitian ini Teknik KMS dan PCS akan dibandingkan dengan metode penetapan rendemen yang
sudah ada, yaitu metode standar sebagai kontrol. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan perlakuan Teknik
KMS, PCS dan Kontrol Metode Standar, serta ulangan sebanyak 6 enam kebun yang dipilih berdasarkan kepemilikan yang sama per masing-masing kebun
dan masing-masing kebun relatif homogen.
Pengamatan dilakukan terhadap rendemen tebu yang diukur dengan tiga metode penetapan rendemen tersebut dan selanjutnya data dianalisis dengan
menggunakan Analisis Ragam ANOVA pada α = 5 .
H adalah rata-rata rendemen yang ditetapkan dengan teknik KMS atau PCS tidak
berbeda dengan rata-rata rendemen yang ditetapkan dengan metode standar H :
µ
1
= µ
2
. Hipotesis tandingannya H
1
adalah rata-rata rendemen yang ditetapkan dengan teknik KMS atau PCS berbeda tidak sama dengan rata-rata rendemen yang
ditetapkan melalui metode standar H
1
: µ
1
≠ µ
2
. Jika hasil penelitian teknik penetapan rendemen individual petani ternyata H
ditolak H
1
diterima, maka penetapan rendemen alternatif tidak dilanjutkan. Dengan demikian, penelitian hanya ditujukan untuk mengidentifikasi dan
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen serta mencari bentuk hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan rendemen.
3.3.2. Penelitian Penetapan Rendemen Melalui Hubungan Faktor-Faktor Input Dengan Rendemen Yang Dihasilkan
Prosedur pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut :
Gambar 3. Prosedur Penelitian Utama Tebang dan Angkut
LoriTruck Sampling
PCS
Penggilingan proses di pabrik
RENDEMEN NYATA
Pencacahan dan pengepressan, analisa
Lab untuk menentukan nilai nira, nilai gula
reduksi, kadar nira dll Effisiensi
Pabrik BRIX
hand refractometer
TEBU
RENDEMEN
S
Faktor-faktor varietas, tingkat keprasan, umur, kotoran,
pemupukan kuesioner
3.4. Metode Pengumpulan Data