kesimpulan dari tujuan penelitian ini untuk menjawab perumusan masalah yang telah ditetapkan, yaitu berapa besar pengaruh
variabel mengenai bangkitan pergerakan X seperti : jumlah anggota keluarga orang, jumlah penghasilan rata-rata keluarga
rupiah, jumlah kepemilikan kendaraan mobil unit, jumlah kepemilikan kendaraan sepeda motor unit, jumlah keluarga yang
bekerja orang, jumlah keluarga yang sekolah orang, jenis pekerjaan, terhadap produksi perjalanan Y, perlu dilakukan
beberapa tahapan penting untuk menganalisis data yang diperoleh melalui survei kuesioner. Uji korelasi dan proses kalibrasi
dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS Statistical Product and Service Solution yaitu suatu program
statistik yang mampu memproses data statistik secara cepat dan tepat serta menyajikannya dalam berbagai output yang
dikehendaki para pengambil keputusan. Ada pun beberapa tahapan yang perlu dilakukan, adalah :
a. Tahap pertama adalah analisis bivariat, yaitu analisis uji
korelasi untuk melihat hubungan antar variabel yaitu variabel terikat dengan variabel bebas. Variabel bebas harus mempunyai
korelasi tinggi terhadap variabel terikat dan sesama variabel bebas tidak boleh saling berkorelasi. Apabila terdapat korelasi diantara
variabel bebas, pilih salah satu yang mempunyai nilai korelasi yang terbesar untuk mewakili.
Universitas Sumatera Utara
b. Tahap kedua adalah analisis multivariat, yaitu analisis
untuk mendapatkan
model yang
paling sesuai
fit menggambarkan pengaruh satu atau beberapa variabel bebas
terhadap variabel terikatnya, dapat digunakan analisis regresi linear berganda Multiple Linear Regression Analysis.
Analisis regresi
linear berganda
Multiple Linear
Regression Analysis yaitu suatu cara yang dimungkinkan untuk melakukan beberapa proses dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Pada langkah awal adalah memilih variabel bebas yang mempunyai korelasi yang besar dengan variabel terikatnya.
2. Pada langkah berikutnya menyeleksi variabel bebas yang saling berkorelasi, jika ada antara variabel bebas memiliki
korelasi besar maka untuk ini dipilih salah satu, dengan kata lain korelasi harus kecil antara sesama variabel bebas. Pada tahap
akhir memasukkan variabel bebas dan variabel terikat ke dalam persamaan model regresi linear berganda , yaitu :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 …….. + bn Xn
Dimana: Y = variabel terikat jumlah produksi perjalanan, terdiri dari:
a = konstanta angka yang akan dicari
b1,b2….bn = koefisien regresi angka yang akan dicari
Universitas Sumatera Utara
X1, X2 … Xn = variabel bebas faktor-faktor berpengaruh
Kemudian dilakukan analisis pemilihan variabel bebas dan tidak bebas berdasarkan nilai korelasinya, pembangunan model
dilakukan dengan analisis linear berganda, model yang diperoleh ditentukan oleh nilai R
2
dan simpangan bakunya kemudian model yang diperoleh tidak linear akan diubah menjadi linear dengan
cara mengubah hubungan matematisnya. Dan ketepatan persamaan mengukuti uji-t parsial individu dan uji-F.
Analisis kategori Metode analisis kategori dikembangkan pertama sekali pada
The Puget Sound Transportation Study pada tahun 1964. Metode analisis kategori ini didasarkan pada adanya keterkaitan antara
terjadinya pergerakan dengan atribut rumah tangga. Asumsi dasarnya adalah tingkat bangkitan pergerakan dapat dikatakan
stabil dalam waktu untuk setiap stratifikasi rumah tangga tertentu Tamin, 1997. Analisis kategori merupakan metode yang
digunakan untuk mengidentifikasikan hubungan antar berbagai variabel yang berpengaruh terhadap aspek penentuan tujuan
destination. Konsep dasarnya sederhana, dan variabel yang umum digunakan dalam analisis kategori adalah:
1. Ukuran rumah tangga jumlah orang 2. Kepemilikan kendaraan
Universitas Sumatera Utara
3. Pendapatan rumah tangga Kategori ditetapkan menjadi tiga dan kemudian rata-rata
tingkat bangkitan pergerakan dari data empiris dibebankan untuk setiap kategori. Kategori ini kemudian digunakan untuk
menentukan sifat ketergantungan antar variabel. Persamaan analisis kategori yang digunakan untuk bangkitan pergerakan
dengan tujuan ‗p‘ yang dilakukan oleh orang berjenis ‘n‘ di zona ‗i‘ adalah berikut ini Tamin 1997:
Q
pi
= �
��
�
�
�
� ��� �� �=1
Dimana: Q
pi
= perkiraan jumlah perjalanan yang diproduksi oleh zona pemukiman i yang tengah kita teliti per hari pada
tahun rencana. �
��
= rata-rata tingkat perjalanan per rumah tangga yang ada dalam kelaskategori ci
�
�
� = perkiraan jumlah rumah tangga yang ada dalam kelaskategori ci yang berlokasi di zona pemukiman i yang
tengah kita teliti pada tahun rencana. Miro, 2004 Sebagai pendekatan analisis, metode ini harus melalui 4
tahapan sebagai berikut Black, 1981: 1.
Tahap pertama
Universitas Sumatera Utara
Menetapkan beberapa variabel utama dimana variabel- variabel ini merupakan penggambaran karakteristik-
karakteristik individu rumah tangga yang ada din zona pemukiman yang kita teliti. Pada studi-studi yang telah
dilakukan seperti di Inggris misalnya, variabel-variabel berikut diasumsikan dapat dan telah terbukti menimbulkan
serta mempengaruhi produksi bangkitan perjalanan dari zona pemukiman penduduk:
Variabel ukuran rumah tangga, merupakan jumlah orang yang mendiami rumah tangga seperti, 1, 2, 3, 4 orang
dan seterusnya. Variabel jumlah kendaraan yang dimiliki oleh rumah
tangga, merupakan jumlah kendaraan biasanya roda 4 yang dipunyai oleh suatu rumah tangga misalnya 0, 1, 2
kendaraan dan seterusnya. Miro, 2004 Variabel tingkat pendapatan rumah tangga per satuan
waktubulan, merupakan penghasilan yang diterima oleh kepala rumah tangga dari hasil pekerjaannya seperti
misalnya Rp. 500.000,- per bulan Variabel jumlah pekerja yang ada di dalam suatu
rumah tangga, merupakan jumlah orang yang sudah bekerja di rumah tangga itu. Misalnya 1 orang yang bekerja, 2
orang yang bekerja dan seterusnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Tahap Kedua
Mengalokasikan setiap rumah tangga yang telah kita survei secara sampel melalui wawancara rumah tangga
daftar kuesioner ke dalam setiap kelas sedemikian rupa sehingga tiap kelas memuat beberapa rumah tangga yang
betul-betul sama tingkat karakteristiknya. Dari tahap kedua ini, biasanya kita sudah berhasil mendapat angka jumlah
rumah tangga yang pasti dalam satu kelas yang sama dan jumlah perjalanan yang dibuat oleh seluruh rumah tangga
yang ada pada kelas tersebut. 3.
Tahap Ketiga Menentukan rata-rata tingkat perjalanan per rumah
tangga pada masing-masing kelas yang sudah kita tetapkan di kedua dengan cara membagi jumlah perjalanan pada
kelas yang bersangkutan dengan jumlah rumah tangga yang terdapat pada kelas tersebut.
4. Tahap Keeempat
Menentukan jumlah perjalanan masing-masing kelas dengan cara mengalikan jumlah perjalanan rata-rata per
rumah tangga pada kelas yang bersangkutan dengan jumlah rumah tangga hasil perkiraan dan mentotalkannya untuk
seluruh kelaskategori, sehingga didapatkan hasil perkiraan
Universitas Sumatera Utara
jumlah perjalanan yang diproduksi oleh zona pemukiman yang kita teliti itu per hari pada tahun rencana. Miro, 2004
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengertian Perumahan