Program Evaluation and Review Technique PERT

37 Gambar 2.19. Diagram Perhitungan Mundur LET j = LET k – durasi B LET i = LET j – durasi A  Float dapat didefinisikan sebagai sejumlah waktu yang tersedia dalam suatu kegiatan sehingga memungkinkan penundaan atau perlambatan kegiatan tersebut secara sengaja atau tidak sengaja, tetapi penundaan tersebut tidak menyebabkan proyek menjadi terlambat dalam penyelesaiannya.  Lintasan kritis critical path, adalah sebuah kegiatan yang menghubungkan antarkegiatan kritis. Aktifitas jalur terpanjang yang dilewati antarkegiatan merupakan jalur kritis. Sebuah kegiatan dikatakan kritis apabila penundaan saat awal akan menyebabkan penundaan waktu penyelesaian keseluruhan proyek.

2.3.3.5 Program Evaluation and Review Technique PERT

Program Evaluation and Review Technique PERT adalah suatu model jaringan yang mampu memetakan waktu penyelesaian kegiatan yang acak. PERT dikembangkan pada akhir tahun 1950-an untuk proyek U.S. Navy’s Polaris yang memiliki ribuan kontraktor. PERT dikembangkan agar tercipta ruangpotensi untuk pengurangan waktu dan biaya yang diperlukan untuk penyelesaian proyek tersebut. Universitas Sumatera Utara 38 Metodologi PERT divisualisasikan dengan suatu grafik atau bagan yang melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek. Diagram jaringan ini terdiri dari beberapa titik nodes yang merepresentasikan kejadian event atau suatu titik tempuh milestone. Titik-titik tersebut dihubungkan oleh suatu vektor garis yang memiliki arah yang merepresentasikan suatu pekerjaan task dalam sebuah proyek. Arah dari vektor atau garis menunjukan suatu urutan pekerjaan. Metode ini bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan maupun gangguan konflik suatu jadwal. PERT pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian kegiatan yang harus didahulukan. Metode PERT ini mempunyai beberapa keunggulan yaitu hubungan ketergantungan yang logis, sehingga memungkinkan proyek dikendalikan dengan jelas. Keterbatasan dan kelemahan diagram PERT secara umum adalah bahwa perkiraan atas waktu yang dibutuhkan bagi masing-masing kegiatan bersifat subyektif dan tergantung pada asumsi. Sehingga secara umum PERT cenderung terlalu optimis dalam menetapkan waktu penyelesaian sebuah proyek. Diagram PERT sangat bermanfaat bagi pengelolaan sebuah proyek karena menyediakan informasi berikut:  Jangka waktu penyelesaian proyek.  Kemungkinan penyelesaian proyek sebelum tanggal yang ditentukan. Universitas Sumatera Utara 39  Tahapan kegiatan yang kritis, yang dapat berdampak langsung terhadap waktu penyelesaian proyek.  Kegiatan yang memiliki tenggat waktu relatif longgar yang seharusnya dapat dikelola sebagai tambahan waktu bagi tahapan kegiatan kritis.  Tanggal kegiatan dimulai dan tanggal kegiatan berakhir periode program. Untuk membuat jaringan kerja, harus diketahui semua kegiatan yang terjadi pada suatu proyek, waktu durasi setiap kegiatan, dan ketergantungan antar kegiatan kegiatan pendahulu dan kegiatan pengikut. Untuk dapat menjadwal dengan metode tersebut, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu elemen-elemen PERT. Lingkaran node, mewakili sebuah kejadian atau event yang menunjukan titik waktu mulaiselesainya suatu kegiatan. Anak panah mewakili sebuah kegiatan activity yang memerlukan jangka waktu tertentu. Anak panah putus-putus mewakili sebuah kegiatan semu dummy yang tidak memerlukan jangka waktu. Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 2.20. Diagram PERT

2.4 Network Planning