25
2.3.3.1 Bar Chart Diagram Batang
Bar chart adalah grafik batang dari sejumlah data kategori yang memiliki sifat-sifat yang sama, seperti skala yang sama, periode pengumpulan yang sama
serta persamaan kondisi lainnya sehingga kategori data tersebut dapat diperbandingkan.
Bar chart merupakan metode network planning yang cukup banyak digunakan. Pada Gantt Chart ini mengkombinasikan dua hal, yaitu penjadwalan
dan fungsi perencanaan. Gantt chart ini lebih dikenal karena penggunaannya yang mudah dan sederhana.
Sebuah Gantt Chart digunakan dengan mudah karena pelaksanaan sebuah pekerjaan tidak terganggu oleh kegiatan lainnya yang benar-benar dikerjakan
sesuai dengan urutan pekerjaan tanpa mendahului atau melewati waktu perencanaan. Milestone chart juga merupakan bagian dari Gantt chart ini.
Dengan menggunakan Gantt chart dapat diperoleh berbagai keuntungan seperti pada pelaksanaan pekerjaan, sebuah aktivitas mudah untuk dipahami urutan
pekerjaannya. Dengan bar chart sebuah urutan pelaksanaan mudah dibuat dan diperbaiki. Namun, akibat dari ketidaktergantungannya pekerjaan yang satu
dengan yang lain, maka pelaksanaan pekerjaan akan menjadi lebih lama. Juga dengan menggunakan metode ini, urutan kegiatan sebuah pekerjaan menjadi
lebih sulit untuk dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
26
Pembuatan bar chart bertujuan untuk memudahkan visualisasi dan pembacaan data. Untuk mengidentifikasi unsur waktu dan urutan dalam
merencanakan suatu kegiatan, yang terdiri dari waktu mulai, waktu selesai dan pada saat pelaporan . penggambarannya terdiri dari baris kolom, pada kolom
tersusun urutan kegiatan, sedang baris menunjukkan periode waktu jam, hari, minggu atau bulan.
Penggambaran bar chart terdiri dari kolom dan baris. Pada kolom terdapat urutan kegiatan yang disusun secara berurutan. Baris menunjukkan periode
waktu yang dapat berupa jam, hari, mingguan, ataupun bulanan. Penggambaran bar batang pada setiap baris kegiatan untuk menunjukkan waktu mulai dan
waktu selesainya kegiatan. Kelemahan bar chart, kurang dapat menjelaskan keterkaitan kegiatan satu dengan yang lainnya. Bar chart mula-mula
diperkenalkan oleh Hendra Lawrence Gantt pada tahun 1917. Metode tersebut bertujuan mengidentifikasi unsur waktu dan urutan untuk merencanakan suatu
kegiatan, yang terdiri dari waktu mulai, waktu selesai dan waktu pelaporan. Aturan Bar Chart
Penggambaran bar chart terdiri dari kolom dan baris. Pada kolom terdapat urutan kegiatan yang disusun secara berurutan. Baris menunjukkan periode
waktu yang dapat berupa jam, hari, mingguan, ataupun bulanan. Penggambaran bar batang pada setiap baris kegiatan untuk menunjukkan
waktu mulai dan waktu selesainya kegiatan. Disamping penjelasan di atas
Universitas Sumatera Utara
27
bila diperlukan, pada masing-masing balok minimal dibubuhi keterangan perihal :
Kurun Waktu Kegiatan Rencana atau perkiraan kurun waktu maupun kenyataan waktu yang
digunakan. Kenyataan waktu yang digunakan yang terungkap pada waktu pelaporan biasanya digambarkan dengan garis tabel, sejajar
dengan waktu pelaksanaan. Disini akan terlihat berapa besar perbedaan antara perencanaan dan kenyataan.
Sumber Daya Penjelasan mengenai jumlah sumber daya untuk menyelesaikan
kegiatan yang bersangkutan. Node I dan J
Bila bagan balok ini dihasilkan dari analisis jaringan kerja, misalnya CPM, maka akan meningkatkan dan mempermudah penggunaannya
bila dicantunkan pula penjelasan mengenai nomor node-I dan node-J pada masing-masing kegiatan.
Garis Laporan Laporan terkahir setiap bulan ditandai dengan garis putus vertikal.
Dengan demikian, akan terlihat seberapa jauh kemajuan atau keterlambatan masing-masing kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
28
Setelah diuraikan menjadi komponen-komponen yang bersangkutan dan ditentukan urutan pelaksanaan pekerjaannya, kemudian diperkirakan kurun
waktu yang diperlukan.
Gambar 2.3. Bar Chart 2.3.3.2 Kurva S
Kurva S merupakan gambaran diagram persen kumulatif biaya yang diplot pada suatu sumbu koordinat dimana sumbu absis X menyatakan waktu
sepanjang masa proyek dan sumbu Y menyatakan nilai persen kumulatif biaya selama masa proyek tersebut. Kurva S merupakan salah satu metode perencanaan
pengendalian biaya yang sangat lazim digunakan pada suatu proyek.
Kurva S secara grafis adalah penggambaran kemajuan kerja bobot kumulatif pada sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horizontal. Bobot
kegiatan adalah nilai persentase proyek dimana penggunaannya dipakai untuk mengetahui kemajuan proyek tersebut.
Setelah mendapatkan bobot kegiatan, selanjutnya adalah membuat tabel bar chart dan bobit kegiatan dibagi-bagi ke setiap periode pekerjaan. Hasil setiap
Universitas Sumatera Utara
29
periode dijumlahkan dan selanjutnya bobot per periode ditambahkan periode sebelumnya kumulatif sehingga akhir proyek akan mencapai 100
.
Tujuan pembuatan kuva S adalah untuk mengetahui pengeluaran biaya yang dikeluarkan per satuan waktu dan progress pekerjaan yang didasarkan pada
volume yang dihasilkan di lapangan.
Gambar 2.4. Kurva S
Bobot kegiatan =
ℎ ℎ
100
2.3.3.3 Presedence Diagram Method PDM