keinginan merupakan kebutuhan buatan yang dibentuk oleh lingkungan. Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko dalam Sunyoto 2012, Beberapa teori-teori perilaku konsumen antara lain:
teori mikro, teori psikologis, teori sosiologis, dan teori antropologis.
A. Teori Mikro
Menurut teori ini keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis, rasional yang sadar. Pembeli individu berusaha menggunakan barang-barang yang memberikan
kegunaan kepuasan paling banyak, sesuai dengan selera dan harga yang relatif.
B. Teori Psikologis
Pada prinsipnya teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi lingkungannya.
C. Teori Sosiologis
Teori ini menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka. Jadi, lebih mengutamakan perilaku kelompok bukannya
individu.
D. Teori Antropologis
Teori ini menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas seperti kebudayaan, sub budaya, dan kelas sosial.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terdiri dari faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang
datangnya dari luar individu konsumen itu sendiri, antara lain: kebudayaan, kelas sosial, keluarga, kelompok referensi dan kelompok sosial. Faktor internal merupakan faktor yang
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi perilaku konsumen dari dalam diri invidu konsumen itu sendiri seperti: motivasi, persepsi, belajar, kepribadian dan konsep diri, serta kepercayaan dan sikap Sunyoto, 2012.
2.3.4 Model-model Perilaku Konsumen
Mempelajari perilaku konsumen adalah sesuatu yang sangat kompleks, karena banyaknya variabel yang mempengaruhi kecenderungannya untuk saling berinteraksi. Model dari perilaku
konsumen dikembangkan sebagai usaha mempermudahnya, karena model merupakan sebuah penyederhanaan gambaran dari kenyataan. Menurut Sunyoto 2012, berikut ini beberapa model-
model perilaku konsumen:
A. Model Howard Sneth
Model ini berisi empat elemen pokok, yaitu: 1 Input rangsanganstimuli
2 Susunan hipotesis hypothetical construct 3 Output respon variables
4 Variabel-variabel eksogen exogenous variables. Model ini lebih menitikberatkan pada pembelian ulang dan menggambarkan dinamika
perilaku pembelian selama satu periode. Menurut model ini seseorang mempunyai motif, pandangan, dan dapat mengambil keputusan melalui proses belajar. Dengan melakukan
pembelian ulang maka proses pengambilan keputusan menjadi lebih sederhana.
B. Model Engle, Kollat, dan Blackwell
Model ini menggambarkan dengan jelas bagaimana seseorang melakukan pembelian, mulai timbulnya kebutuhan sampai akhir pembelian yaitu penilaian setelah pembelian. Model ini
didasarkan pada proses pengambilan keputusan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Tahap dasar dari proses pembelian menurut model ini adalah: 1 motivasi, 2 pengamatan, 3 proses belajar. Kemudian diteruskan dengan pengaruh dari kepribadian, sikap
dan perubahan sikap bekerja bersama pengaruh aspek sosial dan kebudayaan setelah itu sampailah pada tahap proses pengambilan keputusan konsumen. Engel, Kollat dan Blackwell
mengatakan bahwa mempelajari perilaku konsumen adalah hampir sama dengan mempelajari perilaku manusia.
C. Model Nicosia
Model ini didasarkan pada teknik gambar aliran proses komputer dengan umpan baliknya. Ada empat komponen dasar pada perilaku konsumen, yaitu;
1 Bidang satu merupakan aliran misi dari perusahaan yang diterima dan dicerna oleh
konsumen. 2
Bidang dua pencarian data dan penilaiannya. 3
Bidang tiga merupakan perubahan bentuk yang mungkin terjadi dari motivasi kegiatan untuk membeli.
4 Bidang empat adalah kegiatan konsumen untuk menyimpan dan mempergunakan produk
tersebut.
D. Model Andreasen