Definisi dan Batasan Operasional Deskripsi Daerah Penelitian

3.5 Definisi dan Batasan Operasional

Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpahaman mengenai pengertian dalam penelitian ini, maka dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut:

3.5.1 Definisi

1. Sikap merupakan hasil evaluasi yang mencerminkan rasa suka atau tidak suka terhadap produk. 2. Konsumen adalah individu yang membeli dan mengkonsumsi produk olahan durian untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya sendiri dan anggota keluarganya. 3. Harga adalah uang yang dikeluarkan konsumen untuk ditukarkan dengan produk olahan durian. 4. Atribut-atribut yang dimaksud adalah rasa, aroma, tampilan, harga dan warna dari produk pancake durian. 5. Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan evaluasi pasca beli.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Daerah penelitian adalah Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. 2. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen produk olahan durian khususnya pancake durian di Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. 3. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2013. Universitas Sumatera Utara BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan petisah yang berada di Kota Medan. Penelitian dilakukan di Kota Medan yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Sumatera Utara. Kota Medan terletak antara 2°27-2°47LU - 98°35 - 98°44BT. Kota Medan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. Kota Medan berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah Utara dan Kabupaten Deli Serdang di sebelah Selatan, Barat dan Timur BPS Medan, 2012. Kota Medan merupakan salah satu dari 30 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km 2 . Kota ini merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah utara, selatan, barat dan timur. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli BPS Medan, 2012. Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2011 berkisar antara 22,49°C – 23,97°C dan suhu maksimum berkisar antara 32,15°C – 34,21°C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 22,50°C – 24,10°C dan suhu maksimum berkisar antara 31,40°C – 33,30°C. Rata-rata curah hujan menurut Stasiun Sampali per bulannya 216,33 mm dan pada Stasiun Polonia per bulannya 18,75 mm BPS Medan, 2012. Universitas Sumatera Utara

4.1.1 Tata Guna TanahLahan

Pola penggunaan tanah di Kota Medan sangat beragam jenisnya. Penggunaan tanah mulai dari bangunan pemukiman, perkantoran, pemerintahan, tempat ibadah, pusat-pusat perbelanjaan modern, pasar-pasar tradisional, fasilitas umum, bangunan pendidikan, tempat rekreasi, restoran, hotel dan lahan pertanian di pinggiran kota. Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia sehingga keadaan bangunan sangat padat dan rapat dengan jumlah penduduk yang banyak. Kota Medan juga terkenal dengan industri kreatif dan industry pengolahan makanan. Seperti di daerah Jl. Mojopahit terkenal dengan sentra produksi Bika Ambon dan di kawasan Sekip terkenal dengan pancake durian.

4.1.2 Keadaan Penduduk

Demografi terkait dengan masalah kependudukan dengan unsur-unsur yang sangat luas dan beragam. Masalah demografi dan elemen-elemen karakteristik di dalamnya meliputi, jender, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan. a. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Medan Penduduk Kota Medan berjumlah 2.097.610 orang dengan rumah tangga yang tersebar di setiap kecamatan dan kelurahan di Kota Medan. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai jumlah dan persentase penduduk kota Medan berdasarkan golongan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Jumlah Penduduk Kota Medan menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Jiwa Jiwa 0-4 98.437 9,49 92.857 8,75 191.294 5-9 99.961 9,64 93.532 8,82 193.493 10-14 97.514 9,40 91.828 8,66 189.342 15-19 102.556 9,89 107.423 10,1 209.989 20-24 112.860 10,9 123.092 11,6 235.952 25-29 100.935 9,73 103.459 9,75 204.394 30-34 85.609 8,26 87.265 8,23 172.874 35-39 77.344 7,46 80.795 7,62 158.139 40-44 69.238 6,68 71.727 6,76 140.965 45-49 57.718 5,57 59.997 5,66 117.715 50-54 48.163 4,64 49.244 4,64 97.407 55-59 34.548 3,33 34.282 3,23 68.830 60-64 20.373 1,96 22.555 2,13 42.928 65-69 14.573 1,41 17.556 1,66 32.129 70-74 9.596 0,93 12.384 1,17 21.980 75+ 7.491 0,72 12.688 1,2 20.179 Jumlah 1.036.926 100 1.060.684 100 2.097.610 Sumber: BPS, Medan dalam Angka 2011 Tabel 7 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Medan pada tahun 2010 sebesar 2.097.610 jiwa yang terdiri dari 1.036.926 jiwa laki-laki 49,43 dan 1.060.684 jiwa perempuan 50,57 . Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki. Tabel 7 menunjukkan bahwa usia non produktif 0-14 tahun yang terdiri dari bayi, balita, anak-anak dan remaja berjumlah 574.129 jiwa 27,37 . Jumlah usia produktif 15-54 tahun yaitu orang dewasa sebesar 1.337.435 jiwa 63,76. Dan jumlah manula ≥ 55 tahun sebesar 186.046 jiwa 8,87. Dengan keadaan komposisi penduduk yang terbesar berada pada kelompok usia produktif maka dapat menjelaskan bahwa industri kreatif atau pun industri pengolahan yang berbasis rumahan dilatarbelakangi oleh usia muda yang terus ingin mengadakan innovasi produk, Universitas Sumatera Utara meragamkan pilihan konsumen, dan memuaskan permintaan konsumen yang senantiasa berubah- ubah. Dari segi konsumen, Orang membeli barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Secara umum umur juga mempengaruhi selera akan makanan dan segala macam keperluan semasa hidup. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya.

b. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan