Tahap dasar dari proses pembelian menurut model ini adalah: 1 motivasi, 2 pengamatan, 3 proses belajar. Kemudian diteruskan dengan pengaruh dari kepribadian, sikap
dan perubahan sikap bekerja bersama pengaruh aspek sosial dan kebudayaan setelah itu sampailah pada tahap proses pengambilan keputusan konsumen. Engel, Kollat dan Blackwell
mengatakan bahwa mempelajari perilaku konsumen adalah hampir sama dengan mempelajari perilaku manusia.
C. Model Nicosia
Model ini didasarkan pada teknik gambar aliran proses komputer dengan umpan baliknya. Ada empat komponen dasar pada perilaku konsumen, yaitu;
1 Bidang satu merupakan aliran misi dari perusahaan yang diterima dan dicerna oleh
konsumen. 2
Bidang dua pencarian data dan penilaiannya. 3
Bidang tiga merupakan perubahan bentuk yang mungkin terjadi dari motivasi kegiatan untuk membeli.
4 Bidang empat adalah kegiatan konsumen untuk menyimpan dan mempergunakan produk
tersebut.
D. Model Andreasen
Model Andreasen dibangun dari konsepsi-konsepsi tentang formasi sikap dan perubahannya dalam psikologi sosial. Kunci perubahan sikap ditentukan oleh berbagai macam
jenis informasi. Model ini menjelaskan seluruh proses dari rangsangan-rangsangan sampai dengan hasilnya yang berupa perilaku, semua itu terkandung dalam siklus pemerosesan
informasi yang terdiri empat tahap yaitu: input berupa rangsangan stimuli, pengamatan
Universitas Sumatera Utara
perception dan penyaringan, perubahan-perubahan sifat, serta macam hasil yang mungkin terjadi.
E. Model Gawson
Model ini didasarkan pada teori bentuk dan teori bidang. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh hasil konflik psikologis dalam berbagai situasi. Konsumen individu mengumpulkan valensi-
valensi positif dan negatif dari suatu produk yang hendak dibeli. Terjadinya pembelian merupakan hasil bahwa valensi-valensi positif yang lebih besar daripada valensi negatif. Nilai
masing-masing valensi tersebut tidak tetap dan tidak bebas dari pengaruh ruang individu. Kebutuhan akan suatu produk timbul dan dipengaruhi oleh ruang hidup individu yaitu tempat,
waktu, dsb. Valensi adalah pengertian yang menggambarkan sifat dari pada lingkungan psikologis, yaitu nilai lingkungan psikologis itu bagi seseorang.
F. Model Hierarki kebutuhan dari Maslow
Ada lima hierarki kebutuhan yaitu; fisiologis, keselamatan, cinta, penghargaan dan aktualisasi diri. Maslow menekankan adanya suatu hierarki kebutuhan, dimana kebutuhan yang
lebih tinggi akan dipenuhi setelah kebutuhan yang lebih rendah dipenuhi terlebih dahulu. Hierarkhi kebutuhan menurut Maslow adalah sebagai berikut :
1 Kebutuhan fisiologis makan, minum, perumahan dan sebagainya, 2 Kebutuhan akan keselamatan,
3 Kebutuhan milik dan kecintaan, 4 Kebutuhan akan penghargaan,
5 Kebutuhan akan kenyataan diri. Maslow menggunakan hierarki kebutuhan ini sebagai dasar penelitian untuk menentukan
bagaimana tingkatan kebutuhan ini berkaitan dengan perilaku manusia. Intinya seseorang akan
Universitas Sumatera Utara
melakukan pembelian untuk memenuhi suatu kebutuhannya kalau kebutuhannya yang lebih rendah telah terpenuhi. Dengan kata lain orang tidak akan membeli produk untuk pemenuhan
kebutuhan akan keselamatan kalau kebutuhan fisiologiskebutuhan pokoknya terpenuhi.
G. Model Markov