Skala Perbedaan Semantik Skala Staple Skala Likert Skala Thurstone

fast food, namun konsumen merasa restoran fast food bukanlah tempat yang cocok untuk makan malam bersama relasi bisnisnya Sumarwan, 2002.

2.2.3 Pembentukan dan Perubahan Sikap

Sikap timbul karena adanya stimulus. Terbentuknya sikap dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan kebudayaan. Sikap seseorang tidak selamanya tetap ia dapat berkembang manakala dapat pengaruh baik dari dalam maupun luar dirinya yang dapat bersifat positif ataupun negatif. Di dalam perkembangannya sikap banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan hal ini menyebabkan perbedaan sikap antara individu yang satu dengan yang lain karena perbedaan lingkungan yang diterima Sunyoto, 2012.

2.2.4 Pengukuran Sikap

Penelitian tentang sikap memerlukan ukuran-ukuran sikap. Keobyektifan hasil penelitian sikap tergantung kepada kepekaan dan kecermatan pengukurannya. Menurut Sunyoto 2012 secara garis besar pengukuran sikap dapat dilakukan dengan menggunakan metode berikut:

A. Skala Perbedaan Semantik

Responden diminta untuk menentukan sikapnya terhadap obyek sikap pada ukuran yang sangat berbeda. Responden diminta untuk menentukan suatu ukuran skala yang bersifat berlawanan yaitu positif-negatif, baik-buruk, aktif-pasif dan sebagainya.

B. Skala Staple

Skala staple merupakan versi sederhana dari perbedaan semantik. Skala nilai dipakai untuk menunjukkan berapa tepatnya satu sifat menjelaskan konsep dan pernyataan. Skala staple Universitas Sumatera Utara menghasilkan hasil-hasil yang hampir sama dengan Skala perbedaan semantik dan diukur dengan cara yang sama.

C. Skala Likert

Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti: 1Sangat tidak setuju 2Tidak setuju 3Netral 4Setuju 5Sangat setuju Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan netral tak tersedia.

D. Skala Thurstone

Metode ini mencoba menempatkan sikap seseorang pada rentangan kontinum dari yang sangat unfavorabel hingga sangat favorabel terhadap suatu obyek sikap. Caranya dengan memberikan orang tersebut sejumlah item sikap yang telah ditentukan derajat favorabilitasnya. Tahap yang paling kritis dalam menyusun alat ini seleksi awal terhadap pernyataan sikap dan penghitungan ukuran yang mencerminkan derajat favorabilitas dari masing-masing pernyataan. Universitas Sumatera Utara Derajat ukuran favorabilitas ini disebut nilai skala. Untuk menghitung nilai skala dan memilih pernyataan sikap, pembuat skala perlu membuat sampel pernyataan sikap sekitar 100 buah atau lebih. Pernyataan-pernyataan itu kemudian diberikan kepada beberapa orang penilai judges. Penilai ini bertugas untuk menentukan derajat favorabilitas masing-masing pernyataan. Favorabilitas penilai itu diekspresikan melalui titik skala rating yang memiliki rentang 1-11. Dalam penelitian, skala yang telah dibuat ini kemudian diberikan pada responden. Responden diminta untuk menunjukkan seberapa besar kesetujuan atau ketidaksetujuannya pada masing- masing item sikap tersebut. Teknik ini disusun oleh Thurstone didasarkan pada asumsi-asumsi: ukuran sikap seseorang itu dapat digambarkan dengan interval skala sama. Perbedaan yang sama pada suatu skala mencerminkan perbedaan yang sama pula dalam sikapnya. Asumsi kedua adalah nilai skala yang berasal dari rating para penilai tidak dipengaruhi oleh sikap penilai terhadap isu. Penilai melakukan rating terhadap item dalam sistem yang sama terhadap isu tersebut.

E. Skala Bogardus