Arsitektur High Tech
ARIA LEO BIMANTARA 070406027
27
h. Subpusat pelayanan kota Medan Timur yang berfungsi sebagai pusat kegiatan perdaganganbisnis, pusat pelayanan transportasi TOD, dan
pusat kegiatan sosial-budaya, serta pusat pelayanan pertahanan keamanan, ditetapkan di Kecamatan Medan Timur tepatnya disekitar jembatan layang
Pulo Brayan, meliputi Kecamatan Medan Deli, seluruh kelurahan di Kecamatan Medan Timur kecuali Kelurahan Persiapan Perintis dan Gang
Buntu, seluruh kelurahan di Kecamatan Medan Barat kecuali Kelurahan Kesawan dan Silalas.
Dari peraturan diatas didapat bahwa daerah kota yang diijinkan untuk pengembangan pelayanan olahraga adalah daerah subpusat pelayanan kota
Medan Perjuangan poin d tepatnya di Kawasan Kompleks Olahraga Pancing di Kecamatan Medan Tembung karena hanya kawasan ini yang masih
dikonservasi sebagai lahan kosong di sekitar daerah ini. Adapun subpusat pelayanan kota Medan Marelan poin c yang juga
dijadikan pusat kegiatan rekreasi akan diperuntukkan secara khusus untuk pengembangan Theme Park dan Natural Park yang juga tercatat dalam Perda
tersebut pada pasal 45 sebagai kawasan pariwisata dan pasal 54 sebagai kawasan strategis bidang fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
Karena telah tertinggal satu pilihan lokasi maka dapat ditetapkan lokasi proyek ini adalah di Kawasan Kompleks Olahraga Pancing di jalan Willem
Iskandar.
2. Lahan
Adapun Kawasan Kompleks Olahraga Pancing ini berukuran sangat luas, yaitu sekitar 45,6 ha. Ada juga bangunan yang sudah berdiri diatasnya, yaitu
Gedung Serba Guna Sumut dan tiga dinas provinsi Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Penataan Ruang dan Permukiman, dan Dinas Perkebunan,
Stadion Mini Pancing, dan Sirkuit IMI Sumut. Sehingga lahan yang tersisa adalah kira-kira 15 ha.
Universitas Sumatera Utara
Arsitektur High Tech
ARIA LEO BIMANTARA 070406027
28
Gambar 2.10. Foto Kawasan Kompleks Olahraga Pancing Sumber: maps.google.com
3. Jalan Sirkulasi
Jalan yang berada di sekitar tapak perancangan adalah jalan Willem Iskandar sebagai jalan primer jaringan arteri sekunder dan jalan LPP, Pasar 5,
dan jalan Pasar 7 sebagai jalan sekunder. Tingkatan jalan Willem Iskandar adalah jalan arteri sekunder Perda 13
2011 sedangkan yang lain tidak diatur. Jalan arteri sekunder sendiri berfungsi untuk menghubungkan antar kawasan, serta didesain untuk kecepatan minimal
30 kmj dengan lebar jalan minimal 11 m PP 342006. Adapun yang pernah direncanakan dalam peraturan yaitu lebar jalan minimal 33 m dan GSB 18 m
Perda RTRW 2009. Adapun lebar jalan yang ada sekarang ini adalah sekitar 20 m 2 x 2 lajur +
bahu + pulau jalan untuk jalan Willem Iskandar, LPP, dan Pasar 7. Gedung Serba
Guna Sumut Dinas-Dinas
Provinsi Stadion Mini
Pancing Sirkuit IMI
Sumut
Jln. Williem Iskandar
Jln. LPP
Jln. Pasar 7
Jln. Pasar 5
Universitas Sumatera Utara
Arsitektur High Tech
ARIA LEO BIMANTARA 070406027
29
4. Pencapaian
Lokasi ini mudah diakses dari berbagai penjuru kota, karena berada di jaringan arteri sekunder. Dapat diakses dari jalan lingkar kota jalan Cemara –
Pertahanan fly-over – Helvetia – Asrama – Gagak Hitam – Ngumban Surbakti maupun dari pusat kota jalan H. M. Yamin – Letda Sujono – Perintis
Kemerdekaan. Memiliki akses jalan tol Belmera dari arah utara bagi penonton yang berasal dari luar kota, bandara, dan pelabuhan. Dan juga memiliki banyak
trayek angkutan umum bagi penonton yang tidak membawa kendaraan pribadi PT. Mars, KPUM, CV. Mitra Transport, PT. Povri, CV. Kobun, PT. Rahayu
Medan Ceria, CV. Laju Deli Sejahtera, CV. Medan Bus, FA. Mekar Jaya.
5. Struktur Kota