Stadium Awal Realisme usia sekitar 9 sampai 11 tahun

27

4. Stadium Awal Realisme usia sekitar 9 sampai 11 tahun

Dalam stadium ini mulai ada perasaan mengenai garis dan bentuk. Tidak ada batas yang tampak dalam stadium skema, karena gambar anak kebanyakan merupakan campuran dari tarikan-tarikan skematis yang diperbaiki. Pada figur orang tampak bahwa tungkai kaki dan lengan ditempatkan pada bagian-bagian badan yang lebih sesuai. Bentuk badan yang tidak alami seperti: bulatan, segitiga, dan sebagainya mulai hilang. Kini anak mulai bereksperimen dengan menggambar lengan dalam berbagai posisi, punggung, tangan masuk saku, dan sebagainya. Proporsi bagian tubuh juga lebih baik. Kepala menjadi lebih kecil dibandingkan tubuh. Anak juga menggunakan ukuran berlebihan untuk menonjolkan bagian-bagian tertentu. Kini cara anak untuk menonjolkan bagian- bagian tertentu adalah dengan memberikan banyak detail. Menurut Lowenfeld dalam Widjaja 2005:10, pada stadium ini anak senang memberi detail tetapi secara keseluruhan gambar-gambar anak masih tampak kaku dan kurang hidup. Konsentrasi khas pada pelaksanaan detail tampak, misalnya bila anak menggambar rambut, ikat pinggang, bagian dari jas, dan sebagainya. Di samping itu anak juga menggambar kedua jenis kelamin secara berbeda, melalui pakaiannya maupun kontur tubuh. Gambar 9 Dibuat anak laki-laki 11 tahun 28 Kini anak menggunakan warna dalam nuansa. Mereka mulai mempunyai ‘rasa’ untuk perbedaan-perbedaan warna yang kurang mencolok. Anak mulai mengerti bahwa ada berbagai macam warna merah, hijau, biru, dan berusaha untuk mendapatkan warna dengan mencampur warna-warna yang sudah dikenal. Pada penggambaran ruang, anak memperluas garis dasar dan dengan cara yang sama langit diperluas sehingga kedua bidang tersebut bersentuhan. Sebenarnya jarang kita bisa bicara tentang latar belakang. Horison biasanya dipilih secara kebetulan. Tetapi, anak kini juga belajar teknik-teknik lain untuk menunjukkan adanya perspektif misalnya: tumpang tindih. Artinya, beberapa dari obyek digambar di belakang obyek utama, sehingga beberapa bagian dari obyek yang berada di belakang akan tampak. Sedangkan untuk perspektif kedalaman, anak akan menggambar obyek yang lebih jauh dengan ukuran lebih kecil. Dengan adanya penggambaran ruang maka kita akan melihat adanya perbedaan-perbedaan individual yang menyolok dan di sini kita melihat besarnya peran pendidikan. Gambar 10 Dibuat anak laki-laki 10 tahun Gambar 11 Dibuat anak perempuan 11 tahun 29

5. Stadium Pseudo-realisme usia sekitar 11 sampai 13 th