48 Tabel 6. Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa untuk Kelompok Kontrol
Kegiatan Pembelajaran
Aspek yang Diamati
Kegiatan Pendahuluan
Siswa mengikuti pembelajaran dengan semangat Siswa merespon apersepsi dengan antusias
Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Siswa diberi kesempatan menggunakan media di depan kelas
Siswa memperhatikan guru menjelaskan materi matematika Siswa terlibat aktif dalam tanya jawab mengenai materi matematika
yang dipelajari. Siswa membentuk kelompok diskusi
Siswa terlibat aktif dalam diskusi. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Siswa menanggapi atau menanyakan hal-hal yang kurang dipahami Kegiatan
Penutup Siswa dapat menyimpulkan materi pembelajaran.
Siswa mengerjakan soal evaluasi
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen Arikunto 2006: 168 mengemukakan bahwa validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan sesuatu instrumen. Valid berarti instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan validitas internal yang terdiri atas validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi merupakan pengujian validitas atas
isinya untuk memastikan apakah isi instrumen yang dibuat mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur. Sedangkan Validitas konstruk merupakan pengujian
validitas melalui konsultasi kepada ahli expert judgement Sugiyono, 2015: 175. Instrumen tes diuji tingkat validitasnya dengan pengujian validitas konstruk
terlebih dahulu, baru setelah itu pengujian validitas isi. Pertama instrumen yang
49 telah dibuat oleh peneliti di konsultasikan kepada ahli expert judgement.
Selanjutkan instrumen diujicobakan di sekolah dasar yang berbeda yang memiliki karakteristik yang sama dengan subyek yang digunakan untuk penelitian. Setelah
instrument diujicobakan dan telah mendapatkan data, kemudian data dihitung menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut.
� = � ∑
− ∑ ∑
√{� ∑ − ∑
} {� ∑ − ∑
} Keterangan:
� = korelasi antara variabel X dengan Y
N = Jumlah individu
∑ = jumlah hasil kali variabel X dan Y ∑ = Jumlah nilai variabel X
∑ = Jumlah nilai variabel Y ∑ = Jumlah kuadrat nilai variabel X
∑ = Jumlah kuadrat nilai variabel Y ∑
= Jumlah kuadrat nilai variabel X dikuadratkan ∑Y = Jumlah kuadrat nilai variabel Y dikuadratkan
Arikunto, 2006: 170 Dalam menentukan valid dan tidaknya item digunakan taraf signifikan 5.
Hasil perhitungan � dibandingkan dengan nilai r tabel. Apabila nilai � lebih
besar atau sama dengan nilai r tabel maka butir dikatakan valid. Jika nilai � lebih
kecil daripada nilai r tabel, maka butir dikatakan tidak valid. Proses perhitungan validitas ini dibantu dengan menggunakan program SPSS 16 for windows. Setelah
50 dilakukan uji coba instrument soal dari uji validitas terdapat 10 butir soal yang tidak
valid dari 30 soal yang diujicobakan. Hasil uji validitas instrument dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Instrumen
No Butir
Soal r
hitung r
tabel Keterangan
No Butir
Soal r
hitung r
tabel Keterangan
1 0,069
0,374 Tidak Valid
16 0,549
0,374 Valid
2 0.603
0,374 Valid
17 0,301
0,374 Tidak Valid
3 0,395
0,374 Valid
18 0,537
0,374 Valid
4 0,281
0,374 Tidak Valid
19 0,663
0,374 Valid
5 0,407
0,374 Valid
20 0,485
0,374 Valid
6 0,436
0,374 Valid
21 0,265
0,374 Tidak Valid
7 0,612
0,374 Valid
22 0,820
0,374 Valid
8 0,176
0,374 Tidak Valid
23 -0,089 0,374
Tidak Valid 9
0,198 0,374
Tidak Valid 24
0,744 0,374
Valid 10
0,454 0,374
Valid 25
0,044 0,374
Tidak Valid 11
0,438 0,374
Valid 26
0,817 0,374
Valid 12
0,380 0,374
Valid 27
0,583 0,374
Valid 13
-0,001 0,374 Tidak Valid
28 0,444
0,374 Valid
14 0,070
0,374 Tidak Valid
29 0,442
0,374 Valid
15 0,603
0,374 Valid
30 0,817
0,374 Valid
Berdasarkan tabel 7, dapat dilihat bahwa terdapar 10 butir soal yang tidak valid, yaitu butir soal nomer 1, 4, 8, 9, 13, 14, 17, 21, 23 dan 25. Sepuluh butir soal
tersebut memiliki r hitung 0,374, pada taraf signifikansi 5 dan N = 28. Butir soal yang tidak valid ini tidak digunakan dalam penelitian, sehingga soal yang
digunakan dalam penelitian ini hanya 20 soal. 2. Uji Reliabilitas Instrumen
Arikunto 2006: 178 mengemukakan bahwa reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya digunakan sebagai alat
51 pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas instrument
menunjukkan tingkat ketetapan atau keajegan dari hasil pengukuran, dimana suatu instrumen bila digunakan untuk mengukur aspek yang diukur beberapa kali
hasilnya akan tetap sama atau relative sama Sukmadinata, 2013: 229. Jadi instrument yang reliabel akan menghasilkan data yang sama dan dapat dipercaya.
Dalam menguji reliabilitas instrumen, penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan taraf signifikansi 5 dengan rumus sebagai berikut.
r = [ K
K − 1] [1 − ∑ αb
αt ] Keterangan:
r : Reliabilitas instrumen K
: Jumlah butir pertanyaan ∑ αb : Jumlah varian butir
αt : Jumlah varian total Suharsimi Arikunto, 2006: 196
Pengujian reliabilitas instrument ini menggunakan rumus Alpha dengan bantuan SPSS 16 for windows. Apabila koefisien alpha lebih besar dari r tabel
dengan taraf signifikan 5 maka butir tersebut maka dinyatakan reliabel, sebaliknya jika koefisien alpha lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikansi 5,
maka soal tersebut dinyatakan tidak reliabel. Perolehan angka koefisien reliabilitas selanjutnya akan ditafsirkan dengan menggunakan interpretasi terhadap koefisien
korelasi yang diperoleh, atau nilai r. Penafsiran koefesien reliabilitas ini berpedoman pada penggolongan Arikunto 2006: 276 yang dapat dilihat sebagai
berikut.
52 Tabel 8. Interpretasi Nilai r
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Tinggi
Cukup Agak rendah
Rendah Sangat Rendah Tak berkorelasi
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh koefisien alpha sebesar 0.893, kemudian besar koefisien nilai alpha tersebut diinterpretasikan dengan nilai r.
Dengan nilai alpha lebih besar dari r tabel untuk taraf signifikansi 5 dan berada pada tingkat interpretasi tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument
tersebut reliabel dan dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian.
G. Teknik Analisis Data