55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Giwangan yang terletak di Jalan Tegalturi, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017. SD Negeri Giwangan dipilih sebagai lokasi penelitian karena
memenuhi kriteria untuk dilakukan penelitian dimana terdapat kelas paralel yang mendukung pelaksanaan penelitian. Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah
siswa kelas V SD Negeri Giwangan tahun ajaran 20162017 dengan jumlah siswa sebanyak 62 orang yang tebagi menjadi dua kelas yaitu VA dan VB. Masing-
masing kelas terdiri atas VA berjumlah 31 siswa dan VB berjumlah 31 siswa. Dalam penelitian ini, terdapat dua kelas yang digunakan sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kelas VA digunakan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas VB digunakan sebagai kelas kontrol. Masing-masing kelompok
diberi tes awal pre-test, perlakuan treatment dan tes akhir post-test. Pre-test dilakukan sebelum pemberian perlakuan treatment. Perlakuan treatment
diberikan kepada masing-masing kelompok yaitu pada kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan Quantum Learning, sedangkan pada kelompok
kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan seperti biasa. Post-test
dilaksanakan setelah pemberian perlakuan treatment.
56
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Data Hasil Observasi Kelompok Eksperimen dan Kontrol Pada penelitian ini, observasi dilaksanakan pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Hal tersebut dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran apakah sudah sesuai dengan rancangan yang telah direncanakan oleh peneliti atau
berbeda dengan rancangan yang telah ditetapkan. Hasil observasi kegiatan pembelajaran diberi skor, lalu skor tersebut akan dikategorikan ke dalam kriteria
keberhasilan. Tujuan dari pemberian kriteria adalah untuk membandingkan skor perolehan hasil observasi kegiatan pembelajaran dengan acuan yang relevan.
Kriteria keberhasilan kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9. Kriteria Keberhasilan Treatment.
No Kategori Presentase
1 Sangat Baik
81-100 2
Baik 61-80
3 Cukup Baik
41-60 4
Kurang 21-40
5 Sangat Kurang
20 Arikunto, 2007: 18
Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti
adalah sebagai berikut.
a. Data Hasil Observasi Kelompok Ekperimen Observasi pada kelompok eksperimen dilakukan 3 kali, yaitu pada pertemuan
I, II dan pertemuan III. Observasi yang dilakukan meliputi observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut.
57 1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelompok Eksperimen
Tabel 10. Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Kelompok Ekperimen
No Aspek yang Diamati
Skor Tiap Pertemuan Jumlah
Skor
1 2
3
1. Guru memotivasi siswa.
1 1
1 3
2. Guru melakukan apersepsi
1 1
1 3
3. Guru menjelaskan apa manfaat mempelajari
materi yang akan diajarkan AMBAK
1 1
1 3
4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
1 1
1 3
5. Guru memutarkan musik untuk menumbuhkan
rasa nyaman dalam belajar
1 1
1 3
6. Guru menunjukkan media benda konkret
berbentuk bangun ruang kepada siswa
1 1
1 3
7. Guru meminta siswa mencoba atau menggunakan
media benda konkret untuk mendapatkan pengalaman nyata dan baru di depan kelas
1 1
1 3
8. Guru menjelaskan materi matematika kepada
siswa
1 1
1 3
9. Guru meminta siswa membentuk kelompok dan
melakukan diskusi
1 1
1 3
10. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS agar mendapatkan pengetahuan yang benar
mengenai materi matematika
1 1
1 3
11. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan menunjukkan hasil
temuannya.
1 1
1 3
12. Guru memberikan kesempatan siswa yang ingin bertanya mengenai materi yang belum dipahami
1 1
2
13. Guru melibatkan siswa dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini
1 1
1 3
14. Guru memberikan soal latihan atau evaluasi
1 1
1 3
15. Guru mengapresiasi kepada siswa atas keberhasilan dan kerja keras mereka
1 1
1 3
Jumlah
14 15
15 44
Presentase
93 100
100 98
Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran kelompok eksperimen di atas, diperoleh bahwa pertemuan pertama memperoleh
hasil sebesar 93, pertemuan kedua memperoleh hasil sebesar 100, dan pertemuan ketiga memperoleh hasil sebesar 100. Apabila ditotalkan, maka
58 seluruh pertemuan sebanyak tiga kali memperoleh presentase sebesar 98 dan
tingkat keberhasilannya adalah sangat baik. 2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelompok Eksperimen
Tabel 11. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Kelompok Ekperimen
No Aspek yang Diamati
Skor Tiap Pertemuan Jumlah
Skor 1
2 3
1. Siswa mengikuti pembelajaran dengan semangat
1 1
1 3
2. Siswa menanggapi apersepsi dengan antusias
1 1
1 3
3. Siswa mengetahui apa manfaat mempelajari
materi yang akan diajarkan AMBAK 1
1 1
3 4.
Siswa merasa nyaman dalam belajar karena adanya music pengiring belajar
1 1
1 3
5. Siswa mengamati media benda konkret berbentuk
bangun ruang yang diperlihatkan guru 1
1 1
3 6.
Siswa mencoba atau menggunakan media benda konkret untuk mendapatkan pengalaman nyata dan
baru di depan kelas 1
1 1
3 7.
Siswa menyimak guru menjelaskan materi matematika
1 1
1 3
8. Siswa membentuk kelompok dan melakukan
diskusi 1
1 1
3 9.
Siswa mengerjakan LKS agar mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai materi
matematika dengan membuat sebuah laporan hasil temuannya dalam kegiatan kelompok
1 1
1 3
10. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan menunjukkan hasil temuannya.
1 1
1 3
11. Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
1 1
3 12. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
hari ini dengan bimbingan guru 1
1 1
2 13. Siswa mengerjakan soal evaluasi
1 1
1 3
14. Siswa mengapresiasi atas keberhasilan dan kerja keras mereka dengan benyanyi, tepuk tangan, dll
1 1
1 3
Jumlah 13
14 14
41 Presentase
93 100
100 98
Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran kelompok eksperimen di atas, diperoleh bahwa pertemuan pertama memperoleh
59 hasil sebesar 93, pertemuan kedua memperoleh hasil sebesar 100, dan
pertemuan ketiga memperoleh hasil sebesar 100. Apabila ditotalkan, maka seluruh pertemuan sebanyak tiga kali memperoleh presentase sebesar 98 dan
tingkat keberhasilannya adalah sangat baik. b. Data Hasil Observasi Kelompok Kontrol
Observasi pada kelompok kontrol dilakukan 3 kali, yaitu pada pertemuan I, II dan pertemuan III. Observasi yang dilakukan meliputi observasi aktivitas guru
dan siswa. Hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut:
1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelompok kontrol
Tabel 12. Hasil Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Kelompok Kontrol
No
Aspek yang Diamati Skor Tiap Pertemuan
Jumlah Skor
1 2
3
1. Guru memotivasi siswa
2. Guru melakukan apersepsi.
1 1
1 3
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
1 1
1 3
4. Guru menggunakan media
1 1
1 3
5. Guru memberi kesempatan siswa menggunakan
media di depan kelas
1 1
1 3
6. Guru menjelaskan materi matematika kepada
siswa.
1 1
1 3
7. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai
materi matematika yang dipelajari.
1 1
1 3
8. Guru mengarahkan siswa membentuk kelompok
untuk diskusi
1 1
1 3
9. Guru membimbing siswa melakukan diskusi
1 1
1 3
10. Guru membahas bersama hasil diskusi
1 1
1 3
11. Guru memberi kesempatan siswa menanyakan hal- hal yang kurang dipahami
1 1
2
12. Guru mengajak siswa dalam menyimpulkan materi pembelajaran.
1 1
2
13. Guru melaksanakan evaluasi.
1 1
1 3
Jumlah
12 10
12 34
Presentase
92 77
92 87
60 Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran
kelompok kontrol di atas, diperoleh bahwa pertemuan pertama memperoleh hasil sebesar 92, pertemuan kedua memperoleh hasil sebesar 77, dan pertemuan
ketiga memperoleh hasil sebesar 92. Apabila ditotalkan, maka seluruh pertemuan sebanyak tiga kali memperoleh presentase sebesar 87 dan tingkat keberhasilannya
adalah sangat baik.
2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelompok Kontrol
Tabel 13. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Kelompok Kontrol
No Aspek yang Diamati
Skor Tiap Pertemuan Jumlah
Skor 1
2 3
1. Siswa
mengikuti pembelajaran
dengan semangat
2. Siswa merespon apersepsi dengan antusias
1 1
1 3
3. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. 1
1 1
3 4.
Siswa diberi kesempatan menggunakan media di depan kelas
1 1
1 3
5. Siswa memperhatikan guru menjelaskan materi
matematika 1
1 1
3 6.
Siswa terlibat aktif dalam tanya jawab mengenai materi matematika yang dipelajari.
1 1
1 3
7. Siswa membentuk kelompok diskusi
1 1
1 3
8. Siswa terlibat aktif dalam diskusi.
1 1
1 3
9. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
1 1
1 3
10. Siswa menanggapi atau menanyakan hal-hal yang kurang dipahami
1 1
3 11. Siswa
dapat menyimpulkan
materi pembelajaran.
1 1
2 12. Guru melaksanakan evaluasi.
1 1
1 3
Jumlah 11
9 11
31 Presentase
92 75
92 86
Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran kelompok eksperimen di atas, diperoleh bahwa pertemuan pertama memperoleh
61 hasil sebesar 92, pertemuan kedua memperoleh hasil sebesar 75, dan pertemuan
ketiga memperoleh hasil sebesar 92. Apabila ditotalkan, maka seluruh pertemuan sebanyak tiga kali memperoleh presentase sebesar 86 dan tingkat keberhasilannya
adalah sangat baik. 2. Data Hasil Belajar Siswa
a. Data Hasil Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Pada penelitian ini, pre-test merupakan tindakan awal yang dilakukan peneliti
sebelum melakukan perlakuan terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pre-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh
siswa, baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Hasil pre-test dapat digunakan dalam penelitian apabila tidak ada perbedaan hasil belajar antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sehingga diketahui bahwa kemampuan siswa pada kelompok kontrol dan eksperimen sama.
1 Data Pre-test Kelompok Eksperimen Pada kelompok eksperimen, pre-test dilaksanakan pada tanggal 13 Maret
2017. Data distribusi frekuensi hasil pre-test kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 14. Data Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test Kelompok Eksperimen
Interval Nilai Kriteria
Frekuensi
0-40 Sangat Kurang
7 41-55
Kurang 7
56-65 Cukup
9 66-79
Baik 7
80-100 Sangat Baik
1 Jumlah
31
62 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi skor pre-test kelompok ekperimen,
data tersebut dapat disajikan dalam diagram hasil pre-test kelompok eksperimen sebagai berikut.
Gambar 3. Diagram Hasil Pre-test Kelompok Eksperimen Berdasarkan tabel dan diagram hasil pre-test kelompok eksperimen
menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai 0-40 sejumlah 7 siswa, siswa yang mendapat nilai 41-55 sejumlah 7 siswa, siswa yang mendapat nilai 56-65 sejumlah
9 siswa, siswa yang mendapat nilai 66-79 sejumlah 7 siswa, dan siswa yang mendapat nilai 80-100 sejumlah 1 siswa
. Hasil perhitungan statistik pre-test
kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 15. Hasil Statistik Pre-test Kelompok Eksperimen
Statistik Kelas Eksperimen
Banyak Siswa N 31
Mean Rata-rata 56,61
Median Me 60
Modus Mo 65
Standar Deviasi Simpangan Baku 16,196
Nilai Terendah 20
Nilai Tertinggi 80
Jumlah Skor 1755
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
0-40 41-55
55-65 66-79
80-100 F
r e
ku e
n si
Interval Nilai
63 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil statistik pre-test kelompok
eksperimen yaitu nilai rata-rata mean yang diperoleh keseluruhan siswa sebesar
56,61, median 60, modus 65, standar deviasi 16,196, nilai terendah 20, dan nilai tertinggi 80.
2 Data Pre-test Kelompok Kontrol Pada kelompok kontrol, pre-test dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2017.
Data distribusi frekuensi hasil pre-test kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 16.
Tabel 16. Data Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test Kelompok Kontrol
Interval Nilai Kriteria
Frekuensi
0-40 Sangat Kurang
8 41-55
Kurang 7
56-65 Cukup
8 66-79
Baik 6
80-100 Sangat Baik
2 Jumlah
31
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi skor pre-test kelompok kontrol, data tersebut dapat disajikan dalam diagram hasil pre-test kelompok kontrol sebagai
berikut.
64 Gambar 4. Diagram Hasil Pre-test Kelompok Kontrol
Berdasarkan tabel dan diagram hasil pre-test kelompok kontrol menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai 0-40 sejumlah 8 siswa, siswa yang mendapat nilai
41-55 sejumlah 7 siswa, siswa yang mendapat nilai 56-65 sejumlah 8 siswa, siswa yang mendapat nilai 66-79 sejumlah 6 siswa, dan siswa yang mendapat nilai 80-
100 sejumlah 2 siswa .
Hasil perhitungan statistik pre-test kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17. Hasil Statistik Pre-test Kelompok Kontrol
Statistik Kelas Eksperimen
Banyak Siswa N 31
Mean Rata-rata 56,13
Median Me 60
Modus Mo 65
Standar Deviasi Simpangan Baku 16,161
Nilai Terendah 20
Nilai Tertinggi 80
Jumlah Skor 1740
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil statistik pre-test kelompok kontrol
yaitu nilai rata-rata mean yang diperoleh keseluruhan siswa sebesar 56,13,
1 2
3 4
5 6
7 8
9
0-40 41-55
55-65 66-79
80-100 F
r e
ku e
n si
Interval Nilai
65 median 60, modus 65, standar deviasi 16,161, nilai terendah 20, dan nilai tertinggi
80. b. Data Hasil Post-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Pada penelitian ini, post-test merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
setelah dilakukan perlakuan. Hasil post-test digunakan untuk membandingkan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil post-test yang baik akan
menunjukkan perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
1 Data Post-test Kelompok Eksperimen Pada kelompok eksperimen, post-test dilaksanakan pada tanggal 23 Maret
2017. Data distribusi frekuensi hasil post-test kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 18.
Tabel 18. Data Distribusi Frekuensi Hasil Post-test Kelompok Eksperimen Interval Nilai
Kriteria Frekuensi
41-55 Kurang
1 56-65
Cukup 2
66-79 Baik
8 80-100
Sangat Baik 20
Jumlah 31
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi skor post-test kelompok ekperimen, data tersebut dapat disajikan dalam diagram hasil post-test kelompok eksperimen
sebagai berikut.
66 Gambar 5. Diagram Hasil Post-test Kelompok Eksperimen
Berdasarkan tabel dan diagram hasil post-test kelompok eksperimen menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai 41-55 sejumlah 1 siswa, siswa yang
mendapat nilai 56-65 sejumlah 2 siswa, siswa yang mendapat nilai 66-80 sejumlah 8 siswa, dan siswa yang mendapat nilai 81-100 sejumlah 20 siswa, Hasil
perhitungan statistik post-test kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 19. Hasil Statistik Post-test Kelompok Eksperimen
Statistik Kelas Eksperimen
Banyak Siswa N 31
Mean Rata-rata 83,06
Median Me 90
Modus Mo 95
Standar Deviasi Simpangan Baku 12,019
Nilai Terendah 50
Nilai Tertinggi 95
Jumlah Skor 2575
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil statistik post-test kelompok eksperimen
yaitu nilai rata-rata mean yang diperoleh keseluruhan siswa sebesar
5 10
15 20
25
41-55 55-65
66-79 80-100
F r
e ku
e n
si
Interval Nilai
67 83,06, median 90, modus 95, standar deviasi 12,019, nilai terendah 50, dan nilai
tertinggi 95. 2 Data Post-test Kelompok Kontrol
Pada kelompok kontrol, post-test dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2017. Data distribusi frekuensi hasil post-test kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel
20. Tabel 20. Data Distribusi Frekuensi Hasil Post-test Kelompok Kontrol
Interval Nilai Kriteria
Frekuensi
0-40 Sangat Kurang
2 41-55
Kurang 2
56-65 Cukup
5 66-79
Baik 4
80-100 Sangat Baik
18 Jumlah
31
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi skor post-test kelompok kontrol, data tersebut dapat disajikan dalam diagram hasil post-test kelompok kontrol sebagai
berikut.
Gambar 6. Diagram Hasil Post-test Kelompok Kontrol
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
0-40 41-55
55-65 66-79
80-100 F
r e
ku e
n si
Interval Nilai
68 Berdasarkan tabel dan diagram hasil post-test kelompok kontrol
menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai 0-40 sejumlah 2 siswa, siswa yang mendapat nilai 41-55 sejumlah 2 siswa, siswa yang mendapat nilai 56-65 sejumlah
5 siswa, siswa yang mendapat nilai 66-79 sejumlah 4 siswa, dan siswa yang mendapat nilai 80-100 sejumlah 18 siswa
. Hasil perhitungan statistik post-test
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 21. Hasil Statistik Post-test Kelompok Kontrol
Statistik Kelas Eksperimen
Banyak Siswa N 31
Mean Rata-rata 75,81
Median Me 80
Modus Mo 85
Standar Deviasi Simpangan Baku 15,443
Nilai Terendah 40
Nilai Tertinggi 95
Jumlah Skor 2350
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil Statistik post-test kelompok kontrol
yaitu nilai rata-rata mean yang diperoleh keseluruhan siswa sebesar 75,81, median 80, modus 85, standar deviasi 15,443, nilai terendah 40, dan nilai tertinggi
95 .
3. Perbandingan Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen dengan Kontrol
Data hasil pre-test dan post-test yang telah diolah ditabulasikan pada tabel. Nilai akan dikategorikan ke dalam kriteria penilaian. Tujuan dari pemberian kriteria
ini untuk membandingkan hasil belajar matematika pada kedua kelompok. Kriteria penilaian dapat dilihat pada tabel berikut:
69 Tabel 22. Kriteria Penilaian Hasil Belajar
Nilai Kategori
80 – 100
Sangat baik 66
– 79 Baik
56 – 65
Cukup 41
– 55 Kurang
– 40 Sangat Kurang
Arikunto, 2007: 19 Adapun nilai rata-rata Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 23. Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol
Nilai Rata-Rata Kelompok
Eksperimen Kelompok
Kontrol
Pre-test 56,61
56,13 Post-test
83,06 75,81
Berdasarkan data tersebut dapat juga disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut.
Gambar 7. Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol.
56.61 83.06
56.13 75.81
20 40
60 80
100
Pre-test Post-test
Ni la
i R
a ta
-r a
ta
Mean Kelompok Eksperimen Mean Kelompok Kontrol
70 Berdasarkan tabel dan diagram di atas, menunjukkan bahwa kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol sama-sama mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pre-test pada kelompok eksperimen adalah 56,61 berada dalam kategori
cukup, sedangkan nilai rata-rata pre-test pada kelompok kontrol adalah 56,13 berada dalam kategori cukup. Untuk nilai rata-rata post-test pada kelompok
eksperimen adalah 83,06 berada dalam kategori sangat baik, sedangkan nilai rata- rata post-test pada kelompok kontrol adalah 75,81 berada dalam kategori baik.
Nilai rata-rata pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari
Quantum Learning. Berikut ini diajikan tabel perbandingan nilai rata-rata pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok control.
Tabel 24. Perbandingan Nilai Rata-Rata Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelas Pre-test
Post-test Selisih Pre-test dan Post-
test
Kelompok Eksperimen 56,61
83,06 26,45
Kelompok Kontrol 56,13
75,81 19.68
Selisih 0,48
7,25 5,77
Nilai rata-rata pre-test pada kelompok eksperimen yaitu 56,61 pre-test pada kelompok kontrol sebesar 56,13. Hal ini menunjukkan nilai rata-rata pre-test pada
kelompok eksperimen dan nilai rata-rata pre-test pada kelompok kontrol tidak jauh berbeda, maka dikatakan bahwa kemampuan awal dari kedua kelompok tersebut
sebelum diberikan perlakuan atau treatment sama. Sedangkan nilai rata-rata post- test pada kelompok eksperimen sebesar 83,06 lebih tinggi dari nilai rata-rata post-
71 test pada kelompok kontrol sebesar 75,81. Selisih rata-rata post-test pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan sebesar 7,25. Maka perbedaan ini menunjukkan bahwa quantum learning mempunyai pengaruh positif terhadap hasil
belajar matematika. Hal ini juga didukung oleh perbedaan peningkatan rata-rata nilai pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu pada peningkatan
pada kelompok eksperimen sebesar 26,45 lebih tinggi dari peningkatan pada kelas kontrol sebesar 19,68.
C. Pembahasan Hasil Penelitian