Desain Penelitian METODE PENELITIAN

37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2015: 107 penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh atau sebab akibat dari perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Maka penelitian ini dilakukan untuk mencari ada tidaknya pengaruh dengan cara melakukan perlakukan khusu dan perlakuan biasa dengan cara membandingkan hasilnya. Objek penelitian atau variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Arikunto 2006: 118 mengungkapkan bahwa variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah Quantum Learning X dan variabel terikatnya adalah hasil belajar Matematika Y. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian Nazir, 2005: 84. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan Nonequivalent Kontrol Group Design. Pada desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol, namun kelompok kontrol pada desain ini tidak dapat mengontrol sepenuhnya variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan ekperimen, karena pada kenyataannya sulitnya mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Pada Quasi Experimental Design dengan rancangan Nonequivalent Kontrol Group Design ini kelompok 38 eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2015: 108-116. Adapun gambar mengenai rancangan Nonequivalent Kontrol Group Design dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2. Rancangan Nonequivalent Kontrol Group Design Keterangan: O 1 : Pre-test kelompok eksperimen O 2 : Post-test kelompok eksperimen X : Perlakuaan dengan menggunakan Quantum Learning O 3 : Pre-test kelompok kontrol O 4 : Post-test kelompok kontrol Sugiyono, 2015: 116 Berdasarkan gambar di atas penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberikan pre-test dan post-test, tetapi diberi perlakuan berbeda. Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan Quantum Learning, sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan seperti keadaan biasanya. O 1 X O 2 O 3 O 4 39 Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pre-test Tes Awal Pada tahap ini, Pre-test diberikan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan treatment untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelas tersebut. Apabila hasil tes awal yang diberikan menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda antara keduanya, maka dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu pemberian perlakuan treatment. 2. Treatment Pemberian Perlakuan Pada tahap ini, Treatment Pemberian perlakuan diberikan pada kedua kelompok sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti. Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan Quantum Learning, sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. 3. Post-test Tes Akhir Pada tahap ini, Post-test tes akhir dilakukan untuk mengetahui pemberian perlakuan yang dilakukan terhadap kelompok eksperimen. Post-test ini diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan soal yang sama dengan tes awal. Hasil post-test digunakan oleh peneliti untuk dibandingkan dengan hasil pre-test yang didapatkan pada tes awal sebelum mendapatkan perlakuan treatment. 40

B. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEUREULAK.

0 1 35

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Tajungsari 02 Kecamatan Tlogowungu Tahun 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA ( Pada Siswa Kelas III SD Negeri 2

0 1 24

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SAMIRONO YOGYAKARTA.

0 3 211

PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI HANACARAKA TERHADAP HASIL BELAJAR AKSARA JAWA MAPEL BAHASA JAWA KELAS 4 SD NEGERI GIWANGAN YOGYAKARTA.

0 4 148

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA AKOMODATIF PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DI SD INKLUSI NEGERI GIWANGAN YOGYAKARTA.

0 1 219

PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI REJOWINANGUN I YOGYAKARTA.

0 0 123

PENGARUH BERMAIN SEPAKBOLA EMPAT GAWANG TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS V SD NEGERI GIWANGAN TEGALTURI YOGYAKARTA.

0 0 80

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BOJONGSARI

0 0 12