Tempat dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Variabel Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2015 di SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional .

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi Populasi adalah kumpulan lengkap dari seluruh subjek, individu, atau elemen lainnya, yang secara implisit akan dipelajari dalam sebuah penelitian Murti, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X dan XI SMA Negeri 1 Bergas Kab. Semarang sebanyak 305 siswa. 2. Sampel Sampel adalah subset yang dicuplik dari populasi, yang akan diamati atau diukur peneliti Murti, 2013. Penentuan jumlah sampel dengan populasi di bawah 10.000 dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus slovin Nursalam, 2008: n = 1 2 e N N  Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = batas toleransi kesalahan error tolerance Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: perpustakaan.uns.ac.id commit to user n = 05 , 305 1 305 2  = 173,2 Dari perhitungan di atas, jumlah sampel minimal yang harus ada sebanyak 173,2 dibulatkan menjadi 173 responden Nursalam, 2008. 3. Sampling Suatu cara pengambilan sampel yang representatif dari populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dengan jenis sampel stratified random sampling dan cara yang dipakai yaitu proportionate random sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan dengan memperhatikan proporsi dalam populasi itu Saryono, 2010.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Faktor personal b. Faktor lingkungan 2. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku seksual pada remaja.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya Hidayat, 2007. commit to user No Variabel Definisi Operasional Indikator Cara Ukur Skala Data Kategori 1. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, IMS dan HIVAIDS Pemahaman remaja terhadap hal yang berkaitan dengan Kesehatan Reproduksi, IMS dan HIVAIDS. 1. Definisi kesehatan reproduksi 2. Organ reproduksi 3. Menstruasi 4. Pubertas 5. Masa subur 6. Hasratkeinginan seksual 7. Kehamilan 8. Resiko reproduksi 9. IMSpenyakit kelamin 10. HIVAIDS Terdapat 30 item pernyataan Kontinu 1 : Tinggi 2 : Rendah 2. Sikap terhadap Seksualitas Keyakinan, evaluasi, dan kecenderungan responden untuk bertindak tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan hubungan seksual 1. Hubungan seksual 2. Penggunaan alat kontrasepsi 3. Tujuan hubungan seks 4. Prostitusi 5. Kumpul kebo 6. PSK 7. Oral seks 8. Masturbasi 9. Pornografi 10. Homoseksual 11. Penerimaan tentang perilaku seksual Terdapat 30 item pernyataan yang diadopsi dari Reiss 1964, Sprecher 1988 dan Shaluhiyah 2006. Kontinu 1 : Tidak Permisif 2 : Permisif 3. Efikasi Diri Persepsi responden untuk tidak melakukan aktivitas seksual sebelum menikah 1. Pengaruh positif 2. Situational cues 3. Testing personal control 4. Tekanan Sosial Variabel ini diukur dengan menggunakan skala yang dimodifikasi dari Adolescent Self- Efficacy Scale for Sexual Abstinence ASESSA yang disusun oleh Linda J. Hulton 2006. Skala ini terdiri dari 11 item favourable dan diberi skor dengan 5 poin skala Likert, yaitu Sangat Setuju SS = 5, Kontinu 1 : Tinggi 2 : Rendah Tabel 3.1. Definisi Operasional perpustakaan.uns.ac.id commit to user Setuju S = 4, Ragu-Ragu = 3, Tidak Setuju TS = 2; Sangat Tidak Setuju STS = 1 4. Pengaruh teman sebaya Pengaruh dari teman sebaya yang dapat meliputi perilaku, nasihat, dan larangan 1. Perilaku teman yang melakukan aktivitas seksual 2. Larangan untuk melakukan aktivitas seksual 3. Nasihat untuk tidak melakukan aktivitas seksual Terdapat 8 item pernyataan Favourable +=5 Unfavourable - =3 Item pada variabel memiliki tiga alternatif jawaban, yaitu setuju, ragu- ragu, dan tidak setuju. Pada item favourable , jawaban setuju akan diberi skor 3, jawaban ragu- ragu diberi skor 2, jawaban tidak setuju diberi skor 1, dan sebaliknya pada pertanyaan unfavourable . Kontinu 1 : pengaruh baik 2 : pengaruh buruk 5. Pengawasan orang tua Persepsi responden terhadap upaya orang tua dalam memonitor dan mengamati mereka. 1. Pendidikan seksual 2. Kontrol pergaulan Terdapat 9 item pernyataan Favourable +=4 Unfavourable - =5 Nilai pertanyaan favourable jika setuju diberikan nilai 1 dan bila tidak setuju 0 dan sebaliknya. Kontinu 1 : pengawasan baik 2 : pengawasan kurang 6. Akses Informasi Frekuensi remaja dalam memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi yang dapat mempengaruhi praktek memelihara kesehatan reproduksinya . Akses informasi dibagi dalam 3 kategori yaitu sering, jarang dan tidak pernah dan terdapat 15 pertanyaan. Setiap item pertanyaan mempunyai jawaban sering Kontinu 3 : Tidak pernah 2 : Jarang 1 : Sering commit to user

F. Instrumen Penelitian