terjadi antara orang tua dan anak yang merupakan pola pengasuhan tertentu dalam keluarga yang akan memberi pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak.
Media massa merupakan informasi seksual yang lebih penting dibandingkan orang tua dan teman sebaya, karena media massa memberikan
gambaran yang lebih baik mengenai keinginan dan kebutuhan seksualitas. Media massa baik cetak maupun elektronik yang menampilkan tulisan atau gambar dapat
menimbulkan imajinasi dan merangsang sesorang untuk mencoba meniru adegannya Wibowo, 2004.
F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, masalah dibatasi pada pengetahuan, sikap remaja, efikasi diri, pengaruh teman sebaya, pengawasan orang
tua, akses informasi. Selain itu populasi dalam penelitian ini mengambil remaja khususnya yang berstatus pelajar sekolah menengah atas yang notabene remaja
pilihan yaitu dengan kondisi sosial ekonomi dan sosial kultur yang cukup baik, sehingga penelitian ini belum bisa mewakili populasi, jadi membuka peluang untuk
penelitian lain yang lebih mendalam lagi dengan jenis penelitian kuantitatif dipadukan dengan kualitatif dan dengan menggunakan populasi yang dianggap
mewakili remaja. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil statistik didapatkan hasil sebagai berikut: 1.
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, IMS dan HIVAIDS berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku seksual pada remaja b= 0.16; CI= 95,
0.04 hingga 0.28; p= 0.008 2.
Sikap terhadap seksualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku seksual pada remaja b= 0.13; CI= 95, 0.00 hingga 0.27; p= 0.047
3. Efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku seksual pada
remaja b= 0.23; CI= 95, 0.10 hingga 0.37; p: 0.001 4.
Pengaruh teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku seksual pada remaja b= 0.22; CI= 95, 0.09 hingga 0.43; p= 0.001
5. Pengawasan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku
seksual pada remaja b= 0.15; CI= 95, 0.01 hingga 0.28; p= 0.030 6.
Akses informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku seksual pada remaja b= 0.07; CI= 95, 0.01 hingga 0.14; p= 0.016
Maka kesimpulannya Semakin positif nilai faktor personal dan faktor lingkungan, maka semakin positif perilaku seksual pada remaja.
B. IMPLIKASI
1. Implikasi Teoritis
Teori sosial kognitif Bandura 1997 efikasi diri bisa digunakan untuk memprediksi perilaku seksual pada remaja dalam kontek masyarakat di wilayah
Kabupaten Semarang. 2.
Implikasi Praktis Temuan ini menunjukkan bahwa semua variabel independen yang diteliti yaitu
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, IMS dan HIVAIDS, sikap terhadap seksualitas, efikasi diri, pengaruh teman sebaya, pengawasan orang tua, serta
akses informasi bisa digunakan untuk meningkatkan perilaku seksual pada remaja. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
C. SARAN
1. Perilaku seksual yang baik didapatkan dari hasil faktor personal dan faktor
lingkungan yang secara bersama-sama memperngaruhi perilaku seksual pada remaja.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Dengan memperhatikan keterbatasan penelitian, hendaknya memilih subjek peneleitian yang lebih representatif supaya dapat digeneralisasikan. Selain itu juga
meningkatkan metode penelitian yaitu dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang dipadukan dengan kualitatif sehingga dapat mengetahui fenomena
perilaku seksual pada remaja dan kebutuhan layanan reproduksi yang diinginkan oleh remaja.
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H.A. 2007.
Psikologi Sosial Edisi Revisi
. Jakarta: Rineka Cipta. Alavi, S.S., Maracy M.R., Jannatifard., Eslami M. 2011. The effect of psychiatric
symptoms on the internet addiction disorder in Isfahans University students.
Journal of Research in Medical Sciences
. 166: 793 –800
Asfriyati, dkk. 2004.
Prilaku Seksual Remaja Santri di Pesantren Purba Baru Tapanuli Selatan serta Faktor-F aktor yang Mempengaruhinya
Laporan Penelitian Dosen Muda.
Azwar, S. 2012.
Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya
. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
. 2013.
Validitas dan Reliabilitas
. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Bandura, A. 1997.
Self Efficancy: The Exercise of Control
. New York: W.H Freeman a State University, Stillwater, United States:
Journal of Early Adolescence
and Company.
Benokraitis, N.V. 1996.
Marriages and Families: Changes, Choices, and Constraints 2
nd
edition.
New Jersey: Prentice Hall. Biro Pusat Statistik. 2012.
Jumlah Penduduk menurut Provinsi
. Semarang. BKKBN. 2010.
Data survei Kesehatan Reproduksi Indonesia
. Jakarta. BKKBN. 2012.
Data survei Kesehatan Reproduksi Indonesia
. Jakarta. Burgess, V., Dziegielewski, S.F. Green, C.E. 2005.
Improving Comfort about Sex Communication between Parents and Their Adolescents: Practice-Based
Research within A Teen Sexuality Group
.
Brief Treatment and Crisis Intervention
, 5:379-390. Carroll, JA dan Kirkpatrick RL, 2011. Impact os Social Media an Adolescent
Behavioral Health. Oaklanda, CA :
Adolescent Health Collaborative
. Cox, R.B., Shreffler, KM., Merten, MJ., Schwerdtfeger, KL., Dowdy, JL. 2015.
Parenting, Peers, and Perceived Norms: What Predicts Attitudes Toward Sex Among Early ?. Oklahom
.
Damayanti, R. 2008.
Peran Biopsiokososial Terhadap Perilaku Berisiko Tertular HIV pada Remaja SLTA di DKI
. Disertasi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
DeGenova, M. K., Rice, P. 2005.
Intimate Relationship, Marriage and Family. 6t
h
Edition
. Boston: McGraw Hill. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Depkes RI. 2014.
Situasi HIVAIDS di Indonesia Tahun 1987-2006
. Jakarta. Fagan, P.F. 2009. The Effects Of Pornography On Individuals, Marriage, Family And
Community. Research Synthesis.
Washington, D.C.: The Family Research Counsil.
Family Care International FCI. 2000.
Sexual Reproductive health Briefing Cards
. New York.
Ghozali, I. 2011.
Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM. SP SS 19 edisi kelima
. Semarang: Universitas Diponegoro. Green, Lawrence W. 2000.
Health Promotion Planning: An Educational and Environmental Approach
. Second Edition. Mayfield Publishing Company. Mountain View-Toronto-London.
Greenberg, J, Baron, R.A. 2003.
Behavior in Organization. Eight Edition
. New Jersey: Pearson Education Inc.
Gunarsa, S.D. Gunarsa,Y.S.D. 2012.
Psikologi untuk membimbing.
Jakarta: Libri. Hidayat. A. 2007.
Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisa Data
. Jakarta: Salemba Medika
Hurlock, E.B. 2005.
Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan
. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Iswarati dan Prihyugiarto. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi sokap terhadap
perilaku seksual pra nikah pada remaja di Indonesia.
Jurnal Ilmiah Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, 22.
Jahja. 2012.
Psikologi Perkembangan
. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Jaccard, J., Blanton H., Dodge, T. 2005. Peer influences on risk behavior: an analysis of
the effects of a close friend. America:
American Psychological Association.
James Butcher. 2011.
A Beginners Guide to the MMPI
–
2, Third Edition
. Washington D.C: American Psychological Association.
Jenkins, M. 2015. A Concept Analysis of Self- Efficacy and Adolescent Sexual Risk-
Taking Behavior.
Nursing Forum
Volume 50, No. 1, Januar y-March 2015 Kim, C,R,. dan Free, C. 2008. Recent Evaluations of the Peer Led Approach in
Adolescent Sexual Health Education: A Systemic review Perspective on Sexual and reproductive Health.
J Reproductive Health
. Vol 40 3. 144-151 Maryatun, 2013.
Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pra Nikah pada Remaja di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta
. GASTER 101. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Mubarak WI, Chayatin N, Rozikin K, Supradi. 2007.
Promosi Kesehatan
:
Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan
. Yogyakarta: Graha Ilmu
Murti, B. 2013.
Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan
. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Monks, F.J. 2009.
Psikologi Perkembangan: P engantar Dalam Berbagai Bagiannya
. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
National Institutes of Health. 2013.
What are some types of sexually transmitted diseases
or sexually
transmitted infections
STDsSTIs?
. http:www.nichd.nih.govhealthtopicsstdsconditioninfoPagestypes.aspx.
Diakses pada tanggal 19 februari 2015. Nugroho, T. 2010.
Buku Ajar Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan
. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nursalam. 2008.
Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika. Oppong A.K dan Oti B.M. 2013. HIVAIDS knowledge among undergraduate
university students: implications for health education programs in Ghana.
African Health Sciences
, Vol 13 Issue 2 June Papalia, Old, Feldman. 2008.
Human Development Psikologi perkembangan
. Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Plan. 2004.
Perilaku Seksual dan Pacaran Sehat Booklet
. Pratibha G.,
Fatima A., Pankaj B.,
Srivastav., dan
Zeashan H.Z. 2013. Knowledge About HIVAIDS Among Secondary School Students.
N Am J Med Sci
. v.52 Feb Ramadhani, A.V.
Social Learning Theory Bandura
. Serial Online. Diakses pada tanggal 29 Desember 2014.
Resource Center for Adolescent Pregnancy Prevention.
Social Learning Theory and Sexuality
Education serial
online
. http:recapp.etr.orgrecappindex.cfm?fuseaction=pages.TheoriesDetailPag
eID=380 Diakses pada tanggal 6 Januari 2015. Riwidikdo, H. 2008.
Statistik Kesehatan
. Yogyakarta: Mita Cendikia Press Santrock, J.W. 2011.
Adolescence, 14th Edition
. Mc Graw Hill: New York Saryono. 2010.
Metodologi Penelitian kebidanan
. Jakarta: Nuha Medika. Sarwono, S. W. 2010.
Psikologi Remaja
. Jakarta: Rajawali Press. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Sasaki RS., Leles CR.,
Malta DC., Sardinha LM.,
Freire MC. 2015. Prevalence of sexual intercourse and associated factors among adolescents attending schools in
Goiânia in the state of Goiás, Brazil,
SciELO Salud Pública Rio de Janeiro Ciênc. saúde coletiva
vol. 20 no.1. Strehl. 2011.
The Agenda for Children Services : A Policy Handbook
. Australia: The Stationery Office Dublin
Suparlan S. 2008.
Filsafat Pendidikan
. Yogyakarta: Ar ruzz Media. Suryoputro, A; Ford, Nicholas; Shaluhiyah, Z. 2006.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya
terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Reproduksi.
Makara, Kesehatan Vol. 10, No. 1, Juni, 2006: 29-40.
Synovate Research. 2005. Perilaku Seksual Kawula Muda di Empat Kota Besar Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan Laporan Penelitian. Jakarta:
Synovate Research
DKT Indonesia Taufik. 2007.
Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan dalam Bidang Keperawatan
. Jakarta: CV. Infomedika
UNFPA. 2008.
Reproductive Rights and Sexual and Reproductive Health Framewo
. New York: UNFPA.
Widyastuti, dkk. 2009.
Kesehatan Reproduksi
. Yogyakarta: Fitra Maya. WHO. 2012.
HIVAIDS Prevention and Care Among Especially Vulnerable Young People A Framework For Action.
Switzerland: WHO Ybarra, M.L dan Mitchell, K.J. 2014. “Sexting” and Its Relation to Sexual Activity and
Sexual Risk Behavior in a National Survey of Adolescents.
Journal of Adolescent Health
. Vol 55, 757-764 Yonker LM.,
Zan S., Scirica CV.,
Jethwani K., Kinane TB. 2015.
“Friending” Teens: Systematic Review of Social Media in Adolescent and Young Adult Health
Care.
The Journal of Medical Internet Research
. Vol 17, No 1.
commit to user
LAMPIRAN 3 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sartika Kusumastuti
NIM : S 021308074
Prodi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Adalah mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Faktor Personal dan
Lingkungan terhadap P erilaku Seksual pada Remaja”, mohon bantuan anda untuk
menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan oleh responden akan dijaga dan
hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kesediaan dan partisipasinya untuk menjadi subjek penelitian, saya ucapkan
terimakasih.
Peneliti, Sartika Kusumastuti
commit to user
LAMPIRAN 4 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
Inform Consent
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Tanggal :
Setelah diberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan dilakukannya penelitian, saya menyatakan bersedia berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang
dilakukan oleh Sartika Kusumastuti S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta, sampai dengan berakhirnya proses penelitian yang
dilaksanakan. Saya bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian yang
dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak di
bawah paksaan siapapun, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, 2015
Responden ……………….
commit to user
LAMPIRAN 5 SKALA L MMPI
Berilah tanda x pada kolom jawaban ya bila anda setuju dengan pernyataan ini, atau penyataan ini berlaku bagi anda atau mengenai anda.Sebaliknya berilah tanda
x pada kolom jawaban tidak, bila anda tidak setuju dengan pernyataan ini atau anda merasa bahwa pernyataan ini tidak berlaku atau tidak mengenai anda
No. Pernyataan
Ya Tidak
1. Sekali-kali saya berpikir hal yang buruk untuk
diutarakan 2.
Kadang-kadang saya merasa ingin mengumpat atau mencaci maki
3. Saya tidak selalu mengatakan yang benar
4. Saya tidak membaca setiap tajuk rencana surat
kabar 5.
Saya kadang-kadang marah 6.
Apa yang dapat saya kerjakan hari ini kadang- kadang saya tunda sampai besok
7. Bila saya sedang tidak enak badan, kadang-
kadang saya mudah tersinggung 8.
Sopan santun saya dirumah tidak sebaik seperti jika bersama orang lain
9. Bila saya yakin tidak seorang pun yang
melihatnya, mungkin sekali-kali saya akan menyelundup menonton tanpa karcis
10. Saya akan lebih senang menang daripada kalah
dalam suatu permainan 11. Saya ingin mengenal orang-orang penting karena
dengan demikian saya merasa menjadi orang penting juga
12. Saya tidak selalu menyukai setiap orang yang saya kenal
13. Kadang-kadang saya mempergunjingkan orang lain
14. Saya kadang-kadang memilih orang-orang yang tidak saya kenal dalam suatu pemilihan
15. Sekali-kali saya
ingin tertawa
juga mendengarkan lelucon porno
commit to user
LAMPIRAN 6 KUESIONER PENELITIAN
“PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA
”
Petunjuk: 1.
Baca setiap pertanyaan pada kolom dengan teliti, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda.
2. Demi kelancaran penelitian ini, mohon semua pertanyaan diberi jawaban dan
jangan sampai terlewati 3.
Selamat mengerjakan dan terimakasih
A. Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi, IMS, dan HIVAIDS