26
4 Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelompok. 5 Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit. 6 Setelah siswa dapat satu bolasatu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
7 Evaluasi. 8 Penutup.
Kelebihan model
snowball throwing yaitu melatih kesiapan siswa dan saling memberikan pengetahuan. Kekurangan model snowball throwing yaitu
pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa Buddy 2011.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran dengan paradigma baru menekankan pada siswa sebagai pusat belajar. Guru hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Siswa diberi
kesempatan untuk aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dirancang hendaklah dapat menciptakan suasana siswa yang aktif.
Penggunaan model pembelajaran harus tepat sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan siswa sekolah dasar. Model yang sesuai dengan karakteristik
siswa sekolah dasar harus membuat siswa merasa senang ketika mengikuti
27
pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa lain, misalnya kegiatan pembelajaran yang dirancang secara berkelompok.
Model snowball throwing termasuk salah satu model pembelajaran
kelompok. Pembelajaran IPA dengan model snowball throwing diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa materi Sumber Daya Alam.
Pelaksanaan pembelajaran dengan model snowball throwing dapat mengembangkan aktivitas bertanya siswa. Karena dalam pembelajaran ini, siswa
dituntut untuk membuat pertanyaan dalam sebuah kertas. Kemudian setiap siswa bertukar kertas yang sudah bertuliskan pertanyaan. Pembelajaran ini juga
mengandung unsur permainan, sehingga dapat membuat siswa senang dalam pembelajaran.
2.4 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu hipotesis tindakan dan hipotesis statistik.
1 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan model snowball throwing pada pembelajaran IPA materi
Sumber Daya Alam, aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri Adiwerna 04 tahun pelajaran 20112012 dapat meningkat.
2 Hipotesis Statistik
Rumusan hipotesis statistik yang diajukan yaitu:
28
Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas IV yang memperoleh pembelajaran dengan model snowball throwing dan
yang menggunakan metode ceramah materi Sumber Daya Alam. Ho : µ
1
= µ
2
tidak beda Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas IV yang memperoleh
pembelajaran dengan model snowball throwing dan yang menggunakan metode ceramah materi Sumber Daya Alam.
Ha :
µ
1
≠ µ
2
berbeda
29
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Data yang diperoleh
berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa data hasil belajar siswa pada kelompok kontrol dan eksperimen. Sementara data kualitatif berupa
data aktivitas belajar siswa pada kelompok eksperimen. Data tersebut akan diolah secara kuantitatif.
3.2 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dimulai dari bulan April 2012 hingga bulan Mei 2012 di SD Negeri Adiwerna 04 dan 05 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Pengambilan
data di kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 14 dan 16 Mei 2012 dan di kelompok eksperimen pada tanggal 21 dan 23 Mei 2012.
3.3 Populasi
Menurut Sugiyono 2011: 80, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik simpulannya. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Adiwerna 04 dan
SD Negeri Adiwerna 05 tahun ajaran 2011-2012 yang berjumlah 59 siswa. Data