Pengertian Pembelajaran Pengertian Kualitas Pembelajaran

15 dalam bentuk kerjasama siswa dengan siswa lainnya yang lebih mampu di bawah bimbingan guru. 4 Cheong 2010 mengemukakan bahwa “group-based learning creates an environment in which students can practice, gain, and improve soft skills such as leadership, communication, social, and conflict resolution skills”. Artinya, pembelajaran berbasis kelompok menciptakan lingkungan di mana siswa dapat berlatih, mendapatkan, dan meningkatkan keterampilan lunak seperti kepemimpinan, komunikasi, sosial, dan keterampilan resolusi konflik. Jadi, dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model snowball throwing siswa dapat mengembangkan keterampilan tersebut. Berdasarkan beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang bermakna merupakan proses pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa. Selain itu, dalam pembelajaran tersebut juga terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa karena siswa mengalami sendiri proses belajar dalam bentuk kerjasama. Peneliti akan menerapkan pembelajaran yang bermakna melalui penggunaan model snowball throwing di kelas IV materi Sumber Daya Alam.

2.2.2 Pengertian Pembelajaran

Arti pembelajaran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu: 1 proses, 2 cara menjadikan orang atau mahluk hidup belajar Suharso dan Retnoningsih 2005: 21. Menurut Briggs dalam Rifa’i dan Anni 2009: 191, pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa, sehingga siswa itu memperoleh kemudahan. Subjek pembelajaran yaitu siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa dan guru sebagai fasilitator yang menyediakan 16 fasilitas belajar bagi siswa. Proses pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaktualisasikan dirinya. Guru tidak mendominasi kegiatan pembelajaran. Dengan demikian siswa mengalami langsung dalam proses belajarnya, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Menurut Joesafira 2011, pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa, guru, dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan proses untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Menurut Franciscus 2008, pembelajaran merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan siswa yaitu saling bertukar informasi. Berdasarkan beberapa pengertian tentang pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan siswa dalam sebuah lingkungan belajar dan terjadi pertukaran informasi.

2.2.3 Pengertian Kualitas Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualitas berarti mutu Suharso dan Retnoningsih 2005: 271. Sementara arti pembelajaran yaitu proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan siswa dalam sebuah lingkungan belajar dan terjadi pertukaran informasi. Dengan demikian, kualitas pembelajaran berarti mutu dari suatu proses komunikatif-interaktif tersebut. Kualitas pembelajaran yang dimaksud oleh peneliti yaitu berkaitan dengan aktivitas dan hasil belajar siswa. Beberapa teknik untuk meningkatkan kualitas 17 pembelajaran, antara lain dengan: 1 mengembangkan kecerdasan emosi, 2 mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran; mendisiplinkan siswa dengan kasih sayang; 3 membangkitkan minat belajar; 4 memecahkan masalah; 5 mendayagunakan sumber belajar; 6 melibatkan masyarakat dalam pembelajaran Mulyasa 2009: 161. Peningkatan kualitas pembelajaran dengan mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran salah satunya melalui penerapan model snowball throwing dalam pembelajaran IPA SD Kelas IV.

2.2.4 Pengertian Aktivitas Belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

KEEFEKTIFAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 TOYAREKA PURBALINGGA

0 10 189

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02 SIDOREJO PEMALANG

0 6 191

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALWANGI 02 KABUPATEN TEGAL

0 3 295

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGDADAP

0 8 233

PENINGKATAN PEMBELAJARAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TERLANGU 02 BREBES

1 10 195

PENINGKATAN PEMBELAJARAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 04 BELIK KABUPATEN PEMALANG

0 16 200

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN DAYA NALAR SISWA

0 1 15