24
Model pembelajaran adalah sebuah rencana pengajaran yang menggambarkan proses yang ditempuh pada proses belajar mengajar agar dicapai
perubahan spesifik pada perilaku siswa seperti yang diharapkan Wahab 2009: 52.
Pengertian model pembelajaran menurut Suprijono 2010: 46, model pembelajaran dapat diartikan sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan
kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru kelas. Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends dalam Suprijono 2010: 46, model pembelajaran
mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan- tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematis suatu kegiatan pembelajaran yang mengacu pada suatu pendekatan
yang akan digunakan.
2.2.11 Model Pembelajaran Snowball Throwing
Menurut Nurhayani 2011, model snowball throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut
kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran talking stik, tetapi menggunakan kertas berisi
25
pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas membuka dan menjawab
pertanyaannya. Menurut Safitri 2011, pembelajaran dengan model snowball throwing
merupakan salah satu modifikasi dari teknik bertanya yang menitikberatkan pada kemampuan merumuskan pertanyaan yang dikemas dalam sebuah permainan
yang menarik, yaitu saling melemparkan bola salju snowball throwing yang berisi pertanyaan kepada sesama teman.
Model snowball throwing merupakan salah satu model pembelajaran yang
dikembangkan berdasarkan pendekatan kontekstual CTL. Snowball throwing yang menurut asal katanya berarti “bola salju bergulir” dapat diartikan sebagai
model pembelajaran dengan menggunakan bola pertanyaan dari kertas yang digulung bulat berbentuk bola kemudian dilemparkan secara bergiliran di antara
sesama anggota kelompok Buddy 2011. Langkah-langkah pembelajaran snowball throwing menurut Suprijono
2010: 128, yaitu sebagai berikut: 1 Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
2 Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
3 Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada
temannya.
26
4 Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelompok. 5 Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit. 6 Setelah siswa dapat satu bolasatu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
7 Evaluasi. 8 Penutup.
Kelebihan model
snowball throwing yaitu melatih kesiapan siswa dan saling memberikan pengetahuan. Kekurangan model snowball throwing yaitu
pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa Buddy 2011.
2.3 Kerangka Berpikir