Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada keseluruhan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat 10 strategi coping yang dilakukan oleh subjek strategi coping accepting responsibility, strategi coping assistance seeking, strategi coping direct action, strategi coping emotional approach, strategi coping behavioral disengagement, strategi coping denial, strategi coping self control, strategi coping humor, strategi coping wishful thinking, dan strategi coping self criticism. Kedua subjek memiliki gambaran latar belakang, situasi menjalani terapi pengobatan, respons orangtua, serta gejala klinis yang dapat mempengaruhi perilaku strategi coping pada subjek. Subjek I lebih banyak menunjukkan strategi coping behavioral disengagement serta diikuti dengan strategi coping denial. Strategi coping behavioral disengagement dan strategi coping denial lebih memberikan dampak kurang baik bagi subjek seperti subjek cenderung menolak terapi pengobatan. Kemudian diikuti dengan strategi coping direct action, strategi coping emotional approach, strategi coping accepting responsibility serta strategi coping assistance seeking yang berdampak baik bagi subjek seperti mematuhi larangan-larangan sebagai pasien LLA. Sedangkan, subjek II lebih banyak menunjukkan strategi coping accepting responsibility, strategi coping direct action, strategi coping self control, strategi coping emotional approach, strategi coping humor serta strategi coping wishful thinking yang cenderung berdampak bagi subjek misalnya subjek melaksanakan kewajiban sebagai seorang pasien. Kemudian diikuti dengan, strategi coping assistance seeking, strategi coping self criticism, dan strategi coping behavioral disengagement yang cenderung memberikan dampak kurang baik bagi subjek misalnya subjek tidak bersemangat saat menjalani terapi pengobatan. Strategi coping yang dimunculkan oleh subjek I dan subjek II dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia anak, tingkat keparahan penyakit, dukungan sosial, serta sumber koping yang tersedia seperti sarana bermain dan lingkungan yang mendukung kelancaran proses terapi pengobatan.

B. Saran 1. Saran Bagi Anak dengan

Dokumen yang terkait

Angka Kejadian Mukositis Oral pada Anak Menderita Leukemia Limfoblastik Akut yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan

4 70 42

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN LEUKIMIA LIMFOBLASTIK AKUT DI RUANG MELATI II Asuhan Keperawatan Pada An. A Dengan Leukimia Limfoblastik Akut Di Ruang Melati II Rumah Sakit Dr. Moewardi.

0 2 16

ASUH Asuhan Keperawatan Pada An. A Dengan Leukimia Limfoblastik Akut Di Ruang Melati II Rumah Sakit Dr. Moewardi.

0 3 14

Hubungan Status Nutrisi Awal Dengan Kejadian Demam Neutropenia Pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut Anak Yang Menjalani Kemoterapi Fase Induksi.

0 0 2

Angka Kejadian Mukositis Oral pada Anak Menderita Leukemia Limfoblastik Akut yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 5

Angka Kejadian Mukositis Oral pada Anak Menderita Leukemia Limfoblastik Akut yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 7

Angka Kejadian Mukositis Oral pada Anak Menderita Leukemia Limfoblastik Akut yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Angka Kejadian Mukositis Oral pada Anak Menderita Leukemia Limfoblastik Akut yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 3

MOTIVASI, HAMBATAN DAN STRATEGI ORANGTUA KELUARGA MISKIN DALAM MERAWAT ANAK DENGAN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT (LLA)

0 0 15

Evaluasi DRP (Drug Related Problem) peresepan pengobatan kemoterapi pada pasien leukimia tipe LLA (Leukimia Limfoblastik Akut) pada fase induksi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2008 - USD Repository

1 1 118