Lokasi Penelitian Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel a. Sampel

pendengar yang baik, manusiawi, bersikap terbuka, jujur, objektif, cara dan semacamnya. Selain itu peneliti tidak cepat jenuh terhadap pekerjaan yang melembaga, bisa bekerja lama, tanpa merasakan keletihan, dapat mengatasi tekanan batin karena tekanan psikologi di lapangan, kesepian, merasa terasing, merasa rindu akan keluarga dan rindu akan pulang. Peneliti dalam pekerjaannya perlu memiliki keinginan berbicara dengan orang lain, keinginan mendengarkan orang lain. Berbicara berarti harus menjadi pendengar yang baik, berusaha memaksakan diri, dan akhirnya menyenangi berbicara dengan orang yang tidak disenanginya, orang yang tidak dapat dipercaya, atau yang menolaknya.

3.2 Lokasi Penelitian

Kegiatan penelitian ini akan dilakukan di Surabaya, tepatnya di jalan Ahmad Yani 30-32 Surabaya. Lokasi penelitian tersebut merupakan lokasi dimana SMA Kemala Bhayangkari 1 berdiri dan dikenal sebagai salah satu Sekolah Menegah Atas swasta yang mempunyai fasilitas dan kualitas yang tidak berbeda dengan Sekolah Menengah Atas Negeri. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 1 bulan .

3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel a.

Populasi Menurut Sugiyono 2005 : 72, menyatakan populasi adalah wilayah yang terdiri atau obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang bersekolah di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Dalam hal ini siswa- siswi yang biasanya atau pernah melakukan aktivitas akses internet yang biasa dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Populasi dari penelitian adalah siswa-siswi yang bersekolah di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya, dengan jumlah keseluruhan siswa kelas 1 dan kelas 2 sebanyak 732 siswa. Kelas 1 terdiri dari 8 kelas yang tiap kelasnya berjumlah 45 kelas, dan kelas 2 terdiri dari 8 kelas yang terdiri 4 kelas IPA, dan 4 kelas IPS. Jumlah siswa masing-masing kelas IPA berjumlah 46 tiap kelasnya sedangkan jumlah kelas IPS berjumlah 47 tiap kelasnya.

b. Sampel

Menurut Sugiyono 2005 : 73 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila jumlah populasi besar maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Jumlah siswa kelas IPA dan IPS : a. Kelas 1 = 45 X 8 kelas = 360 b. Kelas 2 = IPA = 4 X 46 = 184. c. Kelas 2 = IPS = 4 X 47 = 188 + 732 Dengan menggunakan rumus : n = N 2 1 + Ne = 732 = 732 : 8,32 = 87,980769231 = 88 2 1 + 732 0,10 Dibulatkan menjadi 88 siswa. 88 : 16 kelas = 5-6 masing-masing tiap kelasnya. Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = teknik kesalahan pengambilan sampel dapat ditolerir 10

c. Teknik Penarikan Sampel