16
pekerjaan orang tua, jumlah saudara, kebiasaan sarapan dan jajan di sekolah, serta aktifitas fisik mereka
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Dusun Muntigunung, Kabupaten Karangasem, Bali. Daerah ini memiliki prevalensi gizi kurang pada balita yang cukup tinggi.
Keadaan gizi yang kurang saat balita, apabila tidak mendapatkan penanganan yang baik tentunya akan berlanjut pada usia sekolah.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih selama 6 bulan pada tahun 2015
4. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variable dependen terikat dalam hal ini adalah gizi kurang pada anak sekolah dasar di Muntigunung. Variabel dependen
tergantung adalah beberapa factor risiko yang akan diteliti diantaranya jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah saudara dalam
keluarga, kebiasaan sarapan, kebiasaan jajanan di sekolah dan aktifitas fisik.
5. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara factor risiko gizi kurang diantaranya jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua,
jumlah saudara dalam keluarga, kebiasaan sarapan, kebiasaan jajanan di sekolah dan aktifitas fisik dengan kejadian gizi kurang pada anak usia sekolah di Dusun
Muntigunug
6. Subjek dan Besar Sampel Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar yang ada di Dusun Muntigunung. Berdasarkan data setempat, ada 2 buah sekolah dasar di Dusun
Muntigunung. Satu buah sekolah yang ada di daerah bawah mudah diakses dan satu sekolah yang ada di daerah atas sulit diakses. PMengingat jumlah siswa
yang tidak terlalu banyak, maka seluruh siswa dari ketiga sekolah ini akan
17
dijadikan sampel dalam penelitian ini total sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 282 orang siswa sekolah dasar.
7. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran berat badan, tinggi badan serta umur dari siswa sekolah dasar di Dusun Muntigunung. Beberapa data
tambahan seperti, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, jumlah saudara, kebiasaaan sarapan dan jajanan serta aktifitas fisik mereka didapatkan melalui
wawancara dengan siswa masing-masing. Data siswa dari sekolah juga digunakan untuk
mengkonfirmasi kebenarannya.
Pengukuran berat
badan anak
menggunakan timbangan dan pengukur tinggi badan anak menggunakan alat ukur tinggi badan meteran, umur siswa dilihat dari tanggal lahir mereka dan
dikonfirmasi dengan data dari sekolah.
8. Instrumen Penelitian