19
tua, pekerjaan orang tua, jumlah saudara, kebiasaan sarapan dan jajanan, dan aktifitas fisik dengan kejadian gizi kurang pada anak usia sekolah dasar,
sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
J. HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik Responden
Responden yang berpartisipasi pada penelitian ini ada sebanyak 282 siswa sekolah dasar SD yang berasal dari SD 3 Tianyar Barat 161 siswa atau 57,1
dan dari SD 6 Tianyar Barat 121 siswa atau 42,9. Siswa yang berpartisipasi mulai dari kelas 1 sampai kelas 6, dengan jumlah siswa laki-laki 152 orang
53,9 dan perempuan 130 orang 46,1. Rincian jumlah siswa berdasarkan kelasnya dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas di Dua Sekolah Dasar Tianyar Barat
Karakteristik Siswa Jumlah
Persentase
Kelas 1
41 14.5
2 68
24.1 3
60 21.3
4 36
12.8 5
48 17.0
6 29
10.3
Total 282
100
Bila dilihat dari pekerjaan orang tua, ada sebanyak 25 orang siswa 8,9 yang memiliki ayah tidak bekerja. Sebagian besar responden 91,1 atau 257 orang
memiliki ayah yang bekerja, walaupun dari 257 orang tersebut, hanya 24 orang 9,3 yang memiliki ayah dengan pekerjaan tetap. Jenis pekerjaan dari ayah
para siswa yaitu sebagai guru, wiraswasta, balian, petani, pedagang, ojek, pengerajin, buruh tani, buruh bangunan, pegawai negeri, pegawai swasta, serta
ada juga yang ayahnya telah meninggal. Selain ayah yang bekerja, beberapa siswa juga memiliki ibu yang bekerja. Ada sekitar 72,4 siswa yang ibunya juga turut
20
bekerja, hanya 25.5 sebagai ibu rumah tangga dan sisanya 2.1 ibunya telah meninggal dunia. Pekerjaan dari ibu para siswa SD di Dusun Muntigunung
berupa guru, wiraswasta, petani, pedagang, tenaga kerja wanita TKW, pengerajin, buruh tani, buruh bangunan, pegawai negeri dan pegawai swasta
terutama spa. Rincian pekerjaan orang tua siswa di SD 3 dan 6 Tianyar Barat dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 2. Jenis Pekerjaan Orang Tua Responden
Pekerjaan Ayah Jumlah
Pekerjaan Ibu Jumlah
Tidak bekerja 21
7.4 Ibu rumah tangga 72
25.5 Guru
7 2.5 Guru
7 2.5
Wiraswasta 5
1.8 wiraswasta 6
2.1 Balian
1 0.4
Sudah meninggalsakit
4 1.4
Sudah meninggalsakit
6 2.1
petani 121
42.9 petani 86
30.5 Pedagang
22 7.8 pedagang
33 11.7
ojek 22
7.8 TKW 1
0.4 pengerajin
9 3.2 pengerajin
29 10.3
Buruh tani 21
7.4 buruh tani 15
5.3 Buruh bangunan
35 12.4 buruh bangunan
9 3.2
Pegawai negeri 3
1.1 Pegawai negeri 1
0.4 Pegawai swasta
11 3.9 pegawai swastaspa
17 6.0
Total 282
100.0 Total 282
100.0
Apabila dilihat dari tingkat pendidikan orang tua, ada sebanyak 268 orang 95 siswa yang memiliki ayah berpendidikan rendah, dan hanya 5 orang 14 yang
memiliki ayah berpendidikan tinggi SMA keatas. Sebagian besar siswa juga memiliki ibu yang berpendidikan rendah yaitu sebanyak 270 orang 95,7 dan
hanya 12 orang 4.3 yang memiliki ibu berpendidikan tinggi. Tabel 3. Tingkat Pendidikan Orang Tua Responden
Tingkat Pendidikan Ayah
Ibu
Tidak sekolah 164
58.2 218
77.3 SD
98 34.8
46 16.3
SMP 6
2.1 6
2.1 SMA
13 4.6
11 3.9
DiplomaS1 1
0.4 1 0.4
282 100.0
282 100.0
21
Sebagian besar siswa yaitu 260 orang 92.2 memiliki keluarga besar memiliki saudara hidup lebih dari 1 orang dan hanya 22 orang 7.8 yang memiliki
keluarga kecil. Rata-rata jumlah saudara mereka adalah 4 orang dengan rentang jumlah saudara dari 0-12 orang.
Apabila dilihat dari kebiasaan makan, sebanyak 116 siswa 41,1 tidak sarapan sebelum berangkat sekolah, sedangkan 166 siswa lainnya 58,9 mengatakan
dirinya sarapan sebelum ke sekolah. Jumlah makan mereka rata-rata dalam sehari adalah 2.8 kali dari 1-5 kali sehari. Jenis makanan mereka sebagian besar tidak
bervariansi 80,9, dan hanya 19,1 yang makan makanan bervariasi setiap harinya makan makanan yang terdiri dari nasi, sayur dan lauk dalam satu porsi
sekali makan. Tabel 4. Variasi Jenis Makanan Sehari-Hari Para Responden
Jenis makanan jumlah
Persentase
nasimie 12
4.3 nasi dan sayur
152 53.9
nasi dan dagingikan 64
22.7 nasi, sayur dan daging
54 19.1
Total 282
100.0
Sebagian besar siswa 271 orang atau 96,1 membawa uang saku ke sekolah, dan hanya sebagian kecil 11 orang atau 3.9 yang tidak membawa uang saku.
Rata-rata uang saku mereka sebesar Rp. 3,668,- dengan variasi jajanan mereka berupa minuman 2,5, kue 54,3, nasi 26,2 dan campuran ketiganya
13,1. Sebanyak 77,0 siswa 217 orang ke sekolah dengan berjalan kaki, dan 65 siswa
lainnya 23 dengan berkendaraan. Perlu kita ketahui jarak tempuh mereka ke sekolah rata-rata memerlukan waktu 10-40 menit dengan berjalan kaki. Dua
sekolah ini melayani anak sekolah di Tianyar Barat termasuk Dusun Muntigunung yang aksesnya cukup jauh dan sulit bagi ukuran anak sekolah dasar.
Aktifitas lainnya yang mereka lakukan berupa ekstrakulikuler di sekolah 66,7
22
188 orang. Selain itu 13,8 39 orang lainnya juga memgikuti les pelajaran terutama anak kelas 4-6 SD.
2. Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Dusun Muntigunung, Karangasem,