93
9. Guru meminta
siswa meletakkan kertas
secara landscape.
10. Guru membimbing siswa
untuk membuat gambar
yang melambangkan
tema utama
di tengah-tengah
kertas. 11. Guru membimbing
siswa untuk
membuat garis
berlekuk-lekuk yang
tebal dari
tema utama yang mewakili
jumlah dari subtema.
12. Guru membimbing siswa
untuk membuat
kata 9. Siswa meletakkan
kertas secara
landscape.
10. Siswa membuat
gambar di tengah- tengah kertas yang
melambangkan tema utama.
11.Siswa membuat
garis tebal
berlekuk-lekuk dari tema utama
yang mewakili
jumlah dari
subtema.
12.Siswa membuat
kata kunci diatas garis yang keluar
dari tema utama
94
kunci pada setiap cabang yang keluar
dari tema,
kata kunci diletakkan di
atas garis.
Maksimal menggunakan dua
kata kunci. 13. Guru membimbing
siswa untuk
menambah cabang pada
subtema sebagai
lanjutan dari ide.
14. Guru membimbing siswa untuk lebih
banyak menambahkan
cabang agar mind map yang dibuat
lebih detail. 15. Guru membimbing
siswa untuk
13.Siswa membuat
cabang dari
subtema sebagai
lanjutan dari ide
14.Siswa membuat
cabang dari sub subtema agar mind
map nya semakin detail
15.Siswa membuat
gambar yang
melambangkan
95
menambahkan gambar
pada masing-masing
subtema yang
melambangkan ide dari
subtema tersebut.
16. Guru meminta
sebagian siswa
untuk mempresentasikan
mind map nya. 17. Guru
melakukan umpan
balik terhadap mind map
yang dibuat siswa. subtema dan kata
kunci
16.Siswa mempresentasikan
mind map mereka
17.Siswa memperbaiki mind
map mereka
setelah mendengarkan
umpan balik guru
3 Penutup
1. Melakukan tanya jawab
untuk mengevaluasi
pembelajaran 2. Membimbing
siswa menarik
kesimpulan 1. Melakukan tanya
jawab
2. Membuat kesimpulan
15 menit
96
3. Menutup pembelajaran
dengan berdoa dan mengucapkan
salam 3. Berdoa
dan menjawab salam
H. Sumber dan Media
1. Sumber: a. Tim Sains Quadra. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 Sekolah
Dasar. Jakarta. Quadra. b. Ita Syuri. 2005. Sains Aktif untuk Sekolah Dasar Kelas V. Penyususn
Ita Syuri dan Nurhasanah. Jakarta: Esis. 2. Media:
a. KIT IPA Batuan.
I. Penilaian
1. Jenis penilaian: a. Tes
: soal evaluasi b. Non tes
: proses pembelajaran 2. Prosedur penilaian:
a. Produk : rating scale
b. Aktivitas : ya atau tidak 3. Instrumen
a. Produk 1 Hasil mind map siswa
b. Aktivitas 1 Aktivitas siswa saat pembelajaran
97
98
Lampiran Lampiran 1. Materi Pelajaran
Batuan baru selalu terbentuk diatas permukaan bumi. Batuan terbentuk dari magma yang keluar dari dapur magma, magma yang keluar dari perut bumi
disebut lava. Berdasarkan cara terbentuknya, batuan tediri dari tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen dan metamorf.
1. Batuan Beku Batuan beku terbentuk dari lava yang membeku dan menjadi
batuan. Magma yang terlontar ke udara ketika jatuh ke bumi banyak mengandung gas dan udara. Magma yang mengandung gas dan udara ini
juga akan membeku dan menghasilkan batuan, misalnya batu apung. Ada dua tempat magma membeku. Pertama, magma yang membeku di
permukaan bumi. Batuan yang dihasilkan disebut batuan beku luar. Contoh batuan beku luar yaitu batu apung, obsidian, basalt, dan andesit.
Kedua, magma yang membeku di bawah permukaan bumi. batuan yang dihasilkan disebut batuan beku dalam. Contoh batuan beku dalam antara
lain granit, gabro, dan diorit.
2. Batuan Sedimen Batuan beku lambat laun akan melapuk, dan pecah menjadi batuan
yang lebih kecil. Pecahan batuan ini dibawa angin atau air, kemudian mengendap di suatu tempat. Endapan ini terjadi selapis demi selapis,
selanjutnya mengeras menjadi batuan sedimen endapan. Batuan sedimen seringkali mengandung fosil atau bekas-bekas makhluk hidup masa
lampau. Contoh batuan sedimen antara lain batu breksi, batu konglomerat, batu gampingkapur.
99
3. Batuan Metamorf Batuan metamorf atau malihan terbentuk dari batuan beku dan
batuan sedimen yang mendapat tekanan atau panas yang tinggi, sehingga susunan batuannya berubah. Contohnya batu gamping yang berubah
menjadi batu marmer.contoh batuan metamorf lainnya yaitu batu sabak, tulis, skis, dan gneiss.