Prestasi Belajar Sistem Kelistrikan

48 5 10 15 20 25 30 35 1 F re k u e n s i Interval Hasil Belajar Sistem Kelistrikan 75 - 76 77 - 78 79 - 80 81 - 82 83 - 84 85 - 86 terendah 75 dan skor tertinggi 86. Data kemudian di analisis dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007, sehingga dapat diperoleh harga Mean M sebesar 80,71, Median Me sebesar 80, Modus sebesar 80, dan standar deviasi sebesar 2,47. Perhitungan deskripsi data lebih lengkap bisa di lihat pada Lampiran. Distribusi frekuensi data variabel prestasi belajar sistem kelistrikan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 11. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Sistem Kelistrikan No Interval Skor Frekuensi Absolut Relatif 1 75 - 76 5 5,62 2 77 - 78 10 11,24 3 79 - 80 32 35,96 4 81 - 82 21 23,60 5 83 - 84 17 19,10 6 85 - 86 4 4,49 Jumlah 89 100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, frekuensi paling tinggi terdapat pada kelas interval nomor 3 yang mempunyai rentang 79-80 dengan jumlah sebanyak 32 siswa. Distribusi frekuensi di atas, dapat digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut : Gambar 5. Grafik Variabel Prestasi Belajar Sistem Kelistrikan 49 11 36 38 15 Diagram Kecenderungan Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah Kecenderungan skor variabel prestasi belajar sistem kelistrikan siswa kelas XII dapat diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria mean ideal di atas. Dari hasil perhitungan diperoleh mean sebesar 80,71. Harga mean tersebut berada pada kriteria ketiga pada kriteria rendah. Tabel 12. Kategori Kecenderungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sistem Kelistrikan No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 83.20 10 11,24 Sangat Tinggi 2 80.5 - 83.20 32 35,96 Tinggi 3 77.80 - 80,5 34 38,20 Rendah 4 77.80 13 14,61 Sangat Rendah Total 89 100 Berdasarkan tabel di atas, selanjutnya dapat digambarkan dalam diagram lingkaran sebagai berikut: Gambar 6. Diagram Kecenderungan Prestasi Belajar Sistem Kelistrikan

2. Pengujian Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis merupakan prosedur yang harus dilaksanakan dan dipenuhi, sehingga hasil analisis dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila syarat-syarat analisisnya telah dipenuhi. Adapun prasyarat uji analisis korelasi meliputi pengambilan sampel secara acak dan data berdistribusi normal. 50 Prasyarat yang pertama telah dipenuhi dengan dilakukannya pengambilan data terhadap populasi, sedangkan prasyarat yang lainnya dapat diketahui dengan dilakukan uji normalitas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Jika data setiap variabel berdistribusi normal, maka dalam korelasi yang dihasilkan tidak terdapat masalah distribusi data, sehingga modelnya akurat. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Chi-kuadrat x 2 dengan menggunakan bantuan komputer program Microsoft Excel 2007. Pengambilan keputusan uji normalitas ini dilakukan dengan mengkonsultasikan X 2 hitung dengan X 2 tabel pada taraf kesalahan 5. Untuk menentukan kriteria pengambilan keputusan uji normalitas yaitu : 1 Jika 2 x hitung ≤ 2 x tabel maka data berdistribusi normal. 2 Jika 2 x hitung 2 x tabel maka data tidak berdistribusi normal. Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas dengan menggunakan metode Chi-kuadrat secara manual pada LAMPIRAN III, rangkuman hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 13. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas. No Variabel X 2 Hitung X 2 Tabel 0,05 Kesimpulan 1 Prestasi belajar sains 9,45 11,070 Normal 2 Persepsi terhadap sistem kelistrikan 9,87 11,070 Normal 3 Prestasi belajar sistem kelistrikan 9,30 11,070 Normal

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA Hubungan Minat Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika.

0 1 15

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA Hubungan Minat Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika.

1 5 14

Evaluasi Hasil Belajar Menggunakan Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Sistem Refrigerasi.

0 1 26

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 168

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DIRI KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH OBSTETRI DI DIV KEBIDANAN FK UNS KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

0 2 41