12 d.
Jalan penghubung dengan sekolah Jalan penghubung dengan sekolah sudah baik, dengan kondisi jalan
yang sudah diaspal mempermudah transportasi untuk menuju ke sekolah tersebut. Selain itu letak SD Negeri 3 Pengasih juga strategis karena dekat
dengan jalan raya serta kantor-kantor kecamatan dan berada di daerah dataran rendah.
11. Program yang ada di SD Negeri 3 Pengasih
a. Kegiatan Jumat bersih setiap dua minggu sekali.
b. Kegiatan Pramuka setiap hari Jumat.
c. Kegiatan senam pagi setiap hari Sabtu.
d. Pembiasaan setiap pagi hari sebelum pelajaran yaitu berdoa,
menyanyikan lagu wajib, kemudian literasi membaca dua hari membaca buku perpus, dua hari membaca buku pelajaran, 2 hari
membaca buku agama. e.
Bimbel dimulai dari kelas III, IV, V, VI satu minggu satu kali biasanya setiap hari Senin, kecuali kelas VI hampir setiap hari.
f. Ada buku penghubung antara orang tua dan guru dari kelas I-VI.
B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
Rancangan Kegiatan PPL dimaksudkan untuk menjadikan kegiatan PPL lebih terarah dan terprogram dengan baik. Adapun rancangan kegiatan
mahasiswa PPL bagi tenaga kependidikan calon guru meliputi:
1. Tahap Observasi
Observasi lapangan yang dilakukan pada tanggal 26-27 Februari 2016 dan 4 Maret 2016 merupakan suatu kegiatan awal yang dilakukan oleh
mahasiswa sebelum pelaksanaan PPL berupa pengenalan lingkungan sekolah. Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap berbagai karakteristik
komponen kependidikan, norma dan iklim yang berlaku di sekolah tempat PPL akan dilaksanakan. Pengenalan sekolah ini dilakukan dengan cara
observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, maka diharapkan mahasiswa yang akan melaksanakan PPL
dapat memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah secara umum, sehingga mahasiswa PPL dapat
menyesuaikan diri dengan kondisi sekolah. Observasi dilakukan mahasiswa sebelum praktik peer-microteaching
dan praktik real pupil. Obeservasi dilakukan di bawah bimbingan Dosen
13 Pembimbing dan Guru Pamong serta berkoordinasi dengan Kepala Sekolah.
Observasi yang dilakukan meliputi observasi lingkungan fisik maupun non fisik sekolah, perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, perilaku
keadaan siswa, fasilitas pembelajaran dan pemanfaatannya, serta administrasi dan kondisi lembaga sekolah.
Selain kegiatan observasi dilakukan juga koordinasi antara mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, guru pamong, dan kepala sekolah.
2. Tahap Praktik Peer-Microteaching
a. Setiap kelompok mahasiswa yang terdiri dari 6-7 orang yang dibimbing
oleh seorang dosen pembimbing. b.
Mahasiswa membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
c. Mahasiswa secara bergiliran melakukan praktik microteaching yang
dibimbing oleh dosen pembimbing. Bagi mahasiswa yang tidak mendapat giliran praktik berperan sebagai pengamat dan sebagai siswa.
d. Mahasiswa melakukan praktik minimal 8 kali dengan berlatih berbagai
keterampilan mengajar baik untuk kelas rendah maupun kelas tinggi, baik untuk ilmu eksak maupun ilmu non-eksak.
e. Praktik mengajar dilakukan dengan menerapkan 10 sepuluh
keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberikan
penguatan, keterampilan menggunakan media dan alat pembelajaran, keterampilan
menyusun skenario
pembelajaran, keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan membimbing diskusi, keterampilan mengelola
kelas, keterampilan
bertanya, dan
keterampilan mengevaluasi.
f. Pada setiap akhir praktik mengajar, mahasiswa dan dosen memberi
masukan atau evaluasi.
3. Tahap Praktik Real Pupil Microteaching