19 h.
Praktik real mikro teaching diselenggarakan dalam rangka menetapkan kompetensi dasar mengajar dengan kondisi kelas atau siswa yang
sesungguhnya.
Setelah kegiatan pembekalan selama beberapa semester yaitu pemberian materi dan pembelajaran mikro selama satu semester dilanjutkan dengan
pembekalan PPL. Kegiatan ini sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas PPL yang merupakan rambu-rambu dalam melaksanakan praktik di
sekolah. Kegiatan pembekalan dilakukan kepada seluruh mahasiswa dengan memberikan materi pembekalan baik secara umum ataupun khusus. Semua
mahasiswa yang hendak mengikuti kegiatan PPL wajib mengikuti pembekalan PPL dari awal sampai akhir. Pelaksanaan pembekalan PPL dilakukan oleh TIM
dari PPL UNY 20162017. Waktu pelaksanaan pembekalan diberikan selama 1 satu hari, yakni pada tanggal 20 Juni 2016 yang dilaksanakan di Fakultas Ilmu
Pendidikan. Dalam pembekalan tersebut, diterangkan mengenai prosedur pelaksanaan PPL, aturan dan tata tertib pelaksanaan PPL, serta apa yang sebaiknya
dilakukan selama kegiatan PPL berlangsung. Pembekalan ini bertujuan untuk membekali mahaasiswa sebelum terjun ke lapangan. Nilai minimal yang harus
diperoleh oleh mahasiswa dalam PPL ini adalah B+. Setelah materi pembekalan selesai diberikan, mahasiswa langsung diterjunkan ke sekolah pada tanggal 18 Juli
2016. Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh Dosen yang telah ditunjuk oleh LPPMP Lembaga Pengembagan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Sebelum diterjunkan langsung ke sekolah mahasiswa telah diminta untuk melakukan observasi ke sekolah selama kurang lebih 2 dua hari, yakni pada
tanggal 26-27 Februari 2016 dan 4 Maret 2016 dengan tujuan mengamati secara langsung cara pengajaran guru dan mengenal secara mendalam tentang SD Negeri
3 Pengasih. Mahasiswa mengamati berbagai aspek, mulai dari keadaan fisik maupun non fisik. Aspek fisik seperti sarana dan prasarana yang terdapat di SD
Negeri 1 Pengasih, aspek non-fisik seperti potensi guru dan karyawan serta kegiatan belajar mengajar di setiap kelas. Aspek ini dilakukan agar mahasiswa
mengetahui kondisi yang ada di sekolah sehingga pada saat PPL mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan sekolah. Dalam observasi calon mahasiswa PPL
mengamati beberapa aspek atau obejek observasi diantaranya:
1. Perangkat Pembelajaran, yang meliputi:
a. Kurikulum 2013
Sebagai lembaga pendidikan yang mengacu pada kurikulum yang diperlakukan Departemen Pendidikan Nasional saat ini SD Negeri 3
20 Pengasih ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo untuk
menerapkan Kurikulum 2013 pada kelas I satu dan IV empat sebagai sekolah percontohan.
b. KTSP
Sebagai lembaga pendidikan yang mengacu pada kurikulum yang diperlakukan Departemen Pendidikan Nasional saat ini SD Negeri 3
Pengasih juga ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo untuk menerapkan KTSP pada kelas II dua, III tiga, 5 lima, dan VI
enam.
c. Silabus
Semua guru dari masing-masing mata pelajaran sudah menyiapkan silabus untuk persiapan mengajar. Silabus ini juga sudah memasukkan nilai karakter
yang akan dikembangkan.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP memuat 4 Kompetensi Inti yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, yakni sikap religi, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan. Selain itu, untuk kurikulum 2013 menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran dan penilaian
otentik dalam proses penilaian. Begitu juga dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada KTSP juga harus mengembangkan sikap atau nilai
karakter yang terintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
2. Proses Pembelajaran meliputi :
a. Membuka Pelajaran
Sebelum pelajaran dimulai, diawali dengan salam, berdoa dan melakukan presensi siswa.
b. Peyajian Materi
Guru menyampaikan garis besar materi, kemudian siswa mengerjakan latihan-latihan.
21 c.
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan cenderung bersifat ceramah dan
memunculkam masalah, diskusi dan tanya jawab serta penugasan.
d. Penggunaan Bahasa
Selama proses belajar berlangsung bahasa yang digunakan termasuk komunikatif dan mudah dipahami oleh siswa. Sesekali Guru menggunakan
bahasa daerah untuk mempermudah siswa dalam memahami materi atau istilah baru yang disampaikan. Dalam pelajaran Bahasa Inggris, bahasa yang
digunakan tidak hanya Bahasa Inggris tetapi juga Bahasa Indonesia.
e. Gerak
Guru terampil mengekspresikan wajah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, jadi dapat membantu untuk kelancaran berkomunikasi
sehingga pesan yang disampaikan mudah dipahami dan diterima oleh siswa.
f. Cara Memotivasi siswa
Guru mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pelajaran dengan memberikan pertanyaan kepada siswa.
g. Teknik Bertanya
Guru selalu memberikan rangsangan kepada siwa untuk bertanya agar proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan.
h. Teknik Penguasaan Kelas
Kecenderungan proses pembelajaran dengan metode ceramah dan latihan soal. Bagi siswa yang telah selesai mengerjakan tugas maka mereka lebih
asik dengan aktivitasnya sendiri yang menyimpang dari topik pelajaran sehingga guru dituntut untuk lebih dapat menguasai kelas.
i. Bentuk dan Cara Evaluasi
Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengemukakan jawabannya terlebih dahulu kemudian guru bersama peserta didik mendiskusikannya.
j. Menutup Pelajaran
Menyimpulkan materi yang telah diajarkan mulai dari awal jam pelajaran dan mengucapkan salam.
22
3. Perilaku Siswa meliputi :