hanya  sebagai  pendukung  dari  strategi  pembelajaran  berbasis  proyek  sehingga pembahasan menfokuskan pada strategi pembelajaran berbasis proyek.
Media  memberi  manfaat  dalam  proses  belajar-mengajar  sebagaimana  dikutip oleh Sutirman 2013: 17, dari beberapa ahli berikut.
a  Sudjana    Rivai  menyebutkan  bahwa  media  pembelajaran  memberi  manfaat yaitu  1  dapat  menumbuhkan  motivasi  belajar  dan  lebih  menarik  perhatian
siswa,  2  mempermudah  memahami  materi  pembelajaran,  3  akan  lebih variatif dalam membawakan pengajaran sehingga dapat mengurangi kebosanan
belajar, 4 meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar-mengajar. b  Arif  S.  Sadirman,  dkk  menjelaskan  kegunaan  media  pembelajaran  yaitu  1
memperjelas penyampaian materi, 2 mengatasi keterbatasan ruang, 3 siswa menjadi  lebih  aktif  dan  lebih  mandiri  dalam  belajar,  4  membantu  menarik
rangsangan  atau  perhatian,  memberi  pengalaman,  dan  kesamaan  persepsi terhadap meteri pembelajaran.
Perencanaan  yang  sistematis  diperlukan  dalam  pemilihan  media  untuk menghasilkan pembelajaran yang baik. Tapi berbeda dengan kenyataan di lapangan,
pemilihan  dan  penggunaan  media  sering  didasarkan  pada  kebiasaan  dan ketersediaan  alat,  tanpa  perencanaan  terlebih  dahulu  dan  mempertimbangkan
efetivitasnya.
c.  Komponen Strategi Pembelajaran
Menurut  Dick  dan  Carey  yang  dikutip  oleh  Hamzah  B.  Uno  2008:  3-7,  ada beberapa  komponen  strategi  pembelajaran,  yaitu  1  kegiatan  pendahuluan
pembelajaran  misalnya  menjelaskan  tujuan  pembelajaran  dan  apersepsi,  2 pemberian informasi meliputi urutan penyampaian, ruang lingkup materi dan materi,
3  partisipasi  atau  keikutsertaan  siswa  misalnya  latihan  dan  praktik,  umpan  balik, 4  tes,  biasanya  dilakukan  di  akhir  pembelajaran,  5  kegiatan  lanjutan
follow  up dari hasil kegiatan.
d.  Jenis-jenis Strategi Pembelajaran
Rowntree sebagaimana  dikutip oleh Wina  Sanjaya 2009: 28-129 menjelaskan bahwa jenis strategi jika dilihat dari pengelompokkannya ada strategi pembelajaran
individual  yaitu  pembelajaran  menuntut  kemandirian  siswa  dimana  keberhasilan ditentukan  oleh  kemampuan  individu  tersebut.  Dan  yang  kedua  adalah  strategi
pembelajaran kelompok
yaitu pembelajaran
yang dilakukan
dengan pengelompokkan siswa atau dibagi menjadi sebuah tim atau regu baik dalam skala
besar  atau  kecil.  Jika  dilihat  dari  cara  penyajian  dan  pengolahannya  dibedakan menjadi  strategi  pembelajaran  induktif  umum  ke khusus dan  deduktif  khusus  ke
umum.
e.  Prinsip-prinsip  Penggunaan  Strategi  Pembelajaran  dalam  Konteks Standar Proses
Hal-hal  atau  prinsip-prinsip  yang  diperlukan  dalam  pengggunaan  strategi pembelajaran yaitu: 1 berorientasi pada tujuan artinya diupayakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran, 2 aktivitas meliputi aktivitas fisik maupun psikis atau mental, 3 indvidualitas artinya pencapaian perubahan perilaku tidak pada sebuah kelompok
tapi  pada  setiap  siswa,  4  integritas  artinya  pengembangan  keperibadian  siswa
tidak  hanya  pada  aspek  kognitif  tapi  juga  aspek  afektif  dan  psikomotorik  secara terintegrasi.  Seperti  yang  dijelaskan  oleh  Peraturan  Pemerintah  pada  Bab  IV  Pasal
19  tahun  2005  mengatakan  bahwa  proses  pembelajaran  pada  satuan  pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
siswa Wina Sanjaya, 2009: 131-133.
3.  Pembelajaran Berbasis Proyek a.  Konsep Pembelajaran Berbasis Proyek