kegiatan  dan  hasil  kerja  proyek.  Tahap  evaluasi  memberi  manfaat  bagi  guru  dan siswa  yaitu  sebagai  masukan  dalam  merancang  dan  melaksanakan  strategi
pembelajaran  dan  untuk  mengetahui  efektivitas  rencana  dan  proses  kerja  proyek serta mengukur kualitas produk yang telah dibuat oleh siswa Sutirman, 2013: 47.
Menurut  Yussoff  bin  Harun  2006:  18,  ada  enam  tahapan  kegiatan pembelajaran  berbasis  proyek,  yaitu:  1  pertanyaan  esensial,  2  merancang  dan
merencanakan  kegiatan  maupun  pembuatan  proyek,  3  pembuatan  jadwal  dan menentukan batas waktu, 4 memantau atau investigasi proyek, 5 menilai proyek,
dan 6 evaluasi.
f.  Penilaian Penugasan Proyek atau Project
Menurut  Masnur  Muslich  2007:  105,  penilaian  penugasan  atau  proyek merupakan  penilaian  yang  digunakan  untuk  memperoleh  gambaran  kemampuan
siswa  menyeluruh  atau  umum  secara  kontekstual  dalam  menerapkan  konsep  dan pemahaman  mata  pelajaran  tertentu.  Penilaian  terhadap  suatu  tugas  yang
mengandung  investigasi  harus  selesai  dalam  waktu  tertentu.  Beberapa  tahapan investigasi  dalam  penugasan,  yaitu  perencanaan,  pengumpulan  data,  pengolahan
data, dan penyajian data. Penilaian  proyek  ada  dua  macam,  yaitu  penilaian  yang  menekankan  pada
proses, misalnya: merencanakan dan mengorganisasikan investigasi, bekerja dalam tim  dan  yang  menekankan  pada  produk,  misalnya:  mengidentifikasi  dan
mengumpulkan  informasi  yang  relevan,  menganalisis  dan  menginterpretasi  data, mengomunikasikan  hasil.  Penilaian  proyek  ini  dapat  digunakan  untuk  menilai:
keterampilan menyelidiki secara umum, pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu,  kemampuan  mengaplikasi  pengetahuan  dalam  suatu  penyelidikan,  dan
kemampuan  menginformasikan  subjek  secara  jelas  Masnur  Muslich,  2007:  105- 106.
Selanjutnya  Masnur  Muslich  2007:  107-110  Penilaian  proyek  yang menekankan  pada  proses  memiliki  langkah-langkah  yaitu:  1  merencanakan
penilaian  yang  disesuaikan  pada  kurikulum,  misalnya:  kerja  ilmiah,  berpikir  dan bekerja sistematis, menggunakan alat sains, kerja matematik, mengumpulkan data.
Sedangkan yang dapat dikelola, misalnya: topik yang tidak terlalu luas atau sempit, tidak terlalu mudah atau sulit. 2 merancang spesifikasi proyek yang berfokus pada
proses,  misalnya:  memilih  topik  siswa  dapat  memilih  topik  yang  sudah  disediakan oleh guru, memetakan cakupan area melalui tukar pendapat, cakupan jaring area.
3  siswa  melakukan  pencatatan  sendiri  secara  individu  atau  kelompok.  4  guru membuat  laporan  hasil  dengan  mempertimbangkan:  kombinasi  bukti  pengamatan
selama  proses  kegiatan  proyek  dan  bukti  lain,  pemantauan  perkembangan kompetensi antar mata pelajaran.
Sedangkan  yang  berfokus  pada  produk  yaitu:  1  merencanakan  penilaian, dilihat  kesesuaiannya  dengan  kompetensi  yang  dituntut  kurikulum,  misalnya:
pengumpulan  informasi  khusus,  interpretasi  data,  memaparkan  hasillaporan. Sedangkan yang dapat dikelola misalnya: topik tidak terlalu luas atau sempit, tidak
terlalu  mudah  atau  sulit.  2  merancang  spesifikasi  proyek  yang  menekankan  pada produk, misalnya: menjelaskan lingkup dan cara pengumpulan data, menyampaikan
cara  mempresentasikan  hasil  atau  pelaporannya,  menetapkan  dan  menyampaikan kriteria  penilaiannya.  3  melakukan  pencatatan,  melalui  tiga  cara,  yaitu:
holystic rating, analytic rating, dan analytic checklist. 4 membuat laporan melalui beberapa
tahap,  yaitu:  pertama,  guru  menggunakan  kriteria  dalam  skala  untuk  penilaian. kedua,  guru  menentukan  tingkat  pencapaian  siswa  Masnur  Muslich,  2007:  111-
114.
4.  Kompetensi Aplikasi Gerbang Logika a.  Kompetensi