menghasilkan produk yang nyata; 2 melibatkan siswa dalam proses penilaian; 3 siswa bertanggung jawab selama proses dan pembuatan proyek; dan 4 siswa
menunjukkan kompetensi nyata mereka. Berdasarkan beberapa karakteristik di atas, Sutirman menyimpulkan bahwa
pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi pembelajaran yang dapat membangun kemandirian dan kreativitas siswa serta menumbuhkan rasa tanggung
jawab terhadap apa yang telah direncanakan sesuai dengan minat dan kemampuannya. Hal tersebut sangat penting untuk siswa sebagai bekal agar siap
terjun dan bersaing dalam dunia kerja Sutirman, 2013: 44. Menurut Nolker dan Schoenfeldt, karakteristik penting dari strategi proyek
adalah keterampilan teori dan praktik siswa dapat diterapkan untuk menyelesaikan tugas yang kongkret dan bermanfaat secara berhasil Made Wena, 2011: 107.
c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek
Semiawan, dkk. mengatakan bahwa prinsip strategi proyek adalah pembahasan suatu tema untuk membentuk suatu keterkaitan yang serasi dan logis ditinjau dari
berbagai mata pelajaran. Wena berpendapat bahwa sebelum pelaksanaan strategi proyek, maka siswa terlebih dahulu memiliki beberapa keterampilan atau menguasai
bahasan materi yang berkaitan. Menurut Nolker dan Schoenfeldt ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis
proyek yaitu: 1 pencapaian target berupa penyelesaian masalah yang komplek, 2 siswa memiliki kesempatan atau kebebasan dalam menentukan subjek,
perencanaan, pelaksanaan, serta penerapan proyek, 3 pengambilan keputusan
berdasarkan kesepakatan bersama umum, 4 guru bergabung atau berintegrasi dalam kelompok proyek, 5 teori dan praktik dikaitkan dalam proses pembuatan
proyek, 6 dalam penyelasaian suatu masalah, diperlukan keterampilan lebih dari satu bidang, 7 pembagian kelompok, 8 menghasilkan produk yang nyata dan
bermanfaat Made Wena, 2011: 107-108. Berdasarkan prinsip-prinsip di atas, maka pembelajaran dengan menerapkan
project based learning akan memberi manfaat dalam pengembangan diri dan masa depan siswa serta membentuk pribadi yang
ulet, kritis, mandiri, dan produktif Sutirman, 2013: 45.
d. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Proyek
Pengalaman Intel Corporation melalui Intel Teach Program menyatakan bahwa penerapan
project based learning dapat memberikan manfaat bagi siswa, yaitu: 1 menambah tingkat kehadiran, menumbuhkan kemandirian, dan sikap positif, 2
memberikan keuntungan akademik yang sama atau lebih baik dibandingkan model lain dan menanam rasa tanggung jawab yang besar melalui proyek yang dibuat, 3
siswa memiliki kesempatan dalam mengembangkan keterampilan diri, seperti berpikir tingkat tinggi, pemecahan masalah, bekerja sama, dan berkomunikasi, 4
memperluas jangkauan belajar siswa. Penerapan pembelajaran berbasis proyek memiliki beberapa kelebihan jika dilihat dari pandangan siswa, yaitu: 1
kemampuan siswa dalam menganalisis dan mensintesis suatu konsep meningkat, 2 meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar dan bekerja secara sistematis,
3 meningkatkan kreativitas siswa untuk berpikir secara kritis dalam menyelesaikan
suatu masalah yang nyata, 4 siswa terlatih untuk belajar dan bekerja, 5 membentuk siswa yang produktif Sutirman, 2013: 45-46.
e. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek