Tujuan Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter

3 Mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan nedgaranya serta mencintai umat manusia. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia agar peserta didik tidak hanya berilmu namun juga berkarakter.

c. Prinsip Pendidikan Karakter dan Pengembangan Karakter

Untuk menyukseskan pendididkan karakter di sekolah- sekolah, perlu dilakukan identifikasi karakter, karena pendidikan karakter tanpa identifikasi karakter hanya akan menjadi sebuah perjalanan tanpa ujung. Berkaitan dengan pendididkan karakter, Character Education Quality Standars Mulyasa, 2013: 17 merekomendasikan 11 prinsip untuk mewujudkan pendidikan karakter yang efektif adalah sebagai berikut: 1 Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter. 2 Mengidentifikasi karakter secara komprehensid supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku. 3 Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk membangun karakter. 4 Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian. 5 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik. 6 Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka dan membantu mereka untuk sukses. 7 Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri dari para peserta didik. 8 Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia kepada nilai dasar yang sama. 9 Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendididkan karakter. 10 Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karakter. 11 Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifesti karakter positif dalam kehidupan peserta didik. Prinsip tersebut bisa menjadi pegangan bagi kepala sekolah dalam monitoring kinerja guru dan karyawan sekolah, sehingga setiap masalah bisa cepat dideteksi dan dicarikan solusinya secara praktis. Pendidikan karakter dapat dirancang dan dilaksanakan secara sistematis di sekolah, semua komponen harus dilibatkan, termasuk, komponen-komponen pendidikan karakter itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian. Meskipun demikian, dalam praktik pembelajaran sehari-hari guru masih belum berpegang teguh pada prinsip-prinsip di atas sehingga belum dapat dikatakan bahwa pendidikan karakter berhasil. Oleh karena itu, agar pendidikan karakter ini berhasil maka perlu diidentifikasi dan dirumuskan prinsip tersebut agar menjadi pedoman guru dalam melakukan pembelajaran di sekolah. Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang menyeluruh agar orang-orang memahami, peduli, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai etika dasar, dengan demikian, obyek dari pendidikan karakter adalah nilai-nilai. Selain itu pendidikan karakter memerlukan prinsip dasar yang harus dimengerti dan dipahami oleh peserta didik maupun setiap individu yang terlibat dalam lembaga pendidikan. Doni Koesoema A 2010: 218, mengemukakan beberapa prinsip sebagai berikut: a Karakter ditentukan oleh apa yang dilakukan, bukan apa yang dikatakan atau diyakini. b Setiap keputusan yang diambil oleh seseorang yang berkarakter, menentukan akan menjadi orang macam apa dia nanti. c Karakter yang baik mengendalikan yang baik dilakukan dengan cara baik pula, sekalipun untuk melakukannya harus menanggung resiko. d Orang yang berkarakter adalah orang yang memiliki keteguhan dan kemandirian moral berdasarkan kesadaran nurani dan kejernihan akal budi. e Perilaku yang berkarakter akan memiliki makna dan nilai transformatif, baik secara pribadi maupun sosial. f Karakter yang baik dari seseorang akan menjadikan pribadinya yang lebih baik, karena kehadirannya akan menjadi berkah bagi orang lain dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk dihuni oleh manusia. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya prinsip dasar pendidikan karakter, diharapkan seseorang dapat memiliki pemahaman dasar akan arti pentingnya memiliki perilaku yang baik, karena perilaku yang baik akan menentukan kebaikan di masa depan, tentunya diimbangi dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki. Sedangkan prinsip pengembangan karakter secara prinsipil, tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan, tetapi dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu sebagai berikut: