pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar.
c. Proses Pembelajaran
Pembelajaran karakter di dalam kelas dilaksanakan melalui proses setiap materi pelajaran. Pada proses pembelajaran dapat
disisipkan pengembangan atau nilai-nilai pendidikan karakter. Sesuai dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses
pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten diawali dengan proses pendahuluan. Guru mengucapkan salam
ketika akan memulai kegiatan belajar mengajar, apabila guru mengajar jam pertama maka guru tersebut memimpin untuk
tadarus Quran bersama peserta didik. Kegiatan pendahuluan seperti ini bisa termasuk penanaman
nilai karakter religius pada peserta didik. Selain itu guru juga melakukan pengecekan kehadiran peserta didik, apabila terdapat
peserta didik yang tidak hadir maka akan ditanyakan alasannya kepada peserta didik lainnya. Sebelum memulai pelajaran, guru
sudah nampak memberikan motivasi dan pesan moral kepada peserta didik.
Kegiatan inti dalam suatu proses pembelajaran setiap guru memiliki strategi dan metode yang berbeda-beda, meskipun begitu
guru lebih sering menggunakan metode ceramah dengan menggunakan media pembelajaran dan pemberian tugas. Pada saat
proses pembelajaran, sudah nampak guru melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar yang tidak hanya menyampaikan materi
pelajaran saja namun juga memberikan nasehat atau pesan moral kepada peserta didik.
Kegiatan penutup guru memberi tugas pada peserta didik secara individu maupun kelompok dan bersama peserta did ik
membuat kesimpulan pelajaran serta mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
Kegiatan inti peserta didik SMK Muhammadiyah 1 Prambanan kurang berpartisipasi aktif dalam proses pelajaran,
terlihat dari peserta didik yang sibuk dengan teman sebangku dan
gadget
mereka masing- masing. Selain itu metode pengajaran guru di SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten yang kebanyakan
menggunakan metode ceramah sehingga peserta didik mudah bosan, jadi sebisa mungkin guru harus mencipatkan suasana dalam
kelas yang menyenangkan sehingga proses pembelajaran berjalan maksimal.
2. Impelementasi Pendidikan Karakter Melalui Pengembangan Diri
Pengembangan diri yaitu kegiatan pengembangan diri peserta didik yang selama ini diselenggarakan sekolahmadrasah merupakan
salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu
pengembangan diri peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten telah dilaksanakan dan diikuti oleh peserta didik, meski tidak
semua peserta didik mengikuti karena dengan alasan malas. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah Hizbul Wathan yang menanamkan hampir
semua nilai pembentuk karakter, sedangkan ekstrakurikuler pilihannya terdiri dari desain grafis, paduan suara, tapak suci, renang, dan basket.
Pembimbing dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut diampu oleh guru dan karyawan SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten,
sehingga perencanaan
dan pelaksanaan
pendidikan karakter
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah. Menurut Kemendiknas 2010: 15 menyatakan
bahwa “perencanaan dan pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan
tenaga pendidik” Ekstrakurikuler menjadi salah satu pilihan untuk menanamkan
nilai- nilai karakter pada peserta didik karena ekstrakurikuler identik dengan hobi dan kegemaran sehingga diharapkan peserta didik dapat
dengan mudah mencerna nilai- nilai karakter yang ditanamkan. Penanaman nilai-nilai karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler yaitu
dengan pemberian nasehat pada peserta didik, disisipkan dalam kegiatan ekstrakurikuler serta dengan melakukan pembiasaan pada
peserta didik.