Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

11 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia pada hakikatnya membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup. Mempertahankan hidup bukan hanya menjaga kebutuhan fisik akan tetapi juga kebutuhan untuk saling berinteraksi. Satu-satunya cara untuk dapat berinteraksi dengan manusia lain adalah dengan berkomunikasi. Komunikasi merupakan aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia Morrisan, 2009:1.Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain, baik yang dikenal maupun tidak dikenal Littlejohn,2008:2. Komunikasi tersebut bisa melalui media verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal terbagi menjadi dua, yakni komunikasi langsung dan tidak langsung. Kedua komunikasi sama-sama membutuhkan media agar pesan yang ditransformasikan bisa tersampaikan dengan sempurna kepada komunikan. Pada saat ini perkembangan teknologi dan komunikasi telah mempermudah aktivitas untuk berinteraksidan mengalami perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media massa, yang diawali dengan munculnya surat kabar, radio dan televisi. Pengiriman maupun penerimaan pesan dan informasi tersebut kini bisa dilakukan dengan menggunakan beragam media yakni audio, visual, audiovisual serta digital.Hingga hari ini, terbentuklah sebuah bentuk media massa baru yang dikenal dengan sebutan New Media.Editor dari buku Handbook of New Media, Lievrouw dan Livingstone, pada tahun 2006 mendefinisikan New Media sebagai gabungan dari teknologi komunikasi dan informasi Information Communication Technology yang terkait dengan beberapa konteks sosialnya yang tergabung ke dalam tiga elemen, yaitu: peralatan dan perlengkapan teknologi; aktivitas, praktek dan penggunaan; serta susunan sosial dan organisasinya yang terbentuk di sekitar peralatan dan penggunaannya McQuail, 2010: 39.Banyak koran dan sumber siaran berita sekarang ini memiliki website untuk menyalurkan berita. Seiring dengan berkembangnya internet, semakin banyak pula situs maupun website yang dibuat sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan penggunanya, mulai dari 12 Universitas Sumatera Utara mempromosikan suatu produk, mengirimkan pesan, memberikan informasi, sampai pada fungsi lainnya yaitu jejaring sosial. Banyak situsjejaring sosial yang kita ketahui bisa diakses di internet secara cuma-cuma. Dalam melakukan aktivitasnya melalui new media, para pengguna internet kerap mengaksesjejaring sosial yang merupakan suatu akun sosial dimana para anggota akun dapat saling berkomunikasi. Jejaring sosial menjadi primadona baru dalam perkembangan media dunia dan menyita perhatian masyarakat Indonesia khususnya remaja. Jejaring sosial dinilai bisa menjadi wadah bagi karya, ide, tanggapan, opini, bahkan media untuk mengekspresikan keadaan yang terjadi. Hanya dengan membuat akun pribadi, para pengguna bisa menuliskan kemudian mempublikasikan karya maupun tanggapannya pada khalayak. Inilah yang menjadi daya tarik jejaring sosial, ketika apa yang ditulis bisa dibaca, dipahami, kemudian mendapatkan komentar dari orang lain. Salah satu bentuk jejaring sosial yang paling cepat pertumbuhannya adalah Twitter. Jumlah pengguna akun Twitter di Indonesia di tahun 2013 mencapai 29 juta pengguna dan menempati urutan kelima sebagai negara pengguna akun Twitter terbanyak didunia setelah Amerika, Brazil, Jepang dan Inggris, menurut grup analis bernama Semiocast. Twitter adalah sebuah micro-blogging atau blog micro, yang didirikan oleh 3 orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006 dan baru diluncurkan bulan Juli ditahun yang sama. Twitter adalah sebuah jejaring sosial dan micro-blogging dimana kita sebagai pengguna user dapat berbagi informasi, opini, cerita, statusdan lain sebagainya dengan batasan 140 karakter untuk setiap update. Dikarenakan format update dari Twitter yang singkat seperti halnya opini singkat seseorang akan suatu kejadian dan didukung dengan tingkat penyebarannya yang cepat, menyebabkan populasi pengguna akun Twitter semakin bertambah. Fasilitas utama dari Twitter disebut Tweet, yang merupakan pernyataan sebanyak 140 karakter di Twitter. Isi dari tweet biasanya memuat mengenai kejadian terkini di wilayah internasional, regional nasional maupun lokal. Isi tweet pun bisa saja berisi mengenai kejadian di sekitar pengguna Twitter yang 13 Universitas Sumatera Utara akhirnya di-update dan disebarkan kepada para pengguna Twitter khususnya follower-nya sendiri sebagai audiens. Twitter Indonesia semakin mudah mendobrak Trending Topics di Twitter, yang merupakan topik yang sedang banyak dibicarakan banyak pengguna dalam suatu waktu yang bersamaan. Beberapa kata kunci berhasil didorong menjadi kehebohan dan kemudian menjadi 10 kata kunci paling hot di Twitter, sehingga berpotensi dilirik, dibaca, disebarkan dan diklik oleh pengguna Twitter di seluruh dunia. Berdasarkan data versi situs Sycomos, Indonesia sendiri merupakan negara pengguna Twitter terbesar di Asia, menyumbang 2,34 dari total pengguna Twitter di seluruh dunia, disusul oleh Jepang 1,47 dan India 0,97. Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat saat ini cenderung lebih bersikap terbuka dengan blog pribadi ataupun status di sebuah microblogging untuk menuliskan kejadian yang sedang dialaminya daripada harus bercerita dengan lingkungan sekitarnya. Secara psikologis, kita memang terkadang merasa ini cukup aneh. Namun, begitulah fenomena yang terjadi belakangan ini. Para pengguna blog atau situs microblogging merasa lebih leluasa dalam menceritakan keluh kesahnya melalui microblogging dengan asumsi bahwa orang yang melihat tulisannya tersebut dapat memberikan masukan kepada dirinya, tanpa harus bertatap muka langsung dengan yang bersangkutan. Cukup sederhana dan sangat membantu dalam bertukar pikiran.Twitter dengan cepat mengambil perhatian masyarakat Indonesia, remaja pada khususnya. Kebanyakan isi dalam Twitter adalah hal-hal pribadi dimana seseorang bisa berbagi cerita, opini, dan aktivitasnya kepada orang-orang pilihan. Twitter hanya memberi ruang 140 karakter bagi penggunanya untuk mengirim pesan. Twitter dirasa wadah yang pantas untuk menyalurkan aspirasi, melihat karakter mahasiswa yang kritis, penuh aktivitas, ide, karya dan opini. Mahasiswa FISIP USU, tidak terlepas dari demam Twitter dan punya cara sendiri untuk membentuk citra dan mengeksistensikan keberadaan mereka didunia maya. Atas dasar itulah maka peneliti tertarik untuk meneliti pola penggunaan Twitter dan memilih mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara sebagai objek penelitian karena berdasarkan hasil pengamatan peneliti, sebanyak 8 departemen 14 Universitas Sumatera Utara di FISIP USU memiliki account Twitternya masing-masing yang menunjukkan bahwa Twitter dirasa penting dan memiliki banyak manfaat. Mulai dari sekedar bersosialisasi melalui situs-situs jejaring sosial, bahkan lewat media internet dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi melalui jarak jauh. Melihat begitu luasnya jangkauan jejaring sosial, fenomena pola penggunaan mahasiswa FISIP USU di Twitterinilah yang menjadi daya tarik untuk diteliti lebih lanjut.

1.2 Perumusan Masalah