Y : audit
judgment
a : konstanta
b
1
b
2
b
3
: koefisien regresi
X
1
: gender
X
2
: kompleksitas tugas
X
3
: kompetensi auditor
ε : error
Untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis, digunakan uji statistik terhadap output yang dihasilkan oleh model Regresi Berganda, uji statistik
meliputi:
a. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary
b
dan tertulis Adjusted R Square. Nilai R
2
sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain
yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R
2
berkisar
53
antara 0 sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen Ghozali,
2005:45.
b. Uji Regresi Secara Simultan Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen secara simultan bersama-sama terhadap variabel
dependen. Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada table ANOVA.
Untuk mengetahui variabel-variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan
p-value pada kolom Sig. Dengan tingkat signifikasi yang digunakan sebesar 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan
Ho ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima Nugroho, 2005:53.
c. Uji Regresi Secara Parsial Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.
Hasil uji t ini pada output SPSS dapat dilihat pada table Coefficients
a
. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan p-value pada kolom Sig. Masing-masing
54
variabel independen dengan tingkat signifikan yang digunakan 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima Nugroho, 2005:55.
E. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut dilapangan dengan merumuskan secara singkat dan
jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan skala likert. Kemudian jawaban yang didapat akan dibuat skor tertinggi bernilai 5 lima dan terendah 1 satu. Untuk jawabannya
yaitu sangat tidak setuju STS = skor 1, tidak setuju TS = skor 2, tidak pasti TP = skor 3, setuju S = skor 4, dan sangat setuju SS = skor 5.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel bebas dan mempengaruhi variabel lain dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gender,
kompleksitas tugas, dan kompetensi auditor. a Gender
55