Kompleksitas Tugas Landasan Teori

diambil kurang komprehensif. Lain halnya dengan wanita, mereka dalam mengolah informasi cenderung lebih teliti dengan menggunakan informasi yang lebih lengkap dan mengevaluasi kembali informasi tersebut dan tidak gampang menyerah. Laki-laki pada umumnya juga tidak memproses informasi secara menyeluruh, sehingga dikatakan bahwa laki-laki cenderung melakukan proses informasi secara terbatas. Sedangkan perempuan dipandang sebagai pemroses informasi lebih detail yang melakukan proses informasi pada sebagian besar inti informasi untuk pembuatan judgment Meyer dan Levy, 1986 dalam Zulaikha, 2006. Kaum wanita relatif lebih efisien dibandingkan dengan kaum pria selagi mendapat akses informasi. Selain itu, kaum wanita juga memiliki daya ingat yang lebih tajam terhadap suatu informasi baru dibandingkan dengan kaum pria dan demikian halnya dalam mengolah informasi yang sedikit menjadi lebih tajam. Argumen ini didukung oleh hasil penelitian dari Gillian 1982, dan Cohen, et al 1999 dalam Jamilah dkk 2007.

3. Kompleksitas Tugas

Tingkat kesulitan tugas dan struktur tugas merupakan dua aspek penyusun dari kompleksitas tugas. Tingkat sulitnya tugas selalu dikaitkan dengan banyaknya informasi tentang tugas tersebut, sementara struktur adalah terkait dengan kejelasan informasi information clarity. Menurut Bonner 1994 dalam Jamilah dkk 2007 , proses pengolahan informasi terdiri dari tiga tahapan, yaitu: input, proses, output. Pada tahap input dan proses, kompleksitas tugas meningkat seiring bertambahnya faktor cues. 28 Terdapat perbedaan antara pengertian banyaknya cues yang diadakan number of cues available dengan banyaknya cues yang terolah number of cues processed. Banyaknya cues yang ada, seorang decision maker harus berusaha melakukan pemilahan terhadap cues-cues tersebut meliputi upaya penyeleksian dan pertimbangan-pertimbangan dan kemudian mengintegrasikannya ke dalam suatu judgment pendapat. Keputusan bisa diberikan segera bila banyak cues yang diamati tidak meninggalkan batas-batas kemampuan dari seorang decision maker Chung dan Monroe, 2001 dalam Jamilah dkk, 2007. Hasil penelitian Chung dan Monroe 2001 dalam Jamilah dkk 2007 mengatakan bahwa kompleksitas tugas yang tinggi berpengaruh terhadap judgment yang diambil oleh auditor. Abdolmohammadi dan Wright 1986 dalam Jamilah dkk 2007 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan judgment yang diambil auditor pada kompleksitas tugas tinggi dan kompleksitas tugas rendah. Stuart 2001 dalam Jamilah dkk 2007 mengatakan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment jika perusahaan audit tidak terstruktur. Cheng, dkk 2003 dalam Jamilah dkk 2007 mengatakan bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keputusan. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk menguji konsistensi tersebut. Wood 1980 dalam Murdisar dan Nelly 2007 menyebutkan kompleksitas tugas dapat dilihat dalam 2 aspek, yaitu: 29 a Kompleksitas komponen, yaitu mengacu pada jumlah informasi yang harus diproses dan tahapan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Suatu pekerjaan dianggap semakin rumit jika informasi yang harus diproses dan tahap-tahap yang harus dilakukan semakin banyak. b Kompleksitas koordinatif yang mengacu pada jumlah koordinasi hubungan antara satu bagian dengan bagian lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Suatu pekerjaan dianggap semakin rumit ketika pekerjaan tersebut memiliki keterkaitan dari pekerjaan yang lainnya atau pekerjaan yang akan dilaksanakan tersebut terkait dengan pekerjaan yang sebelumnya dan sesudahmya. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Murdisar dan Nelly 2007 menunjukkan ketika kompleksitas tugas rendah, akuntabilitas akan mempengaruhi kualitas kerja auditor. Namun ketika kompleksitas tugas tinggi, akuntabilitas tidak berpengaruh pada kualitas pekerjaan auditor. Akuntabilitas merupakan dorongan psikologi sosial yang dimiliki seseorang untuk mempertanggung jawabkan sesuatu yang telah mereka kerjakan kepada lingkungan atau orang lain.

4. Kompetensi Auditor

Dokumen yang terkait

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA)

0 4 60

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan D

0 2 15

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan D

1 7 14

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment ( Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ).

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment ( Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ).

0 1 9

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment ( Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ).

0 1 14

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN AUDITOR DAN PENGETAHUAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan

1 1 17

SKRIPSI PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 6

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan

0 0 16