Menurut Brown dan stanner 1983 dalam Murdisar dan Nelly 2007 perbedaan pengetahuan di antara auditor akan berpengaruh terhadap
cara auditor menyelesaikan sebuah pekerjaan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa seorang auditor akan bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan
secara efektif jika didukung dengan pengetahuan yang dimilikinya. Kesalahan diartikan dengan seberapa banyak perbedaan deviasi
antara kebijakan-kebijakan perusahaan tentang pencatatan akuntansi dengan kriteria yang telah distandarkan.
Dalam mendeteksi sebuah kesalahan, seorang auditor harus didukung dengan pengetahuan tentang apa dan bagaimana kesalahan tersebut
terjadi Tubbs, 1992 dalam Mulyani, 2008. Secara umum seorang auditor harus memiliki pengetahuan-pengetahuan mengenai general
auditing, fungsional area, computer auditing, accounting issuu, specific industry, general world knowledge
pengetahuan umum, dan problem solving knowledge
Bedard dan Michelene, 1993 dalam Murdisar dan Nelly, 2007.
B. Penelitian Sebelumnya
Sekar Mayangsari 2003 meneliti tentang pengaruh keahlian audit dan independensi terhadap pendapat audit: sebuah kuasieksperimen. Hasil
penelitiannya adalah pendapat auditor yang ahli dan independen berbeda dengan auditor yang hanya memiliki salah satu karakter atau sama sekali tidak
mempunyai karakter tersebut. Hasil penelitian lain menunjukkan adanya
39
interaksi antara keahlian audit dengan jenis informasi yang digunakan berpengaruh terhadap pendapat audit. Faktor independensi lebih jelas
berpengaruh terhadap pendapat audit. Zulaikha 2006 meneliti tentang pengaruh interaksi gender, kompleksitas
tugas, dan pengalaman auditor terhadap audit judgment. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perempuan masih mendominasi peran domestik, dan
peran ganda perempuan tidak berpengaruh signifikan dalam pembuatan judgment
. Kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap keakuratan judgment. Pengalaman sebagai auditor berpengaruh langsung
terhadap audit judgment. Siti Jamilah, Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin 2007 meneliti
tentang pengaruh gender, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas terhadap audit judgment. Hasil peneltiannya menunjukkan pertama, gender tidak
berpengaruh terhadap audit judgment. Kondisi ini menunjukkan bahwa perbedaan gender antara auditor pria dan wanita dengan perbedaan karakter
dan sifat yang melekat pada individu masing-masing tidak berpengaruh terhadap judgment yang akan diambilnya. Kedua, tekanan ketaatan
berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgment. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan ketaatan yaitu perintah dari atasan dan keinginan klien untuk
menyimpang dari standar profesional akan cenderung mentaati perintah tersebut walaupun perintah tersebut tidak tepat dan bertentangan dengan
standar profesional. Ketiga, kompleksitas tugas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgment artinya para auditor mengetahui dengan
40
jelas atas tugas apa yang akan dilakukannya, tidak mengalami kesulitan dalam melakukan tugas dan dapat melakukan tugasnya dengan baik.
Cecilia Engko dan Gudono 2007 meneliti tentang pengaruh kompleksitas tugas dan locus of control terhadap hubungan antara gaya kepemimpinan dan
kepuasan kerja auditor. Hasil penelitiannya adalah hipotesis satu tidak mendukung kompleksitas tugas tidak dapat memoderasi hubungan antara gaya
kepemimpinan direktif dan kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kompleksitas tugas maka gaya kepemimpinan yang direktif
akan menurunkan kepuasan kerja auditor yunior. Hipotesis dua mendukung perilaku pemimpinan dipengaruhi oleh kompleksitas tugas dan tidak dan tidak
terpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin rendah kompleksitas tugas maka gaya kepemimpinan suportif akan
meningkatkan kepuasan kerja auditor. Hipotesis tiga tidak mendukung bahwa auditor yunior yang memiliki locus of control eksternal akan meningkatkan
hubungan antara gaya kepemimpinan direktif dan kepuasan kerja. Hipotesis empat tidak mendukung auditor yunior yang memiliki locus of control internal
akan meningkatkan hubungan antara gaya kepemimpinan suportif dan kepuasan kerja.
Zuraidah Mohd Sanusi, Takiah Mohd Iskandar, dan June M.L Poon 2007 meneliti tentang pengaruh orientasi tujuan dan kompleksitas tugas dalam
penilaian audit judgment. Hasil penelitiannya adalah kompleksitas tugas secara negatif berhubungan dengan penilaian audit kinerja menunjukkan
bahwa penilaian auditor lebih baik pada tugas-tugas yang sederhana.
41
Enggar Diah Puspa Arum 2008 meneliti tentang pengaruh persuasi atas preferensi klien dan pengalaman audit terhadap pertimbangan auditor dalam
mengevaluasi bukti audit. Hasil penelitiannya adalah menunjukkan bahwa persuasi atas klien berpengaruh positif terhadap pertimbangan judgment
auditor dalam mengevakuasi bukti audit. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara simultan persuasi atas preferensi klien dan pengalaman audit
berpengaruh nyata signifikan terhadap pertimbangan judgment auditor dalam mengevaluasi bukti audit.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Judul dan Peneliti
Variabel Metodologi Hasil
Pengaruh keahlian audit dan
independensi terhadap pendapat
audit: sebuah kuasieksperimen
Sekar Mayangsari 2003
Independen : Keahlian audit dan
independensi
Dependen :
Pendapat audit Eksperimen
• independensi lebih jelas
berpengaruh terhadap
pendapat audit
• interaksi antara keahlian audit
dengan jenis informasi yang
digunakan berpengaruh
terhadap pendapat audit
Pengaruh Interaksi Gender,
Kompleksitas Tugas dan
Pengalaman Auditor terhadap
Audit Judgment Independen :
Interaksi gender, kompleksitas
tugas, dan pengalaman
auditor
Kuasi eksperimen
• peran ganda perempuan tidak
berpengaruh signifikan
terhadap akuratnya
informasi dalam pembuatan
judgment
• Kompleksitas
42
Zulaikha 2006
Dependen :
Audit judgment
tugas tidak berpengaruh
signifikan terhadap
keakuratan judgment
• pengalaman sebagai auditor
berpengaruh langsung
terhadap judgment
Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan
dan Kompleksitas Tugas terhadap
Audit Judgment
Siti Jamilah, Zaenal Fanani,
dan Grahita Chandrarin 2007
Independen : Gender, tekanan
ketaatan, dan kompleksitas
tugas
Dependen :
Audit judgment Regeresi berganda
• Gender berpengaruh
terhadap audit judgment
• tekanan ketaatan berpengaruh
secara signifikan terhadap audit
judgment
• kompleksitas tugas tidak
berpengaruh secara signifikan
terhadap
audit
judgment
Pengaruh kompleksitas
tugas dan locus of control
terhadap hubungan antara
gaya kepemimpinan
dan kepuasan kerja auditor
Cecilia Engko dan Gudono 2007
Independen : Kompleksitas
tugas dan locus of control
Dependen : Hubungan antara
gaya kepemimpinan
dan kepuasan kerja auditor
Non probability sampling
• kompleksitas tugas tidak dapat
mempengaruhi hubungan antara
gaya kepemimpinan
direktif dan kepuasan kerja
• perilaku pemimpinan
dipengaruhi oleh kompleksitas
tugas dan tidak terpengaruh
terhadap kepuasan kerja
auditor
• auditor yunior yang memiliki
43
locus of control eksternal akan
meningkatkan hubungan antara
gaya kepemimpinan
direktif dan kepuasan kerja
• auditor yunior yang memiliki
locus of control internal akan
meningkatkan hubungan antara
gaya kepemimpinan
suportif dan kepuasa kerja
Pengaruh orientasi tujuan dan
kompleksitas tugas dalam
penilaian audit judgment
Zuraidah Mohd Sanusi, Takiah
Mohd Iskandar, dan June M.L
Poon 2007 Independen:
Orientasi tujuan dan kompleksitas
tugas
Dependen: Penilaian Audit
judgment Analisi regresi
Kompleksitas tugas secara
negatif berhubungan
dengan penilaian audit kinerja
Pengaruh persuasi atas preferensi
klien dan pengalaman audit
terhadap pertimbangan
auditor dalam mengevaluasi
bukti audit
Enggar Diah Puspa Arum
Independen : Persuasi atas
preferensi klien dan pengalaman
audit
Dependen : Pertimbanagn
auditor dalam
Regresi berganda
• persuasi atas preferensi klien
berpengaruh positif terhadap
pertimbangan judgment
• secara simultan persuasi atas
referensi klien dan pengalaman
audit berpengaruh
nyata terhadap pertimbangan
44
2008 mengevakuasi
bukti audit judgment
auditor
C. Kerangka Pemikiran