Uji Reliabilitas Uji Validitas

Pasti, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Kuesioner ini selanjutnya dikirimkan kepada para karyawan atau staff di KAP yang ada di Jakarta. Pengiriman kuesioner ini dilakukan secara langsung, yaitu dengan mengirimkan langsung kepada kantor yang bersangkutan Indriantoro dan Soepomo, 2002.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Penulis menggunakan riset kepustakaan dimana dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca, dan memahami buku, literatur, artikel, jurnal, dan data dari internet.

D. Metode Analisis

1. Uji Kualitas Data

Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini harus terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana penelitian ini dapat diteruskan dan layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

a. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. “suatu kuesioner 48 dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu” Ghozali, 2005:41. Pengujian reliabilitas yang digunakan adalah One Shot atau pengukuran sekali saja, yang mana pengukuran hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur konstruk tertentu menunjukan tingkat reliabilitas yang digunakan adalah teknik Cronbach Alpha yaitu pengujian yang paling umum digunakan. “suatu variabel dikatakan reliabel jika menunjukan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari pada 0,60’ menurut pendapat Nunnally 1967 dalam Ghozali 2005:42.

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2005:45. Pengujian ini memastikan bahwa masing-masing item pertanyaan dalam kuesioner akan terklasifikasi pada variabel-variabel yang telah ditentukan construct validity . Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah itu tentukan hipotesis Ho: skor butir pertanyaan berkorelasi positif 49 dengan total skor konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk. Setelah menentukan hipotesis Ho: dan Ha, kemudian uji dengan membandingkan r hitung tabel corrected item-total correlation dengan r tabel tabel Product Moment dengan signifikansi 0,05 untuk degree of freedom df = n-2. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila r hitung r tabel Ghazali, 2005:45. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert, skala lima tingkatan yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, kondisi, dan persepsi tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini pengukurannya akan digolongkan ke dalam lima kategori yaitu sangat tidak setuju STS dengan skor nilai 1 satu, tidak setuju TS dengan skor nilai 2 dua, Netral N dengan skor nilai 3 tiga, Setuju S dengan skor nilai 4 empat, dan Sangat setuju ST dengan skor 5 lima.

2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI YOGYAKARTA)

0 4 60

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan D

0 2 15

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan D

1 7 14

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment ( Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ).

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment ( Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ).

0 1 9

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment ( Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ).

0 1 14

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN AUDITOR DAN PENGETAHUAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan

1 1 17

SKRIPSI PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 6

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan

0 0 16