Identifikasi Masalah Analisa dan Pemahaman Sistem Berjalan

C. Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Sekolah Khusus Tandur Sumber : Sekolah Khusus Tandur

2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang penulis lakukan yaitu identifikasi terhadap masalah yang terjadi di Sekolah Khusus Tandur Childhood Centre. Penulis menemukan permasalahan yang ada di bagian penilaian hasil terapi yaitu sekolah tidak memiliki sistem penilaian hasil terapi anak autis yang terkomputerisasi atau masih dilakukan dengan cara manual. Pada sistem yang berjalan saat ini, ketika sekolah melakukan proses penganalisaan penilaian, guru terapis selaku pengambil keputusan hanya menganalisa dari data yang tersedia pada database instrumen penilaian anak, lalu data anak dicocokkan dengan standar kriteria yang dimiliki sekolah dalam menilai hasil terapi anak autis apakah anak autis ini sudah mampu untuk naik kelas tingkat selanjutnya. Dengan cara ini proses pengambilan keputusan akan berjalan lama dan kurang efektif. Belum adanya sistem informasi yang memproses penganalisaan penilaian secara terkomputerisasi juga menyebabkan terjadinya proses penilaian berulang pada hasil terapi lainnya. Apabila terjadi kesalahan dalam analisa penilaian hasil terapi, dimana daya jangkau dari anak autis yang dipilih tidak sesuai dengan standarisasi sekolah, maka akan merugikan sekolah itu sendiri, serta rasa ketikdakpuasan orang tua murid. Sistem yang berjalan saat ini tidak efektif, karena kepala sekolah serta yayasan kesulitan melakukan monitoring pemantauan terhadap penilaian tersebut disebabkan masih menggunakan cara manual. Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa diperlukannya sebuah aplikasi penilaian hasil terapi anak autis yang terkomputerisasi sehingga proses pengambilan keputusan dapat berlangsung cepat, efektif dan hasil yang didapatkan sesuai dengan standar kriteria yang dimiliki Sekolah Khusus Tandur.

3. Analisa dan Pemahaman Sistem Berjalan

Sistem penilaian hasil terapi anak autis yang telah berjalan di Sekolah Khusus Tandur Chilhood Centre ialah sebagai berikut : Guru Khusus Terapis memulai mengajar siswanya Guru Khusus Terapis mendata hasil terapi siswa Dokumen hasil penilaian terapi sementara dikelas Guru khusus terapis menghitung hasil penilaian Guru, terapis kepala sekolah melakukan musyarwarah tentang penilaian siswanya Guru khusus terapis menginput hasil penilaian kedalam buku besar legger Approval hasil musyawarah Penulisan laporan penilaian terapi anak ke dalam raport Dokumen Hasil Terapi Siswa Gambar 4.3 Sistem yang Sedang Berjalan Keterangan Gambar 4.3 : Dari gambar tersebut menjelaskan proses yang sedang berjalan ketika guru terapis melakukan penilaian kepada siswanya yakni anak autis. Dimana proses awal dimulai dari guru-guru kelas khusus maupun terapis yang memberikan pelajaran, pengarahan serta terapi kepada anak autis agar anak didiknya mengalami perubahan kearah yang lebih baik lagi. Setelah guru kelas dan terapis memberikan bimbingan, pada saat yang bersamaan pula guru kelas dan terapis pun melakukan penilaian kepada siswa dengan cara pengamatan langsung didalam kelas dan menginput hasil penilaian kedalam lembar penilaian untuk selanjutnya akan dilakukan proses penghitungan. Penilaian tidak berhenti disini, guru dan terapis pun melakukan musyawarah kepada kepala sekolah untuk mufakat menghasilkan nilai yang objektif serta penilaian subjektif pun juga ada dalam menganalisa kelayakan siswa untuk naik tingkat kekelas berikutnya. Setelah selesai, barulah guru-guru menulis hasil terapi siswa kedalam rapot.

4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan