Dan pada use case yang actornya adalah Kepala Sekolah yang bertugas menjalankan aplikasi penilaian hasil terapi anak autis mempunyai use case login,
lihat data siswa, lihat data guru, lihat laporan nilai, bantuan dan logout. Proses yang terjadi pada use case diagram diatas lebih lanjut dijelaskan secara
rinci pada tabel-tabel skenario.
4.1.3 Requirement Workflow
A. Persyaratan Fungsional
Persyaratan fungsional sering diidentifikasikan dalam input, output, proses dan data tersimpan yang dibutuhkan untuh memenuhi sasaran
peningkatan sistem. Adapun persyaratan fungsional dalam sistem adalah sebagai berikut :
a. Sistem dapat memberikan kemudahan perhitungan dalam proses penilaian hasil terapi dengan menggunakan metode perhitungan
Logika Fuzzy. b. Pengembangan sistem menggunakan bahasa pemprogaman Java
dan MySql. c. Menggunakan cara penginputan yang mudah dilakukan, yaitu
dengan menggunakan alat input berupa keyboard dan mouse. d. Sistem menampilkan grafik-grafik hasil perhitungan.
B. Persyaratan Non-Fungsional
Penjelasan dari persyaratan non-fungsional ini adalah tenggang waktu yang diperlukan, biaya serta hal-hal lain yang tidak termasuk
fungsi teknis dari sistem yang dibangun. Waktu observasi ini dimulai pada awal bulan maret 2011 sampai dengan awal mei 2011.
Untuk persyaratan non-fungsional berupa biaya yang dibutuhkan tidak dapat dijelaskan, karena penelitian ini bukan merupakan proyek
komersial melainkan penelitian tugas akhir.
4.1.4 Analysis and Design Workflow
4.1.4.1 Metode Logika Fuzzy Model Sugeno Orde 1
A. Fuzzyfikasi
Ada 5 variabel fuzzy untuk penilaian hasil terapi yang akan dimodelkan, yaitu variabel input terdiri dari variabel perilaku,
kemandirian, kemampuan motorik, kognitif dan persepsi, serta aspek komunikasi dan interaksi. Kelima variabel tersebut mempunyai tiga
himpunan fuzzy yang nilai dan range berbeda. Lihat Tabel 4.4
Tabel 4.12 Variabel Input Penilaian Terapi Beserta Range
Variabel Input
Fuzzy Nilai
Range Nilai
1. Aspek Perilaku F
a. Kurang K – 13
b. Cukup C 9
– 18
Fungsi keanggotaan untuk variabel input perilaku terlihat pada gambar 4.4 berikut ini :
derajat keanggotaan
µ a
Nilai Perilaku
Gambar 4.6 Fungsi Keanggotaan input, Variabel Perilaku
c. Baik B 13
– 18
2. Aspek Kemandirian F
a. Kurang K – 14
b. Cukup C 7
– 22 c. Baik B
14 – 22
3. Aspek Kemampuan Motorik
F a. Kurang K
– 13 b. Cukup C
9 – 18
c. Baik B 13
– 18
4. Aspek Koginitf Psikomotorik
F a. Kurang K
– 13 b. Cukup C
7 – 20
c. Baik B 13
– 20
5. Aspek Komunikasi Interaksi
F a. Kurang K
– 14 b. Cukup C
7 – 22
c. Baik B 14 - 22
Fungsi Keanggotaanya adalah : 1 ;
a ≤ 9 μP K[a] = 13 - a 13 – 9 ;
9 ≤ a ≤ 18 0 ;
1γ ≤ a ≤ 18 0 ;
a ≤ 9 atau a ≥ 18 μP C[a] =
a - 9 13 – 9 ;
9 ≤ a ≤ 18 18
– a 18 – 13 ; 1γ ≤ a ≤ 18
0 ; a ≤ 1γ
μP B[a] = a -13 18
– 13 ; 13
≤ a ≤ 18 1 ;
a ≥ 18 Keterangan :
a : Variabel input perilaku
μa : Derajat Keanggotaan A
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
b. Inferensi