Olivia Hutabarat : Analisis Tentang Food Quality Control Di Hotel Grand Antares Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
bahan berkualitas tinggi sehingga setelah bahan tersebut diolah maka akan menghasilkan makanan yang berkualitas pula dan tentunya akan meningkatkan
prestise hotel tersebut.
2.1.2 Bagian Penerimaan Bahan Receiving
Bagian ini bertugas menerima semua jenis barang yang telah dipesan sebelumnya oleh bagian purchasing, barang-barang tersebut dipusatkan pada satu
tempat yang disebut dengan area penerimaan barang atau lebih dikenal dengan sebutan receiving area.
Sebagai tempat menerima segala jenis barang keperluan operasional hotel, seorang penerima barang receiving clerk harus betul-betul menguasai
pekerjaannya terutama yang berhubungan dengan kualitas barang quality, jenis dan spesifikasi barang specification ukuran barangbahan makanan tertentu
size, berat dari bahan-bahan makanan tertentu weigth, dan harga price dari segala jenis barang yang akan diterimanya setiap hari.
Di area tempat penerimaan barang ini, staf bagian penerimaan barang sudah harus mengetahui sebelumnya jenis barang apa saja yang akan datang atau
dikirim oleh para rekanan pada hari itu, karena dia sudah menerima lembarcopy form purchase order dari bagian pembelian, beberapa hari sebelumnya.
Ada beberapa macam bukti pesanan barang yang diterima oleh receiving clerk, antara lain purchase order untuk bahan makanan jenis groceries, purchase
order jenis minuman, purchase order untuk barang materials, lembar market list untuk bahan makanan jenis perishable yang dibuat oleh bagian dapur executive
cheff, sehari sebelumnya.
2.1.3 Bagian Penyimpanan Bahan Storing
Bagian ini berperan dalam penyimpanan segala jenis barangbahan yang akan digunakan pada waktu yang akan datang, untuk mempermudah
operasionalnya maka diperlukan sebuah gudang atau lebih dikenal dalam bahasa asing dengan sebutan store room.
Olivia Hutabarat : Analisis Tentang Food Quality Control Di Hotel Grand Antares Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
Sebuah gudang store sangat diperlukan keberadaannya pada sebuah hotel karena dengan adanya gudang tempat menyimpan barang persediaan, oleh
perusahaan akan dirasakan lebih mudah dalam kegiatan operasionalnya. Bagi sebuah perusahaan atau hotel yang besar, dengan adanya barang persediaan
makanan, minuman, dan material lainnya di gudang, maka pihak perusahaan atau hotel yang bersangkutan akan merasa lebih percaya diri dalam menawarkan
pelayanan, terutama pada jasa akomodasi dan jasa boga bagi pelanggan atau tamu yang datang dan menginap di hotel.
Gudang atau ruangan gudang merupakan tempat menyimpan barang- barang persediaan keperluan operasional perusahaan atau hotel. Barang
persediaan ini disimpan dan dirawat sedemikian rupa sehingga dapat dipertanggungjwabkan keutuhannya oleh staf bagian gudang yang menjaganya.
Dalam bukunya yang berjudul Food Beverage Management, Bernard Davis Sally Stone mengatakan bahwa : “ Tujuan utama diadakannya persediaan barang
terutama persediaan bahan makanan adalah untuk menambah keyakinan dalam pelayanan jika ada permintaan yang bersifat segeracepat akan bahan makanan
untuk keperluan operasional perusahaan itu sendiri, untuk itu barang persediaan harus tetap tersedia setiap saat.”
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti hotel dan restoran akan berfikir bahwa jika mereka tidak menyiapkan persediaan barangbahan
makanan dan minuman, maka pada suatu saat nanti pasti akan terjadi suatu keadaan dimana barangbahan makanan dan minuman yang diperlukan tidak
tersedia di pasaran atau sulit untuk mendapatkannya, sehingga kesempatan bagi perusahaan itu untuk meraih keuntungan yang seharusnya didapatkan akhirnya
hilang begitu saja. Atas dasar itulah maka perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan restoran selalu berusaha menyiapkan bahan makanan dan
minuman di dalam gudang sebagai barang persediaan, tentunya jumlah dan nilai barang persediaan itu harus disesuaikan dan diperhitungkan dengan tingkat hunian
kamar room occupancy hotel.
Olivia Hutabarat : Analisis Tentang Food Quality Control Di Hotel Grand Antares Indonesia, 2009. USU Repository © 2009
2.1.4 Bagian Pengolahan Producing