Distribusi Terumbu Karang Persen Tutupan (Percent Cover) Terumbu Karang Hidup Di Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam

Fitria Rasmita Manurung : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. keruh yang dapat berakibat buruk bagi keberlangsungan hidup hewan karang karena dapat menutupi polip mulut karang. Pengaruh lainnya adalah menurunnya penetrasi cahaya yang penting untuk fotosintesis zooxhantellae Supriharyono, 2000. Menurut Supriharyono 2000, sedimen diketahui dapat mempengaruhi pertumbuhan karang juga menentukan bentuk pertumbuhan karang. Ada kecenderungan bahwa karang yang tumbuh atau teradaptasi di perairan yang sedimennya tinggi akan dijumpai banyak karang berbentuk foliate, branching dan ramose. Sedangkan di perairan yang yang jernih atau sedimentasinya rendah lebih banyak dihuni oleh karang yang berbentuk piring plate dan digitate plate.

2.5.5 Pasang Surut

Pasang surut berpengaruh pada kenampakan dari komunitas terumbu karang karena pertumbuhan karang ke atas sangat dibatasi oleh pola pasang surut. Hal ini dapat dilihat pada beberapa karang yang mati pada bagian permukaan atas tetapi masih tetap hidup di bagian samping dan akhirnya karang tumbuh melebar ke arah samping. Biasanya pada bentuk pertumbuhan karang yang bercabang, yang percabangannya mengarah ke atas lebih sering terdedah dengan keadaan pasang surut ini. Jika koloni karang berada terlalu lama di luar perairan, dapat mengakibatkan kematian pada karang tersebut Suharsono, 1996.

2.6 Distribusi Terumbu Karang

Terumbu karang adalah ekosistem khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah Indo-Pasifik. Terbatasnya penyebaran terumbu karang di perairan tropis dan secara melintang terbentang dari wilayah selatan Jepang sampai wilayah utara Australia dikontrol oleh faktor suhu dan sirkulasi permukaan surface circulation. Penyebaran terumbu karang secara membujur sangat dipengaruhi oleh konektivitas antara daratan yang menjadi stepping stones melintasi samudera. Kombinasi antara Fitria Rasmita Manurung : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. faktor lingkungan fisik suhu dan sirkulasi permukaan dengan banyaknya jumlah stepping stones yang terdapat di wilayah Indo-Pasifik diperkirakan menjadi faktor yang sangat mendukung luasnya pemencaran terumbu karang di dunia dan tingginya keanekaragaman hayati biota terumbu karang yang terdapat di wilayah tersebut http:web.ipb.ac.id~dedi_sindex.php?option=com_contenttask=viewid=20Ite mid=48. Terumbu karang tepi fringing reef terdapat di seluruh kawasan Asia Tenggara dan meliputi 30 dari wilayah terumbu karang di dunia. Terumbu karang ini biasanya berasosiasi dengan pulau-pulau kecil dan sedang. Pulau-pulau yang lebih besar dan pantai benua kurang menunjang kehidupan terumbu karang karena tingkat sedimentasi yang tinggi, kekeruhan dan salinitas rendah yang diakibatkan oleh adanya aliran-aliran sungai ke laut. Di antara negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara yang panjang pantainya lebih dari 81.000 km dan memiliki sebaran terumbu karang yang paling luas. Terumbu karang diwakili oleh sepanjang batas selatan kepulauan Indonesia, yakni kawasan Timur Indonesia Laut Banda, Maluku, dan Halmahera, Kepulauan Mentawai, Great Barrier Reef dan Selat Torres di Australia Juwana Romimohtarto, 2001. Menurut Dahuri et al 2004, terumbu karang tepi terdapat di sepanjang pantai dan mencapai kedalaman tidak lebih dari 40 m, terumbu karang penghalang berada jauh dari pantai dipisahkan laguna yang dalamnya sekitar 10 – 75 m, di Indonesia di antaranya tersebar di Selat Makasar dan sepanjang tepian Paparan Sunda, sedangkan terumbu karang cincin tersebar di pulau di Kepulauan Seribu.

2.7 Manfaat Ekosistem Terumbu Karang