Manfaat Ekosistem Terumbu Karang Waktu dan Tempat

Fitria Rasmita Manurung : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. faktor lingkungan fisik suhu dan sirkulasi permukaan dengan banyaknya jumlah stepping stones yang terdapat di wilayah Indo-Pasifik diperkirakan menjadi faktor yang sangat mendukung luasnya pemencaran terumbu karang di dunia dan tingginya keanekaragaman hayati biota terumbu karang yang terdapat di wilayah tersebut http:web.ipb.ac.id~dedi_sindex.php?option=com_contenttask=viewid=20Ite mid=48. Terumbu karang tepi fringing reef terdapat di seluruh kawasan Asia Tenggara dan meliputi 30 dari wilayah terumbu karang di dunia. Terumbu karang ini biasanya berasosiasi dengan pulau-pulau kecil dan sedang. Pulau-pulau yang lebih besar dan pantai benua kurang menunjang kehidupan terumbu karang karena tingkat sedimentasi yang tinggi, kekeruhan dan salinitas rendah yang diakibatkan oleh adanya aliran-aliran sungai ke laut. Di antara negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara yang panjang pantainya lebih dari 81.000 km dan memiliki sebaran terumbu karang yang paling luas. Terumbu karang diwakili oleh sepanjang batas selatan kepulauan Indonesia, yakni kawasan Timur Indonesia Laut Banda, Maluku, dan Halmahera, Kepulauan Mentawai, Great Barrier Reef dan Selat Torres di Australia Juwana Romimohtarto, 2001. Menurut Dahuri et al 2004, terumbu karang tepi terdapat di sepanjang pantai dan mencapai kedalaman tidak lebih dari 40 m, terumbu karang penghalang berada jauh dari pantai dipisahkan laguna yang dalamnya sekitar 10 – 75 m, di Indonesia di antaranya tersebar di Selat Makasar dan sepanjang tepian Paparan Sunda, sedangkan terumbu karang cincin tersebar di pulau di Kepulauan Seribu.

2.7 Manfaat Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang mempunyai manfaat yang bermacam-macam, di samping menunjang produksi perikanan, ekosistem terumbu karang juga mempunyai manfaat lain. Manfaat-manfaat ekosistem terumbu karang antara lain adalah: Fitria Rasmita Manurung : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. a. Sumber Makanan: Ikan karang, penyu, udang barong, kerang dan rumput laut merupakan sumber makanan bagi manusia yang banyak dimanfaatkan oleh para nelayan, baik untuk dikonsumsi sendiri aratupun untuk dijual. b. Bahan Obat-obatan: Di daerah paparan terumbu karang tumbuh berbagai algae yang sering dikenal sebagai rumput laut yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. c. Objek Wisata Bahari: Keindahan terumbu karang serta keanekargaman jenis biotanya yang dijadikan sebagai objek wisata bahari secara nyata telah memberikan keuntungan ekonomi kepada negara. d. Ornamental dan Aquarium Ikan Laut: Banyak produk laut yang diperdagangkan, baik untuk hiasan ornamen maupun untuk aquarium. Ornamen tersebut biasanya terbuat dari cangkang Molusca, kulit penyu, karang mati, dll. e. Bahan Bangunan: Batu-batu karang mati banyak ditambang dari terumbu karang untuk bahan produksi kapur, bahan pengganti batu bata, untuk konstruksi. f. Penahan Gelombang: keberadaan terumbu karang secara alami dapat melindungi pantai dari bahaya abrasi dan adanya gelombang besar Supriharyono, 2000. BAB 3 BAHAN DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009 di kawasan perairan sebelah barat perairan pulau Rubiah, kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, dengan letak Fitria Rasmita Manurung : Persen Tutupan Percent Cover Terumbu Karang Hidup Di Perairan Bagian Barat Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2010. geografis yang diukur menggunakan GPS Global Positioning System dan berada pada: a. Stasiun 1 : 05 o 53’018” LU dan 95 o 15’17,29” BT - 05 o 52’59,2” LU dan 95 o 15’18,5” BT b. Stasiun 2 : 05 o 52’32,1” LU dan 95 o 15’31,3” BT - 05 o 52’35,8” LU dan 95 o 15’28,97” BT

3.2 Pengamatan Terumbu Karang