Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

41

2.3 Kerangka Konseptual

Tingkat kecepatan pasar modal dalam merespon informasi baru telah menjadi perhatian para ahli ekonomi keuangan. Tingkat kecepatan pasar dalam merefleksikan informasi baru ke dalam perubahan nilai sekuritas-sekuritasnya merupakan salah satu indikator tingkat efisiensi. Semakin cepat pasar modal melakukan reaksi terhadap informasi baru, maka pasar tersebut semakin efisien Husnan, 2002 dalam Foejisanto, 2010 : 9. Perkembangan pasar modal membawa perubahan pada tuntutan kualitas informasi. Pengambilan keputuan investor rasional, maka dibutuhkan suatu informasi yang relevan sehingga investor mampu mengidentifikasi kinerja perusahaan. Keputusan investor untuk berinvestasi merupakan reaksi atas informasi yang mereka terima. Informasi yang dikirim manajemen akan ditangkap oleh pasar sebagai sinyal, baik sebagai sinyal yang positif maupun negatif tergantung pada isi informasi yang disampaikan ke pasar. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka pasar diharapkan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar Jogiyanto, 2003:410. Salah satu informasi yang terdapat dalam pasar modal adalah pemecahan saham stock split. Pengumuman pemecahan saham stock split ini memberikan informasi, dimana pasar diharapkan akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima yang tercermin dari return saham, Trading Volume Activity TVA, dan variance maupun indikator pasar lainnya. Universitas Sumatera Utara 42 Informasi stock split sangat menarik bagi para investor karena harga saham menjadi lebih murah sehingga banyak investor yang tertarik pada saham tersebut karena adanya ekspektasi harga saham tersebut akan mengalami peningkatan di masa depan. Kenaikan harga saham tersebut akan diikuti dengan kenaikan return sehingga investor akan mendapatkan return yang tinggi atas kepemilikan saham tersebut Brigham dan Houston, 2006. Trading Volume Activity TVA adalah salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter volume saham yang diperdagangkan di pasar modal. Penelitian yang dilakukan oleh Wulff 2002 menunjukkan bahwa stock split menimbulkan perbedaan volume perdagangan saham. Dengan demikian dapat disimpulkan secara teoritis bahwa, sebelum adanya stock split, volume perdagangan saham relatif rendah karena harga saham waktu itu oleh investor sudah dianggap tinggi. Kemudian dengan adanya stock split di mana harga saham menjadi rendah, maka saham akan diminati oleh investor sehingga banyak investor yang melakukan pembelian saham. Dengan meningkatnya transaksi pembelian saham tersebut berarti volume perdagangan saham meningkat Rahayu, 2006. Varians variance adalah salah satu besaran yang dapat digunakan untuk mengukur resiko investasi, yaitu memperhitungkan kemungkinan melencengnya realized return terhadap expected return. Semakin besar fluktuasi harga saham terhadap reratanya varian, maka semakin besar pula risikonya Ohlson dan Penman 1985 menemukan bahwa resiko yang diukur dengan varian return setelah stock split lebih besar 30 dibandingkan dengan sebelumnya. Hasil Universitas Sumatera Utara 43 penelitian ini juga didukung oleh Wulff 2002 yang menemukan adanya peningkatan varians setelah peristiwa stock split. Peningkatan varians setelah stock split disebabkan karena adanya reaksi berlebihan dari para investor di pasar modal sehingga harga saham menjadi fluktuatif. Fluktuasi harga saham yang besar terhadap rata-ratanya menyebabkan varians menjadi semakin besar Rahayu, 2006. Penelitian ini mengamati seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang melakukan stock split pada tahun 2011-2013 dengan melihat perbedaan rata-rata return saham, Trading Volume Activity TVA, dan variance sebelum dan sesudah stock split. Analisis data akan melihat bagaimana perbedaan rata-rata return saham, Trading Volume Activity TVA, dan variance yang diperoleh pada 7 hari sebelum stock split dan 7 hari sesudah stock split secara keseluruhan dari tahun 2011-2013. Berdasarkan uraian teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disajikan kerangka konseptual yang dituangkan dalam sebuah model penelitian sebagai berikut : Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Sumber : Brigham dan Houston 2006, Wulff 2002, dan Rahayu 2006 , diolah 2014 Return saham sebelum stock split Variance sebelum stock split Trading volume activity TVA sebelum stock split Return saham sesudah stock split Trading volume activity TVA sesudah stock split Variance sesudah stock split Universitas Sumatera Utara 44

2.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 53 113

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 39

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 5 45

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 1 10

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 0 10

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 1 10

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 0 10