26
2.1.5 Return Saham
Return saham adalah pendapatan per lembar saham yang dinikmati investor atas suatu investasi yang dilakukan. Return merupakan keuntungan yang
diperoleh investor dari investasi. Suatu hal yang sangat wajar jika investor menuntut tingkat return tertentu atas dana yang diinvestasikannya.
Dalam manajemen investasi, perlu dibedakan antara return yang diharapkan expected return dan return yang terjadi realized return. Return
saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi yang selanjutnya akan disebut dengan ‘return saja’. Return realisasi merupakan capital
gain atau loss yaitu selisih antara harga saham periode saat ini P
it
dengan harga saham pada periode sebelumnya P
it-1
. Secara sistematis, return realisasi dapat dirumuskan sebagai berikut ini Jogiyanto, 2003:110 ,
R
it
=
Dimana: R
it
= Return realisasi saham perusahaan ke-i pada waktu t P
it
= Harga saham perusahaan i pada waktu t P
it-1
= Harga saham perusahaan i pada waktu t-1
2.1.6 Trading Volume Activity TVA
Trading Volume Activity adalah jumlah saham atau surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal selama periode yang telah ditentukan. Trading
Volume Activity TVA adalah suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter volume saham
Universitas Sumatera Utara
27
yang diperdagangkan di pasar Sutrisno, 2000. Untuk menghitung Trading Volume Activity TVA dapat digunakan formula berikut ini,
TVA
I,t
= dimana :
TVA
I,t
= Trading Volume Activity i pada waktu t i
= Nama perusahaan t
= Waktu tertentu.
2.1.7 Varians
Risiko adalah perbedaan antara expected return dan realized return. Inti dari proses investasi adalah memperhitungkan kemungkinan melencengnya
realized return terhadap expected return. Besaran yang digunakan untuk mengukur risiko adalah varians dari expected return dan realized return tersebut.
Semakin besar fluktuasi harga saham terhadap reratanya varian, maka semakin besar pula risikonya Zubir, 2011 : 23. Untuk menghitung varian return saham
dapat digunakan rumus berikut ini Hanafi, 2010:154 : σ
i 2
= dimana :
σ
i 2
= variance saham pada perusahaan i Ri,t
= return harian saham i pada hari t ERi = expected return perusahaan i
N = lamanya periode jendela sebelum atau sesudah stock split.
Universitas Sumatera Utara
28
Expected Return
Return ekspektasi Expected return adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang dan sifatnya belum terjadi Jogiyanto,
2003:109. Return ekspektasi dapat dihitung berdasarkan beberapa cara, yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan nilai ekspektasi masa depan Return ekspektasi cara ini dihitung dengan metode nilai ekspektasi yaitu
mengalikan masing-masing hasil masa depan outcome dengan probabilitas kejadiannya dan menjumlahkan semua produk perkalian tersebut. Secara
sistematik, return ekspektasi dapat dirumuskan sebagai berikut Jogiyanto, 2003:126.
ERi = dimana :
ERi = return ekspektasi suatu aktiva atau sekuritas ke-i R
ij
= hasil masa depan ke-j untuk sekuritas ke-i P
j
= probabilitas hasil masa depan ke-j untuk sekuritas ke-i n
= jumlah dari hasil masa depan 2. Berdasarkan rata-rata aritmatik arithmetic mean
Metode arithmetic mean adalah metode perhitungan statistik yang biasa dipakai untuk menghitung nilai rata-rata dan biasanya diberi simbol X dibaca X
bar Tandelilin, 2001:53. Secara sistematis rumus arithmetic mean dituliskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
29
X = Dimana :
ΣX = jumlah nilai return selama satu periode
n = total jumlah periode
3. Berdasarkan rata-rata geometrik geometric mean Metode geometric mean adalah perhitungan yang bersifat pelipatgandaan
compounding dari aliran return selama periode tertentu. Metode ini baik digunakan untuk menghitung tingkat perubahan aliran return pada periode yang
bersifat serial dan kumulatif Tandelilin, 2001:54. Rumus untuk menghitung geometric mean adalah sebagai berikut :
G = dimana :
Rn = return relatif pada periode n
n = jumlah periode
2.1.8 Pemecahan Saham