121 Pemahaman mengenai pelatihan dan keterampilan dapat disimak dari
penjelasan Henry Minamora yang mengatakan bahwa program pelatihan dan pengembangan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan kinerja individu dan seluruh organisasi.
23
2. Peran Pelatih atau Instruktur
Dalam setiap pelatihan, unsur dari setiap pelatih sangat berperan dalam menciptakan baik buruknya hasil dari pelatihan tersebut. Pelatih bukan hanya
sebagai pemberi materi bagi peserta tetapi juga harus dapat melakukan
bimbingan dengan baik. Dr. Oemar Hamalik menjelaskan peran pelatih adalah sebagai berikut:
24
1. Peranan sebagai pengajar, menyampaikan pengetahuan dengan cara
menyajikan berbagai informasinya. Diperlukan berupa konsep-konsep, fakta-fakta dan informasi lainnya yang memperkaya wawasan
pengetahuan para peserta.
2. Peranan sebagai pemimpin kelas, maka setiap pelatih perlu menyusun
perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan
penilaian selama
berlangsungnya proses pembelajaran.
3. Peranan sebagai pembimbing, pelatih perlu memberikan bantuan kepada
peserta yang mengalami kesulitan atau masalah khususnya dalam kegiatan belajar, yang pada gilirannya diharapkan peserta lebih aktif membimbing
dirinya sendiri.
23
Henry Sinamora, Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: PT Bumi Aksara, 1994, h. 49.
24
Oemar Hamalik, Manajemen Pelatihan, h. 145.
122 4.
Peranan sebagai fasilitator, berperan menciptakan kondisi lingkungan yang
memungkinkan peserta belajar aktif.
5. Peranan sebagai peserta aktif, pelatih sering melaksanakan diskusi
kelompok dan kerja kelompok dalam rangka memecahkan masalah,
misalnya: merumuskan masalah, mencari data dan membuat kesimpulan.
6. Peranan sebagai ekpeditor, melakukan pencarian, penjelajahan dan
penyedian mengenai sumber-sumber yang diperlukan oleh kelas atau
kelompok peserta.
7. Peranan sebagai pembelajaran, berperan menyusun perencanaan
pembelajaran, mulai dari rencana materi pelatihan disusun berdasarkan garis besar pedoman pendidikan pelatihan, perencanaan harian dan
perencanaan satuan acara pertemuan.
8. Perananan sebagai pengawas, pelatih harus mengawasi kelas secara terus
menerus supaya pembelajaran senantiasa terarah.
9. Peranan sebagai motivator, pelatih perlu terus menggerakkan motivasi
beajar para peserta, baik selama berlangsungnya proses pembelajaran
maupun di luar kelas pada setiap kesempatan yang ada.
10. Peranan sebagai evaluator, pelatih berkewajiban melakukan penilaian pada
awal pelatihan dan selama berlangsungnya proses pelatihan.
11. Peranan sebagai konselor, jika diperlukan dan memungkinkan maka
pelatih dapat juga memberikan penyuluhan tentang kesulitan pribadi dan
sosial.
12. Peranan sebagai penyidik sikap dan nilai, sistem nilai yang dijadikan
panutan hidup dan sikap para peserta pelatihan perlu diselidiki.
123
3. Manfaat Pelatihan