Analisis Data Keabsahan Data

110 oleh pihak panti dan peneliti menamakan teknik tersebut dengan wawancara dan pengamatan berperan serta. Dalam hal ini penulis akan melakukan wawancara atau pendekatan dari berbagai narasumber, selain itu wawancara dalam penelitian ini lebih diarahkan kepada bagaimana cara pemberian pelatihan keterampilan.

c. Dokumentasi, hal ini digunakan untuk memperoleh data yang tidak

diperoleh dengan observasi dan interview, tetapi hanya diperoleh dengan cara melakukan penelusuran data dengan menelaah buku, majalah, surat kabar, jurnal, internet dan sumber lain yang berkaitan dengan apa yang sedang diteliti oleh penulis.

5. Analisis Data

Pada saat menganalis data hasil observasi dan wawancara, peneliti menginterpretasikan data yang ada kemudian menyimpulkannya. Dimana peneliti menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu cara melaporkan data dengan menerangkan, memberi gambaran dan mengklasifikasikan serta menginterpreasikan data yang terkumpul secara apa adanya kemudian disimpulkan. 10 Nasir mengemukakan analisa data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisa data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam masalah penelitian. 11 Analisis data melibatkan upaya mengidentifikasi ciri-ciri suatu objek dan kejadian. Kategori dari analisa ini diperoleh berdasarkan fenomena yang 10 UI, Materi Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial, h. 34. 11 Mohammad Nasir. D, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia, 1993, h. 405. 111 tampak pada pemberian pelatihan keteranpilan di Panti Sosial Bina Remaja “Taruna Jaya” Tebet Jakarta Selatan.

6. Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini memiliki kriteria, yaitu : a. Kredibilitas dengan teknik triangulasi yaitu memeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. 12 Misalnya, membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. Kemudian juga membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang berkaitan. Dalam hal ini penulis melakukan perbandingan wawancara dari informan satu ke informan lain dan juga melakukan wawancara terhadap hasil dari obsevasi yang penulis lakukan. b. Ketekunankeajegan pengamatan dengan maksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari, kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci, 13 atau dengan kata lain peneliti hanya memusatkan jawaban sesuai dengan rumusan masalah saja. Dalam teknik keabsahan ketekunan ini penulis melakukan pengamatan hanya kepada masalah yang sedang diteliti yaitu proses pelatihan keterampilan dan dasar penilaain terhadap para peserta pelatihan yang dilakukan oleh PSBR. 12 Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 330. 13 Ibid., h. 329. 112 Pelatihan Keterampilan bagi Remaja Putus Sekolah Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Unsur Pelatihan : Peserta Pelatihan Instruktur atau pelatih Lamanya waktu pelatihan Metode pelatihan

7. Pedoman Penulisan Skripsi

Dokumen yang terkait

Efektifitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Anak Remaja Putus Sekolah Di Upt.Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa

8 156 133

Respon Remaja Binaan Terhadap Program Pelatihan Keterampilan Yang Diberikan Oleh Panti Sosial Bina Remaja "PSBR" Nusa Putera Tanjung Morawa

4 36 105

Pemberdayaan keterampilan otomotif bagi remaja putus sekolah di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya Tebet-DKI Jakartaotomotif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Hal ini untuk memudahkan dalam

1 26 99

Peran Orang Tua Asuh dalam Mendukung Perkembangan Kemandirian Remaja Putus Sekolah di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Bambu Apus Jakarta Timur

3 20 129

Pengaruh Terapi Kelompok Berbasis Outbound Terhadap Perilaku Remaja Putus Sekolah Di Panti Sosial Bina Remaja (Psbr) Bambu Apus – Jakarta Timur

0 10 164

STUDI TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KETERAMPILAN MODISTE BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH : Studi Deskriptif Pelatihan Keterampilan Modiste di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cimahi.

1 6 34

PENYELENGGARAAN PELATIHAN TATA RIAS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMANGKASAN RAMBUT BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL BINA REMAJA CIBABAT-CIMAHI.

1 2 36

PELAKSANAAN PROGRAM KETERAMPILAN TATA RIAS SEBAGAI UPAYA MEMBERDAYAKAN REMAJA DI PANTI SOSIAL BINA REMAJA, TRIDADI, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 173

MANFAAT PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN KECAKAPAN HIDUP MONTIR SEPEDA MOTOR BAGI PEMUDA PUTUS SEKOLAH DI PANTI SOSIAL BINA REMAJA YOGYAKARTA.

0 0 150

(511 Kali)

0 0 189